Chapter 9

32 11 2
                                    

"Mengapa cinta mampu melakukan semuanya? Terkadang ia memaksa diri yang tak pernah berbuat sebelumnya,,"
~Han Mi Rae

"Brakkkk!!!"
Tubukku refleks terperanjat. Kaget dengan suara gebrakan meja dibelakangku.  Kwang.
Dari pagi dia sudah bertatap sinis kepadaku. Melakukan semua hal yang tak ku mengerti. Lagi datang bulan kali dia,,

"Michin yeoja!!" Kwang berbicara, namun suaranya agak ia tekan. Seolah ia sedang berbisik. Aku bisa mendengar apa yang Kwang ucapkan. Dia mengatakan wanita gila. Untuk siapa? Kepada siapa? Karena sebab apa?

"Neomu-neomu michosseo!!" Lagi-lagi ia berucap. Sungguh,, aku tak mengerti situasi ini.

Suasana kelas sedang sepi. Hanya sekitar tiga orang diruangan ini,, aku, Kwang, dan.. si wibu itu. Kebetulan ini jamnya makan siang. Aku dikelas sedang mengerjakan PR kimia yang belum kukerjakan, seperti biasa.. aku meniron hasil kerjaan Soo. Dia referensi terpercaya klo soal kimia👍

Aku mempercepat dalam menulis jawaban kimia. Pasti Kang sedang menungguku diaula.

"Ppalli...ppalli...ppalli.." ucapku sambil terus menulis.

Sedikit lagi. Ye! Dan akhirnya selesai juga. Aku tersenyum, menutup buku dengan bangga. Seharusnya murid kayak aku ini nih.. dapet penghargaan dong,, bisa menyelesaikan soal kimia yang resekk nya minta ampun dalam waktu tidak sampai 3 menit.

Aku bergegas berdiri melangkahkan kakiku tiga langkah sebelum seseorang memegang lenganku.

"Jamkanman!!"

Aku menoleh. Kwang!!

Mataku membulat. Mulutku menyerupai huruf O.

"Kamu benar-benar tuli atau pura-pura tuli!!" Tanpa muqadimah guyss..

"Hahh??!!"

"Kamu dengar apa yang aku ucapkan tadi?" Tanya Kwang. Jengkel akan responanku.

Yang mana? Benar-benar tuli pura-pura tuli? Wanita gila? Gerutuan itu? Aku berpikir.

"Michin yeoja!" Aku langsung menjawab. Tanpa basa-basi apapun. Bukankah itu yang dia mau? Hmmm,, apakah kalimat itu diperuntukan untukku?! Mengapa?!!

"Lalu? Untuk siapa kata-kataku itu?"
Pertanyaan macam apa yang dilontarkan oleh Kwang! Dia yang mengucapkan hal itu,, mengapa dia meyuruhku untuk menjawab hal yang seharusnya dia jawab. Aku tak tau!!!

"Hmmm,, molla!" Jawabku singkat. Aku benar-benar tak tau untuk siapa itu. Mungkin wanita dikelas ini selain aku? Banyak kan? Ehhh,, aku melupakan sesuatu.

"Hanya kamu wanita satu-satunya dikelas ini sekarang!!" Ucap Kwang penuh dengan penekanan. Nampaknya Kwang mengamati gerak-gerikku, mencoba menebak apa yang sedang aku pikirkan barusan.
Aku mengedarkan pandanganku. Benar yang diucapkan oleh Kwang!! Aku baru menyadarinya.

Aku tertunduk.
Lalu apa maksud pria ini mengatakan aku gila? Untuk apa dia mencegahku keluar?

Aku teringat sesuatu. Kwang masih memegang lenganku. Aku langsung menarik lenganku itu. Gugup.

"Hmmm,, pada akhirnya aku harus percaya akan ucapan orang-orang bahwa kamu itu lesbi!!"

Hahhh??! Maksudnya apa? Sembarangan dia mengatakan itu kepadaku!!

"Kwang,, kamu boleh mengatakan aku gila,, tapi tidak dengan kata lesbi yang kamu tuduh kepadaku!!!" Ucapku penuh emosi. Aku langsung membalikan badan dan berniat untuk meninggalkan pria itu yang mematung sendirian.

"Bagaimana bisa seorang wanita melupakan  surat dari seorang pria?!"
Perkataan Kwang membuatku berhenti melangkahkan kaki. Diam ditempat. Sekarang giliranku yang mematung.

Aku bahkan lupa kemarin Kwang memberiku suratt!!
Mengapa bisa?!
Seorang wanita pasti akan langsung menyimpan dengan aman surat yang diberikan oleh lelaki. Memeriksa bahwa tak ada yang tertinggal. Tergesa-gesa pulang rumah untuk membaca isi surat itu.
Aku tidak melakukannya. Naeun, dia penyebabnya. Maksudku.. itu yang membuatku lupa akan semuanya. Bahkan semalam aku lupa untuk menceritakan Kwang kepada sahabatku, kita terlanjur asik dengan pembahasan kita tentang Naeun. Aku benar-benar lupaa!!

Brukk!!
Kwang duduk dikursinya.

Aku menoleh. Dia sedang tidak menatapku, dia sibuk dengan bukunya dimeja.

Aku benar-benar bingung dengan situasi ini. Eottokke??!

Aku tak terbiasa untuk meminta maaf ataupun melakukan hal-hal konyol lainnya. Apalagi ini Kwang, teman kelasku. Kita sudah melewati banyak kenangan, dari masa orientasi sampai sekarang ini. Dia juga pasti sudah tau bagaimana sifatku. Apakah tidak aneh jika aku meminta maaf kepadanya? Karena surat? Itu terasa aneh bagiku.

Tapi...

"Mianhae.. jebal mianhae,," aku melakukannya!

Kwang menatapku. Lekat.

                              ***

Kosa kata :

- Michin = Gila
- Michosseo = Kamu gila (sebetulnya sama aja mochin sama michosseo itu,, tapi kita tuh harus menyesuaikan dengan kalimatnya. Ada lagi persamaan michin sama michosseo, yaitu.. michotta, micho)
- Neomu-neomu = benar-benar
- Ppali = Cepat
- Ye = iya/ ya. Itu tuh bisa dikatakan mirip denga nee..
- Jamkanman = Tunggu
- Molla = entahlah (bisa juga mollaseo, mollayo, dsb)
- Mianhae = Maaf
- Jebal = sangat (sebetulnya sama aja sihh sama neomu-neomu, jinja, dsb)

Okehh,,, semoga kosa katanya membantu dan bisa menambah kosa kata korea kita,, juga.. i hope info yang disajikannya bisa menambah wawasan kita. And then,, bahasanya dapat dipahami❤

Okeyy guyss!! Next for new chapter yeaa😍
Hope u enjoy guys,, and happy reading😊❤

Apakah Aku Normal?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang