Chapter 8

4.2K 293 4
                                    

Lima gadis yang baru saja menjalin tali pertemanan itu terlihat akrab dengan berjalan beriringan di koridor sekolah dengan sesekali tertawa.

Prilly yang ada di tengah tengah mereka sesekali terkekeh kecil karena kekonyolan teman teman barunya itu

"Woy ngakak gila gue lihat mukanya bang Jojon waktu itu" Tawa kencang si Liyya saat mengingat kekonyolan tasya kemarin siang yang memanjat pohon rambutan dan di marahi oleh pemilik pohon tersebut

"Lagian tu si bang jojon pelit banget sih, gue minta rambutan dikit aja udah ngomel ngomel kaya emak emak" Sahut Tasya kesal

Liyya pun langsung menoyor kepala tasya gemas "Goblok, lo kan mintanya cuma satu tangkai ehh lo malah ambil satu kantong plastik yang lo letakin di bokong semok lo gimana bang jojon gak ngomel coba "

Salsa tertawa saat mendengarkan ucapan liyya itu, dia langsung menepuk keras bokong tasya "Mana ada semok, wong datar begini bokongnya"

Liyya semakin tertawa lepas "Typo tadi tu, iya bokong tasya Datar wong dia kerjaannya duduk terus makanya datar, terus suka ngatain Bokong datar ke janda sebelah ehhh malah dia sendiri yang bokongnya datar, karma is real Sist hahahahah"

Tasya semakin kesal melihat teman temannya yang sedang mengejeknya itu.

"Bangke lo pade, gue semok kale.. Mau lihat nihhhh"

Tasya langsung sedikit mengangkat rok sekolahnya hingga di atas lutut dan berjalan dengan gaya centilnya, sambil menggoyangkan bokongnya ke kanan dan ke kiri

Mereka tertawa sampai sampai salsa mengeluarkan air mata di sudut matanya sambil memegang perut yang tiba tiba sakit karena sakin banyaknya tertawa

"Udah goblok, perut gue sakit bego banget si lo" Liyya menyahut setelah melihat tasya yang sudah berhenti dengan aksi konyolnya itu

"Gue heran deh tu si bang jojon pelitnya kebangetan, pantesan aja sampe sekarang masih duda gak ada janda yang nempel apa lagi gadis yakkss" Tasya bertanya heran dengan wajah sok polosnya

"Ada kok gadis deket sama bang jojon" Liyya berkata misterius

"Siapa?"

"Lo lah siapa lagi hahahah"

Kembali mereka mengejek tasya yang semakin kesal sampai sampai mukanya memerah karena menahan kekesalan terhadap teman teman laktat nya itu.

"Enak aja, gini gini gue demen sama cogan yang bibirnya merah menggoda, dada yang kaya Susu kotak, Otot otot yang menonjol dan muka yang baby face kaya artis artis korea lah"

"Mimpi ketinggian lo" Gami menyahut kemudian karena sedari tadi dia hanya diam dan tidak memperdulikan kegilaan teman temannya itu.

Emang sih punya temen kaya mereka tu rasanya pengen di bunuh aja lagian mereka gak ada gunanya jadi temen, gilanya nauzubillah bikin gemess pen tonjok bawaannya terus malu juga punya temen yang asbrak gitu sifatnya eh.

"Yehh, sih gami sekali nyahut bikin darah rendah aje ye, mending lo gak usah nyahut deh Nyodaba"

Salsa menyatukan alisnya bingung "Darah tinggi bego ehh btw Apaan tu Nyodaba?"

"Nyonya datar bahaya"

Kembali tawa menggelegar itu terdengar, sampai semua siswa dan siswi yang mendengarkannya terlihat risih dan menatap aneh kepada mereka.

Gami memutar bola matanya dan menatap jijik kepada teman temannya itu, dia terlihat acuh dan kembali berjalan tanpa menghiraukan teman temannya.

"Yehh si Nyodaba ngambek kan, lo sih bucin"

My Cool Husband [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang