2:Shy Boy

572 54 6
                                    

Touka menghela nafas lega begitu papan yang bertuliskan "Close" berganti menjadi "Open", Touka pun beralih untuk menyapu kafe karena Irimi yang biasanya menyapu sedang ijin karena sakit.

Hari sabtu seharusnya Touka memang libur sekolah tapi Touka lebih suka menghabiskan hari liburnya dengan bekerja di Anteiku.

Cring

Dan masuklah dua laki-laki yang merupakan salah satu pengunjung setia kafe itu.

Si rambut oren berceloteh sedangkan si rambut hitam culun itu hanya sesekali memperhatikan atau tersenyum karena fokusnya lebih banyak dia torehkan pada novel yang tengah dia baca.

"Kau itu tidak bisakah sedikit memperhatikan sekelilingmu selain buku itu, kaneki?"Tanya si rambut oren.

"Ah gomen, habisnya novel terbaru Takatsuki Sen sangatlah menarik!! Kau harus membacanya Hide"Jawab Kaneki, Hide mencibir.

"Lagi-lagi itu! Memangnya kau tidak bosan?"

"Tidak ada buku semenarik Takatsuki Sen, ayolah ini lebih menarik dibaca ketimbang kau membaca novel fiksi yang tak masuk akal seperti Tokyo Ghoul"Cibir Kaneki dengan wajah sebalnya karena penulis favoritnya di hina, Hide mendengus.

"Novel Tokyo Ghoul 1000x lebih menarik daripada novel Kambing hitam itu!!"Ejek Hide tak mau kalah karena menurutnya novel misteri seperti itu lebih mengasyikkan apalagi sebentar lagi komiknya akan segera keluar membuat Hide tidak sabar menunggu kelanjutan cerita Ishida Sui itu.

Touka hanya diam melihat pertengkaran kecil kedua sahabat karib serta pengunjung setia kafe itu sembari mengaduk kopi pesanan sahabatnya Yoriko.

Setelah kopinya jadi, Touka mendekati Yoriko yang asyik menikmati biskuit dan buku novelnya.

"Huft..."

"Ada apa?"

"Lihatlah, 2 lelaki itu...kerjaan mereka hanya membuat ribut kafe saja"

Yoriko melihat kearah Hide dan Kaneki yang masih asyik dengan perdebatan hobi mereka masing-masing yang tidak jelas itu.

"Biarkan saja, lagipula kita biasanya juga begitu kan Touka-chan?"

Touka mendengus

"Setidaknya perdebatan kita itu soal pelajaran kan? Itu lebih bermanfaat"

Yoriko terkekeh mendengar curhatan sahabatnya yang benar-benar membenci kaum adam itu.

"Touka-chan, apakah tugas Kimia sudah selesai?"Tanya Yoriko memakan cupcake buatannya tadi pagi, Touka menepuk jidatnya.

"Ya ampun!! Untung saja kau mengingatkanku!! Bantu aku ya Yoriko?"Ucap Touka baru saja teringat jika kemarin malam dia kesulitan mengerjakan PR kimianya.

"Tentu saja! Jadi kau mau mengerjakan kapan?"

"Bagaiman kalau sekarang?"

"Boleh, kebetulan aku membawa buku Kimianya"

Cring

"Irashaimasse!"

Seorang gadis cantik berambut ungu tersenyum kearah Touka yang menyambut lalu duduk di salah satu kursi kafe yang kosong.

Setelah melayani gadis itu, Touka kembali mengerjakan PR dengan Yoriko.

Sedangkan Kaneki yang awalnya fokus dengan novelnya pun beralih kearah gadis berambut ungu yang cantik itu dan menyadari jika novel yang dibacanya sama dengan miliknya.

"Oii Kaneki! Apa yang kau lihat?"

"Ah Eh E...to..bu..bukan..apa-apa.."

Hide menautkan sebelah alisnya lalu menyamakan arah pandangannya dengan Kaneki tapi Kaneki buru-buru mengalihkan pandangannya membuat Hide tidak bisa menemukan objek yang menarik perhatian sahabatnya itu.

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang