12 - Hiro

266 47 8
                                    

Sudah hampir seminggu Mina tidak keluar dari kamarnya. Boro-boro masuk sekolah, bahkan ke dapur pun tidak.

Orang tuanya mulai cemas, namun mereka tau betul bahwa Mina yang sedang sedih, tidak akan bisa diganggu gugat.

Mingyu berkali-kali datang dan mencoba untuk membujuk Mina agar keluar dari kamarnya dan beraktivitas, tapi tidak ditanggapi.

Mina tau, Dahyun tidak akan suka melihatnya seperti ini. Namun untuk makan saja rasanya berat.

Ini sudah hari ke-6 sejak penguburan Dahyun. Nayeon dan Sana juga tidak ada kabar, pasti kedua anak itu juga tidak keluar dari kamar mereka sama sekali.

"Minaaa ada temennya!" Seru sang ibunda dari lantai bawah. Mina tidak menjawab, mungkin salah satu teman kelasnya.

Tok tok

"Mina?"

Suara yang sangat familiar muncul dari luar kamarnya. Suara yang serak itu...

"Ini June."

"Gue lagi pengen sendiri Jun," Jawab Mina seperti biasa.

Woof!

"Buka sebentar aja, ada yang lagi pengen ketemu nih."

Tanpa pikir panjang, Mina segera membuka pintu kamarnya dan melihat June sedang menggendong seekor anjing husky yang masih kecil.

"Haaaahhhh lucu banget ini anjing siapaaa???" Tanya Mina, suaranya berubah sedikit lebih riang melihat betapa aktifnya anjing itu.

"Boleh masuk?" Tanya June, Mina mengangguk dan mempersilahkan pria itu masuk.

"Gua adopsi kemaren, tadi dia baru aja mandi makanya harum," Jelas June tanpa ditanya lebih lanjut lagi oleh Mina.

Saat ini gadis itu duduk di kasurnya sambil bermain-main dengan si anjing, sedangkan June duduk di sofa.

"Terus kenapa lo bawa ke sini?"

"Supaya lu seneng," Jawab June enteng, tanpa melihat wajah Mina sama sekali. Pandangannya masih fokus ke anak anjing yang sedang loncat-loncat itu.

"Makasih banyak June."

June tersenyum, ia berpindah tempat ke kasur Mina dan duduk di sebelah gadis itu. Tangannya meraih rambut Mina yang terurai lalu mengelus kepalanya pelan.

"Dahyun pasti bangga ngeliat lu bisa ketawa gini," Ucap June pelan.






🎓🎓🎓







"Mina?? Gimana sayang? Laper? Mau makan apa nak??" Mama terlihat sangat heboh begitu Mina yang sudah rapi keluar dari kamarnya dan turun menuju dapur.

Sudah berhari-hari putrinya itu tidak melakukan apa pun.

"Mau ke rumah Nayeon," Mina tersenyum.

Tanpa pikir panjang, Mama langsung menyiapkan jaket dan kunci mobil milik Mina.

"Hati-hati ya, atau mau dianter?"

Mina menggeleng, "Gak usah Ma, aku titip Hiro aja ya." Jawab gadis itu lalu menyerahkan Hiro, anjing husky yang dibawa June kemarin ke tangan Mama.

Ternyata June sengaja membawa anjing itu ke sini agar bisa menemani Mina selama beberapa hari ke depan.

Setelah pamit, Mina segera berangkat menuju rumah Nayeon. Hatinya terasa jauh lebih plong begitu June datang dengan Hiro, maka dari itu ia akan melihat keadaan sahabatnya.

Butuh sekitar 15 menit untuk Mina sampai di rumah Nayeon. Gadis itu mengerutkan dahinya heran begitu melihat beberapa motor terparkir rapi di depan pintu gerbang Nayeon.

Ada motor June dan Yunhyeong, itu yang paling Mina hafal.

Kenapa ramai sekali?

Mina segera memarkir mobilnya dan masuk ke dalam rumah dengan pagar abu-abu itu. Baru saja ia hendak membuka pintu, ternyata pintunya dibuka terlebih dahulu dari dalam.

"Mina!?" Seru Bobby girang begitu melihat wajah gadis itu.

"Um hai?" Sapa Mina canggung.

Tidak butuh 5 detik sampai semua orang yang ada di dalam rumah berlarian dan mengerubungi Mina, termasuk Nayeon dan Sana.

"Minaaaa gue kangen banget sama loo!!!" Seru Sana sambil menangis kencang, ia langsung memeluk Mina.

Nayeon tidak berkata apapun, melainkan langsung ikut memeluk Mina dan tentu saja menangis, membuat yang dipeluk ikut meneteskan air mata.

June tersenyum kecil melihat Mina yang akhirnya mau keluar dari rumahnya, sepertinya Hiro melakukan tugasnya dengan baik.

"Kita baru aja mau ke rumah lo tau gakkkk???" Omel Sana sambil sesenggukan. Mina tertawa kecil, masih menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang