Chapter 3

84 21 6
                                    

Aku masih duduk ditepi kasur kamarku. Apa yang harus aku lakukan jika situasi sudah memburuk seperti ini?
Ini membuatku tak mood untuk keluar. Rasanya ingin mengurung diri dikamar.. membiarkan tubuhku ini meringkuk kesepian. Membiarkan perdebatan didalam otakku berperan. Aku tak pandai bersikap bijak dalam situasi ini. Aku yakin hampir semua orang pernah merasakan posisi seperti ini.
Eottoke??!

Apakah aku harus maju?! Bangkit! Biarkan orang lain memandangku seseorang yang selalu ceria,, tak memiliki masalah apapun. Hanya masalah kecil saja yang kualami. Biarkanlah mereka berpikir tentang aku yang seperti itu,, yang selalu menghibur mereka.. padahal hati yang menghiburnyapun dalam kesepian. Biarkan mereka berpikir bahwa aku orang yang mereka pikirkan sekarang. Jangan sampai mereka mengubah pemikiran mereka kepadaku,, lebih memperhatikanku karena aku membatalkan pertemuan yang sudah direncanakan dari jauh hari. Jangan sampaiii!! Mereka tak boleh tau apa yang sebenarnya terjadi! Jangan sampai mereka memperhatikanku lebih.

Mi Rae mulai berdiri. Ia sedikit menepuk-nepuk pipinya.
" Hwaiting!! Hwaiting!!"
Menghibur dirinya sendiri.

Setelah itu ia melihat ke cermin. Mengusap sisa air yang ada didaerah matanya. Ia rasa semuanya sudah beres. Tak ada air mata diwajahnya. Meskipun matanya agak sedikit sembab. Tapi ia yakin ia bisa mengatasinya. Ia bertingkah aneh.. yang.. bisa dikatalan menghibur baginya. Random dance. Hal-hal lain ia lakukan.. agar aura wajahnya tak terlihat sedih. Setelah ia rasa cukup akhirnya ia memegang handle pintu kamarnya. Ia ragu.

" Shimmie shimmie Ko Ko Bop I think I like it... ginjangeun Down down bukkeureo malgo...... eojireoun mamsoge naega deureoga
iksukan deut budeureopge nege beonjeo ga... "
Ia mulai menyanyikan lagu exo yang berjudul kokobop. Dengan gaya gilanya. Seolah tak terjadi apa-apa tadi.

" Aishhh... kamu masih disini rupanya. Kenapa?? Kamu sudah melewatkan satu jam!!" Ucap Kim saat melihatku yang baru keluar dari kamar. Ia sedang memainkan catur.

" Ah woo.. goyohan bamiya...Ah woo...... neol wihan bamiya
chameul suga eopseo ppajeo ga... "

" Yyaa!! Apakah kau pura-pura tulii?!!" Kim jengkel karena aku memilih untuk terus nyanyi.

" Yeah yeah.. neoye momjjise nan chwihae ga... Yeah.. yeah........>< "

" Aihhh,, biarkan saja dia dengan lagunya.. mengapa aku harus peduli,,"
bisiknya pelan. Menghibur dirinya sendiri.

Aku menoleh kearahnya dengan senyuman yang.. mungkin Kim sulit untuk mengartikannya. Itu senyumanku kepadanya yang... mengartikan bahwa kakaknya bertingkah seperti anak kecil.

" Aku hanya ingin mengulangi mv kokobop.. hhi,, yang akan membuatku lebih bersemangattt!!" Tak masuk akal memang. Itu tak salah bukan? Aku memutar mv yang ada d memori otakku.

" Aishh.. terserah kau sajalah,, "
Kim mulai pasrah terhadap sikapku yang menyebalkan.

" Aku mencari sneakers ku.. aigoo.. sneakers..sneakers.. come in.. ayoo.. sneakers putih ku mana.. yaya.." Aku berjalan kesani kemari. Berlagak hepi dan menyebalkan. Aku menutupi semuanya.
Bukankah itu bagus??!

" Ketemuu kauuuu!! Aku pemilik sneakers itu,, tenang sneakers.. jangan merasa sedih.. jangan merasa sepi.. aku akan mengajak mu jalan-jalan dimusim panas ini... tenang.. aku tidak seperti  pria berkacamata itu yang hobinya berpacaran dengan buku-buku kimia fisika matematika.. ughhh..!!" Ucapku sambil memakai sneakers ku yang berwarna putih,, suaraku sengaja dinaikan agar terdengar oleh kakakku, Kim. Entah sadar entah tidak.. aku sedikit menyindirnya tadi.

Kim hanya diam. Aku rasa dia tidak mendengarkan saat aku bicara tadi,, sepertinya dia balas dendamm!!

"Aku berangkatt.. " teriakku sambil berjalan kearah pintu luar rumah. Tak menghiraukan akan jawaban Kim,, yang entah merespon atau tidak akan ucapanku.
Rupanya Kim benar-benar sedang fokus dengan buku-bukunya. Atau.. ia hanya pura-pura tak mendengar? Aku tak yakin akan hal itu,, tapii...

"Kau mau berangkat sekarangg? Hati-hatii.. dan jangan lupa bawa oleh-olehh..!!" Teriak  Yoo Mi eonni dari dalam kamarnya. Ia tengah asyik berbincang dengan temannya. Tapi ia menyempatkan memberi pesan kepadaku. Iya.. tepaat..! Ini hari minggu.. hari dimana Yoo Mi memiliki quality time bersama sahabatnya.

Jika Yoo Mi yang ada didalam kamar saja dengar teriakanku.. bagaimana dengan Kim?
Aku menoleh sekali lagi kearah Kim sebelum aku benar-benar memegang handle pintu Hanok.. membukanya dan membawa tubuhku keluar rumah. Rupanya ia masih asyik dengan buku-bukunya.
Hhh,,

Aku memegang handle pintu itu.. menggeserkan pintu kearah kananku,, pintu terbuka.
"Heyy!! Jangan lupa bawa oleh-oleh untukku,, dan jangan lupa untuk memprioritaskanku daripada Yoo Mi.. karena kau berhutang budi padaku,, satu lagii.. anggap saja diamnya aku tadi sebagai rasa balas dendamku.."
Kekanak-kanakaaann!!
                                  ***

CURCORAN AUTHORR!!

Duhh guyss! Makasih banyakkk yang udah baca karyaku. Jangan lupa vote kalau kalian mendukung cerita ini. Dan... kalau ada hal yang harus di perbaiki dari cerita ini.. atau bahkan ada saran yang membangun.. jangan lupa tulis dikomentar ya. Aku tunggu ^^

Ouuh ya guys,, sekarang author mau coba menambahkan kosa kata alias arti dari bahasa korea di cerita ini. Author hanya menuliskan arti bahasa yang sekiranya author belum mengartikannya disebelumnya. Jadi.. kalau ada kosa kata korea yang enggak tertuliskan dichapter 2 misalkan.. berarti author sudah menuliskan  kosakata itu dichapter sebelumnya..
Semoga kalian dapat memahaminya^^

Kosa kata :

- Eottokke = Bagaimana
- Hwaiting = semangat
- Aigo = Aduh

Info:

- Hwaiting (화이팅) = jadi hwaiting ini terbilangnya konglish alias korea english,, sebetulnya ini tuh kyak gaya nya fighting versi korea.. terlebih dikorea itu kan nggak ada huruf 'f' jadi diantara mereka ada yang menggantinya dengan 'p' jadi bunyinya paiting. Tapi entah dari mana asal hwaiting itu.. sekarang pengucapan selamat, lets's go, ayo berjuang, semoga berhasil, lakukanlah yang terbaik.. itu cukup dengan kata hwaiting.

- Hanok = Rumah tradisional korea selatan. Kalian yang pecinta drama korea pasti pernah dehh nemu rumah-rumah tradisional ala korea didrama.. Hhe. Minimalis, sederhana..  ciri khasnya itu gaya pintunya yang digeser juga materialnya masih kealaman banget (kayu). Kebayangkan?? 😁

Okehh,,, semoga kosa katanya membantu dan bisa menambah kosa kata korea kita,, juga.. i hope info yang disajikannya bisa menambah wawasan kita. And then,, bahasanya dapat dipahami❤

Okeyy guyss!! Next for new chapter yeaa😍
Hope u enjoy guys,, and happy reading😊❤

Apakah Aku Normal?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang