Chapter 12

3.8K 253 25
                                    

Prilly menatap Ali dengan dahi yang mengkerut. Sedari tadi ali dan shawn sibuk dengan laptop yang ada di pangkuan mereka

"Ali kamu gak kerja?" tanya prilly

Ali yang merasa dipanggilpun menoleh "Enggak"

"Kenapa?"

"Kalo aku kerja yang jagain kamu siapa?"

Prilly menghela nafasnya, ali dan shawn sejak dari kemarin sore hingga pagi ini mereka belum pulang kerumahnya dan mereka menginap di ruangan prilly tersebut

"Tapi kalian sejak kemarin belum pulang, nanti di cariin mama kalian" jawab prilly polos

Ali dan shawn terkekeh mendengarkan penuturan polos itu. Shawn bangkit dari duduknya dan menghampiri prilly "Kamu kira kami anak kecil apa? Pake segala dicariin" jawab shawn sambil mencubit pelan hidung mancung prilly

Prilly mengerutkan bibirnya sebal "Issh kan bisa aja dicariin"

"Kami anak laki laki mana ada yang cariin prill" Sahut ali sambil tetap fokus pada pekerjaan yang belum sempat ia selesaikan kemarin karena langsung menghampiri prilly kerumah sakit

"Kali aja kan, eh bang sya enggak kerja?"

"Aku bos nya ngapain kerja?" sahut santai shawn sambil duduk di bangku sebelah bangkar prilly

Prilly mencibikkan bibirnya "Mentang mentang bos jadi berkuasa ya? Nanti karyawannya makan apa kalo bos nya pemalas?"

"Biarin aja aku gak akan bangkrut kok"

"Sombong"

Cekreeek

Ali, Shawn dan prilly secara bersamaan menoleh ke arah pintu yang di buka dari luar.

Allena menatap bingung kedua pria yang ada dihadapannya saat membuka printu ruang rawat prilly. Allena menghampiri prilly yang tersenyum kepadanya

"Ibuuuu" teriak prilly girang sambil merentangkan tangannya seperti anak kecil yang ingin dipeluk oleh ibunya.

Allena tersenyum tulus dan memeluk prilly lembut "Kamu udah makan hari ini sayang"

"Udah ibuu" rengek prilly. Allena terkekeh gemas ia kembali menoleh pada dua pria yang masih menatap kegiatannya dengan prilly itu

"Mereka siapa prill?

Prilly melepaskan pelukan itu dan memukul dahinya pelan "Astagaa prilly belum kenalin mereka ya bu hehehe" kekehnya

"Yang itu namanya Ali" Tunjuk Prilly kepada ali.

"Dan yang ini namanya Abang syaa eh maksudnya abang shawn" Ralat prilly sambil terkekeh

Shawn yang melihat itu ikut terkekeh, ia menghampiri allena yang masih menatap nya dan ali.

"Saya Shawn tante,,,"

"Panggil saja saya Ibu nak shawn" Sahut allena memotong omongan shawn

Shawn menganggukkan kepalanya dan kembali menatap prilly

"Apakah masih ada yang sakit?"

"Enggak ada"

Shawn mengganguk dan mengelus rambut Prilly dengan sayang

Allena yang melihat itu tersenyum haru ternyata ada seseorang yang maaih menyayangi anaknya. Setidaknya anaknya itu merasakan kasih sayang dari seorang teman

"Oh iya kalian kenal prilly dari mana?" Tanya Allena sambil menaru Rantang nasi yang ia bawa dari rumah tadi

Shawn menatap ali meminta jawaban. Ali hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali fokus ke laptopnya sedangkan shawn hanya mengdus pelan rasanya ingin sekali melempar sepatu yang sedang ia pakai ke muka sok datar ali

My Cool Husband [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang