Chapter 1

9.8K 437 8
                                    

Di sebuah Mansion mewah sedang terjadinya pertengkaran hebat antara seorang ayah dan anaknya.

"Papa mohon lord kamu terima perjodohan ini" ucap Andrew Pramaza sang papa

"Sekali saya bilang tidak ya tidak! Anda tidak berhak mengatur hidup saya!" ucap ali dengan emosi yang tinggi.

"Papa mohon untuk sekali ini kamu dengarkan kata papa Lord!" Andrew kembali mencoba membujuk sang anak.

"Dengarkan saya Tuan Andrew Pramaza yang terhormat, saya tidak suka di Atur! Ini hidup saya jadi anda tidak berhak mengikut campuri urusan saya! Anda bukan siapa siapa saya!" Ucap Ali dengan dingin kemudian dia pergi begitu saja meninggalkan sang papa yang Marah atas ulah anaknya.

"Lord!!! Mau kemana kamu anak pembangkang!!!!" teriak andrew dengan perasaan kesal dan Marah.

***

Di tempat lain di sebuah pemungkiman kumuh yang hanya di tempati oleh beberapa rumah. Seorang gadis cantik sedang menangis di bawah kaki sang ayah yang sedang dalam keadaan marah.

"Anak tidak tau diri! Saya membutuhkan uang sekarang cepat sana kamu cari kerja jangan hanya bisa makan tidur saja!" Teriak Ditto sang ayah dari gadis tersebut

"Ayah Prilly masih sekolah tidak seharusnya dia bekerja, dia masih dibawah umur ayah" Sang ibu menangis melihat anaknya tidak berdaya di bawah kaki Ditto suaminya

"Prilly akan cari kerja untuk ayah tapi prilly mohon ayah jangan menyakiti ibu, cukup prilly aja yang ayah sakiti" ucap Prilly dengan terisak sambil memegang kaki sang ayah ia tidak tega melihat tangan ibunya yang memerah sehabis di cengkram kuat oleh ayahnya.

Ditto yang mendengar itu tersenyum penuh kemenangan, lalu tanpa perasaan Ditto menendang tangan prilly yang ada di bawah kakinya.
Lalu ia pergi dengan membawa sebotol wine di tangannya.
Setelah Ditto pergi Alena sang ibu menghampiri Prilly yang masih terisak dalam diam sambil memegang tangannya yang mengeluarkan darah pada jarinya.

"Maafkan ayahmu ya sayang, dia tidak bermaksud apa apa. Dia sedang mabuk makanya ngomongnya ngelantur kamu jangan dengerin ya" ucap alena dengan membantu prilly berdiri dan duduk di sofa kecil yang ada di rumah tersebut

"Ibu obati ya tangannya takutnya nanti jadi infeksi kan tidak lucu kalo tangan seorang bidadari luka dan jelek" Goda alena untuk mengembalikan suasana yang tegang tersebut.

Prilly tersenyum dan terkekeh kecil
"Gak papa kok bu, kan cuma luka kecil tinggal di plaster dikit aja udah sembuh kok"

"Ya udah kamu istirahat gih sana, jangan capek capek besok kamu sekolah dan jangan lupa makan ya nanti" ucap alena dan mencium kening prilly dengan sayang setelah itu dia pergi meninggalkan prilly sendirian

Setelah alena pergi prilly termenung dan menangis dalam diam selama ini dia berpura pura kuat di depan ibunya. Siapa yang tau jika gadis mungil ini sedang sedih? Tidak satupun orang perduli kepadanya. Ia mencoba untuk tegar meski hatinya menangis. Ya dia gadis yang kuat

"Kamu kuat prilly, seorang Micellia prillyza abigail itu Hebat. Meski Selalu di datangi badai besar ia akan tetap bertahan meski hanya dianggap sebagai parasit yang tidak berguna " ucapnya dalam hati untuk menguatkan dirinya.

***

Sebuah Mobil Lamborghini Veneno Roadster keluaran terbaru berhenti di parkiran sebuah Gedung pencakar langit Aliandra Company . Para karyawan langsung berbaris membentuk barisan saat ali turun dari mobilnya, ali berjalan Angkuh dengan wajah datarnya di ikuti dengan beberapa Bodyguard berbadan besar semua karyawan Menunduk takut saat melihat wajah Dingin dari Boss besar mereka.
Saat Ali sampai di lantai 26 lantai dimana ruangan Direksi tertinggi berada.

My Cool Husband [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang