Chapter 5

4.6K 322 2
                                    

Mobil Mercedes Benz S-Class Baru saja berhenti sempurna di pakiran Mansion Keluarga Louise Alexsander. Sosok Lelaki tegap dengan sejuta pesona turun dari mobil tersebut, dia melihat sekitar Mansion itu "Tampak sama" Pikirnya.

Ia berjalan menuju Pintu utama Mansion itu ada beberapa Satpam yang menundukkan kepala ketika melihat lelaki ini. Ia tetap berjalan tegap dengan wajah dinginnya.

Tanpa aba aba dia membuka pintu tersebut dan berlalu masuk sambil membawa koper yang dia ambil di bagasi mobilnya. Mata lelaki itu Berbinar saat dirinya sudah ada di ruang Keluarga dan melihat sosok wanita paru baja, wanita Tercintanya. Meninggalkan kopernya ia berlari kecil dan langsung menubruk punggung sosok wanita yang sedang menonton acara memasak di salah satu televisi swasta.

"Ehhh" Wanita itu hampir saja melempar remot tv saat tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang. Merasa heran ia membalikkan tubuhnya, mata wanita itu ikut berbinar saat matanya menatap dalam mata seseorang yang sangat ia rindukan itu.

Wanita itu menangis dan langsung ikut memeluk tubuh kekar lelaki itu "I miss You so much Boy" lirihnya dan semakin memeluk erat tubuh itu.

Lelaki itu tersenyum saat ia merasakan usapan lembut di rambut belakang nya "I miss you to Queen"

Wanita itu melepaskan pelukannya dan menarik lembut tangan lelaki itu untuk menyuruhnya duduk di samping kirinya.

"Waarom ben je thuis, zonder Mami te vertellen? (Kenapa Pulang, tidak memberitahu Mami dulu)" Selidik Rossa dengan menatap tajam mata Coklat anaknya itu.

Ya lelaki itu adalah Anak pertama dari Pasangan Louise Alexander dan Rossa Aprodhita Alexander. Lelaki itu bernama Shawn Leo Alexander ia lebih dominan mirip sang ayah, Muka yang Kebulean, mata hazel dan rambut coklat. Ia selama ini tinggal di rumah Sang kakek yang ada di Belanda untuk melanjutkan study bisnis s2 dan Memegang salah satu cabang perusahaan sang ayah. Shawn adalah lelaki yang terkenal Cuek dan acuh ia akan bersikap dingin Kepada orang yang tidak dia kenal, tetapi dia akan menjadi Seekor anak kucing yang sangat manja jika berada di hadapan sang ibu.

"Hoe gaat het met je school? (Bagaimana kabarmu dan Sekolah) " Ujar Rossa sambil menyisir rambut Shawn yang bersandar di bahunya itu.

"Alles is goed (Semuanya baik baik saja) " Shawn menutup matanya ketika ia merasa usapan sang ibu membuatnya menjadi mengantuk

Rossa yang melihat shawn menutup matanya menjadi tersenyum "Tidak pernah berubah" pikirnya

"Kamu kelihatan cape, istirahat ya di kamar" Ujar Rossa sambil menegakkan kembali kepala shawn

Shawn perlahan membuka matanya dan Mangambil koper yang ia letakan tadi sambil melirik rossa dan berdiri

"Shawn ke atas ya mi" Ucapnya sebelum meninggalkan rossa ia mencium kening sang ibu terlebih dahulu

Sesampainya di kamar dia menaruh kopernya sembarangan dan menjatuhkan tubuhnya pada kasur empuknya.

"Ahhhhh" keluh Shawn Merasakan badannya yang sakit karena terlalu lama duduk di dalam pesawat.

Shawn melihat sekeliling Kamarnya masih sama seperti yang dulu dan tampak bersih karena selalu di bersihkan. Saat melihat kamarnya shawn tertegun pada satu foto, foto yang sangat besar di pojok kanan kamar. Foto yang menampilkan keceriaan dan kebahagiaan anak laki laki kecil yang sedang menggendong perempuan kecil yang sedang memegang es crim di tangannya.

Shawn menghampiri foto tersebut dan Tersenyum amat tipis ketika ia mengingat betapa lucunya perempuan itu.

"Aduhh abang, tangan bie kotor kena tumpahan es crim nya" cemberut Bie saat lelehan es crim mengotori tangannya.

My Cool Husband [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang