BAB [6B]

4K 149 18
                                    

Untuk beberapa saat Lilian hanya mampu mematung seperti batu. Sementara isi pikirannya berusaha mencerna apa maksud dari pertanyaan suaminya barusan. Lalu setelah sebuah pemahaman singgah dalam isi kepalanya, Lilian merasakan wajahnya berubah panas akibat campuran rasa sakit hati dan tidak percaya. Ya Tuhan, bagaimana Alan bisa mengajukan pertanyaan mengerikan seperti itu padanya?

"Apa kau berpikir aku akan tidur dengan laki-laki lain, Laird?" Ia bertanya dan berharap Alan membantah pertanyaannya tersebut. Tapi setelah beberapa saat berlalu dan Alan hanya diam saja—seolah membenarkan—Lilian merasa dirinya tidak sanggup untuk berada di ruangan yang sama dengan suaminya itu lebih lama lagi.

"Aku tidak tahu apa yang telah kau dengar, atau apapun yang telah membuatmu berpikiran seperti itu. Tapi yang jelas rasanya aku tidak bisa berada di ruangan ini lebih lama lagi."

Lalu Lilian berbalik dan meninggalkan ruangan, ia melangkah pergi tanpa menoleh sedikitpun. Hatinya terlalu sakit untuk menerima penghinaan yang sangat besar seperti itu. Ia sudah menangis dan berduka saat kehilangan laki-laki itu, bahkan malam-malam yang ia lewati setelah kepergian Alan terasa seperti neraka. Ia merindukan suaminya dengan segenap jiwa dan ketulusan. Berharap jika Alan benar-benar mencintai dirinya seperti yang suaminya katakan; sesaat sebelum tragedi itu terjadi.

Tapi apa yang ia dengar barusan? Lilian merasa hatinya mulai kebas akibat rasa sakit yang tidak dapat ia tanggung lagi. Perasaannya untuk Alan terasa seperti digerus dengan perlahan, menyisakan banyak luka yang sepertinya akan sulit untuk sembuh. Alan tidak mempercayainya, dan laki-laki itu dengan sengaja mengajukan pertanyaan mengerikan seperti itu. Mungkin selama ini Lilian salah karena menilai suaminya dengan terlalu baik. Ia mengira Alan ada sosok laki-laki yang akan melakukan apapun, dan mempercayainya dalam kondisi apapun.

Apa yang baru saja ia dengar adalah hal yang tidak pernah Lilian duga. Dan ia tidak memiliki antisipasi untuk menghentikan serangan rasa sakit yang sangat besar. Hal tersebut membuatnya langsung tersungkur begitu ia sampai di kamar yang ada di ujung lorong. Kamar yang pertama kali ia tinggali saat menjadi pengantin asing bagi Alan Maclawry.

"Aku tidak tahu jika kau memiliki pemikiran sejahat itu," Lilian berkata lirih disela isak tangisnya yang mulai pecah. Ia tidak sadar jika dirinya sudah terisak cukup keras, dan kepedihan tersebut berlanjut sampai beberapa jam lamanya. Membuat ia tertidur dengan wajah sembab dan berurai air mata. Ketidak percayaan Alan atas kesetiaan dirinya bukanlah hal yang dapat Lilian tangani dengan mudah.

🦋🦋🦋

Setelah kepergian Lilian Alan berusaha menahan diri agar tidak mengejar istrinya. Ia ingin mempercayai Lilian, tapi sudut hatinya berusaha untuk berpikir logis. Semua orang bersaksi jika wanita itu hamil dan keguguran. Livya dan Nora bahkan ada di sana untuk membantu prosesnya. Ia ingin tahu siapa orang yang sudah berani menyentuh istrinya, dan hal tersebut pasti dilakukan tepat di bawah hidungnya. Atau mungkin saja Lilian sudah pernah bersama seseorang sebelum pernikahan mereka.

Pikiran tersebut terasa sangat mengganggu, dan sudah cukup untuk menjadi alasan—bagi diri sendiri—untuk Alan bertanya kepada Marcus. Ia berusaha bersikap santai seolah tidak ada masalah yang terjadi antara dirinya dan Lilian. Mengorek informasi dari markus dan berharap jika adik iparnya itu akan memberitahukan sesuatu yang berguna. Tapi Alan harus menelah ludah karena kecewa, tidak ada satupun dalam jawaban Marcus yang menandakan Lilian pernah dekat dengan seseorang.

"Adikku itu adalah anak seorang Laird—Ayahku. Kami sangat menjaganya dan sejauh ini kami tidak pernah berpikir ada laki-laki yang cocok untuk menjadi suaminya."

Jawaban Marcus tersebut diucapkan dengan santai, sementara matanya melirik Alan dengan tatapan kesal sambil melanjutkan.

"Lagi pula jika bukan karena perintah Raja, saat ini kami pasti masih mencarikan orang yang sepadan untuk mendampingi Lilian."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Stranger's Love [Squel Of My Stranger's Bride]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang