Chapter 16

26 11 3
                                    

"Banyak jalan menuju BAHAGIA,,"
~Kim


Kimm!! Aku sudah siap,, ayook..!"

Sekarang aku sedang berada diruang keluarga. Menggenakan pakaian serba pink.. ingat,, serba pink!! Dan dari lubuk hati yang paling dalam aku tidak terlalu menyukai pakaian ini. Yoo Mi memaksaku agar aku memakai pakaian bekas miliknya.

"Itulahh gunanya adik perempuan,, harus gampang diatur lahh.. waktu bayi kamu imut banget.. sekarang mahh amit-amit!! Klo mau imut lagi.. turutin apa kata eonni mu!!"
Kata-kata itu.. menjadi senjata bagi Yoo Mi untuk mengiming-ngimingkan kata imut untukku.

Hmmm..

"Kimmm!! Lama sekali kauu!! Aku menunggumu dari tadi lohh!"

"Jamkanman!" Lagi-lagi kata itu yang Kim lontarkan.
Kata nenek dia benar-bemar sibuk dari tadi pagi dikamarnya.

Aku harus menunggu sampai kapan? Apa ini sifat laki-laki..? Selalu membiarkan seorang wanita menunggu dirinya??! Hhhh..!!

Aku memiliki janji dengan kakak laki-lakiku ini. Dia akan mengajarkanku pelajaran matematika. Yaa,, aku akui kakakku ini memang encer soal mapel matematika.

"..nee,, kajja.." ucap Kim sambil berjalan kearahku. Ia baru saja keluar dari kamarnya.

Hhh,, Kim. Dia memakai sweeter warna hitam. Ia terlihat begitu santai dengan pakaiannya, ditambah celana sontog miliknya. Kim mengucek matanya,, ia terlihat sangat mengantuk. Ditambah mata pandanya,, lengkap sudah pikiranku bahwa dia bekerja sangat keras terhadap studynya dikampus. Kim bilang semester 4 ini tugas-tugas dari dosen yang siap menerkam mahasiswa mulai berhamburan.

"..mianhae,, aku sangat lelah akhir-akhir ini. Setelah mengajarimu matematika aku akan segera menyelesaikan tugasku lagi yang belum kelar,," Kim jujur dengan kondisinya. Ia mengatakan itu sambil mengelap lensa kacamatanya.

Aku sangat prihatin melihatnya seperti ini. Tapi.. jika aku menjawab pernyataannya dengan lembut,, sepertinya itu bukan aku.

"Mianhae.. mianhae..!! Kau membuatku menunggu bodohhh!! Kau yang membuat janji akan mengajariku,, jadi jangan nenyalahkanku jika terlihat agresip. Aku hanya membantu kau untuk menepati janjii!!" Aku menjawab pertanyaan Kim dengan nada tinggi dan muka yang frustasi. Aku berakting seakan aku seseorang yang terdzalimi.

Kim tersenyum kecut "cihhh,, aigo! Adikku ini benar-benar yahh!! Yaudah,, ayo kita mulai sekarangg!!"

Kim memilih untuk bersabar. Meskipun sebelumnya ia menggerutu karenaku.

Aku mulai menulis hal penting yang harus aku tulis. Kata Kim jika aku ingin belajar dengannya ada beberapa syarat yang harus aku penuhi.

"Pertama.. kamu harus duduk dengan posisi tegap. Aku tidak mau kamu belajar dengan tengkurap atau apapun itu,, itu terlihat sangat tak niat!!"

Okehh.. aku menulis syarat pertama. Ini masih aku maklumi,, meskipun aku kaget.. karena baru saja aku ingin tengkurap.

"Kedua.. kamu tidak boleh ngemil,, klo minum boleh.."

"Nee??!" Aku agak protes.

"Yaa.. tulis aja,,," jawab Kim santai.

Aku melihat kearah cemilan yang nenek suguhkan untukku dan Kim. Aku menyesali diriku yang memutuskan tidak makan dulu cemilan itu,, karena dibayanganku aku akan mengemil saat belajar. Hhh,, sialann!!

"Ketiga,, kamu tidak boleh protes jika aku mengemil saat proses pembelajaran ini berlangsung.."

"Nee??!!!" Kini nadaku semakin tinggi. Aku semakin tak mengerti dengan pola pikir kakakku yang satu ini. Apa kaidahnya?? Kau membuat adikmu tersiksa kelaparan??! Kau curanggg!!

"Ingat,, posisi aku sisini sebagai sangseungnim!! Guru.. banyak menguras energinya. Sedangkan kamu sebagai murid,, dan energimu tidak terkuras banyak. Lagian klo kamu ngemil.. pasti kamu ngantuk. Jadi... cukup minum air putih saja sampai proses belajar kita selesai,," kim memperjelas syarat ketiga itu membuat aku semakin kesal padanya.

"Keempat,, kamu tidak boleh protes dengan ketetapan yang aku buat!! Ini sudah menjadi ketetapanku. Aku tidak perlu menyertakan persetujuanmu dalam hal ini,, jika kamu mau belajar denganku.. ketetapan ini paati berlaku. Hhh,, aku sudah ada bocoran soal untuk diujiankann..."

Aishhh!! Jinjaa!! Kakak macam apa dia tuuh??!
Duhh.. sayang juga sihh klo aku enggak jadi belajar sama Kim. Aku tidak dapat bocoran soal itu. Hhh..!!

"Heol..!" Ucapku.

Kim tersenyum puas,, ia akan menyantapku habis-habisan. Inikah balas dendamm?? Gara-gara ia tidak mendapatkan oleh-oleh dariku? Dia masih mengingatnya?!! Itu bodohh!

Dia tirlihat berkuasa disini. Dia memang kakakku yang pintaaar!

"Bagaimana? Mau belajar denganku dengan syarat itu.. atau tidak belajar denganku?? Aiiih... sayang bangadd ibi bocoran soal... hemm,," Kim mengibas-ngibas kertas soal itu.

Heolll!!

"..aku belajar denganmu!!" Jawabku ng-gass.

Kim tersenyum puas.
".. keputusan yang tepat RATU PENYAPA DISPENSER,," ia mengacak-acak rambutku.

                                ***

Kosa kata :

- Kajja = Ayok
- Jamkanman = Tunggu sebentar
- Aigo = Aduh
- Heol = Alamak/Astaga (pokoknya ini tuh umpatan gitu lohh mentemen (bitch), kaya.. aku tak percaya ini)

Okehh,,, semoga kosa katanya membantu dan bisa menambah kosa kata korea kita,,  And then,, bahasanya dapat dipahami❤

Okeyy guyss!! Next for new chapter yeaa😍
Hope u enjoy guys,, and happy reading😊❤

Apakah Aku Normal?!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang