Bab 17

1.1K 192 46
                                    

Kyungsoo hanya bisa menatap bingung Kim Jongin kali ini. Pria itu nampak berbeda dari biasanya. Dia memperlakukannya begitu sangat baik. Yah.. memang kenyataannya Jongin adalah pria baik, tapi ia masih merasa tidak mengerti apa yang sebenarnya pria itu tunjukkan kepadanya.

Jongin benar-benar menutup tokonya untuk hari ini lantas mengajak Kyungsoo untuk pergi ke sebuah taman bermain yang entah apa namanya.  Tempatnya luas dan besar, banyak sekali wahana tempat bermain dan banyak pula pengunjung memadati tempat ini dari berbagai usia.

Jongin membelikannya sebuah topi lucu dengan hiasan telinga disana seperti seekor kucing. Jongin beralasan bahwa hari ini matahari akan bersinar  sangat terik. Jongin tidak mau ia kepanasan tapi saat Kyungsoo bercermin ia malah terlihat lucu.

Jongin terus menggenggam tangannya. Terus bertanya apa yang Kyungsoo mau dan Kyungsoo terus menolak setiap kali Jongin mengajaknya untuk mencoba berbagai wahana yang ada. Jika dulu Kyungsoo merasa penasaran dengan apa yang para manusia sukai, tetapi melihat secara langsung bagaimana mereka berteriak dengan wahana yang ada. Kyungsoo ketakutan.

"Kau tidak mau mencoba apapun," keluh Jongin setelah Kyungsoo lagi-lagi menolak ajakannya.

"Aku terlalu takut untuk mencoba," balas Kyungsoo.

"Itu menyenangkan, tidak menakutkan," tunjuknya pada sebuah wahana yang mengayunkan sekelompok orang melayang dengan tinggi.

Kyungsoo bergidik ngeri, "tidak."

Jongin menghela napas lalu menatap Kyungsoo. "Aku sudah membayar banyak untuk masuk kesini."

"Aku juga tidak menyuruhmu kesini. Kau saja yang mengajakku," timpalnya.

Jongin menghela napas kembali ketika gadis yang berstatus kekasihnya ini kini mulai pandai berbicara.

"Baiklah, sekarang kau mau apa?"

"Makan," keluhnya. "Tadi pagi aku tidak menyelesaikan sarapanku," ucapnya sedih.

"Baiklah, kita cari makanan untukmu."

Jongin mengajak Kyungsoo untuk menuju area makan dimana beberapa stand makanan berjejer disana. Dari makanan manis, pedas, makanan berat hingga ringan. Jongin tadinya ingin membelikan makanan berat namun sepertinya mereka datang terlalu awal ke tempat ini. Meski taman hiburan ini sudah di jejali pengunjung, area tempat makan masih terlihat sangat sepi. Hanya beberapa stand makanan yang baru dibuka dan Jongin maupun Kyungsoo adalah satu-satunya yang datang ke tempat ini lebih awal.

Pada akhirnya Jongin hanya membelikan sebuah hotdog dan bubble tea untuk Kyungsoo dan gadis itu tidak mempermasalahkan apa yang Jongin berikan untuknya.

Mereka duduk berdua di tempat makan yang masih sepi pengunjung itu. Jongin hanya duduk diam di samping Kyungsoo selagi gadis itu menyantap dengan lahap makanannya. Rasanya sangat lucu dan diam-diam dia meraih ponselnya dan mengabadikan momen itu.

Ketika suara kamera terdengar nyaring ditelinga Kyungsoo, gadis itu menoleh dan melirik Jongin yang kini tengah terkekeh lalu menunjukkan hasil fotonya.

"Kau terlihat lucu, aku akan mengirimkannya di grup," canda Jongin yang seketika membuat Kyungsoo panik melihat wajah jeleknya.

"Tidak, jangan!"

Kyungsoo hendak meraih ponsel itu namun Jongin segera mengangkat tangannya tinggi.

"Terlambat."

Kyungsoo membelalakkan matanya lantas ia sendiri segera meraih ponselnya untuk mencari tahu apakah foto itu benar-benar dikirimkan. Ia tidak mau jika Yeri sampai Sungwoon tau foto jeleknya. Namun Kyungsoo tidak memiliki pesan baru bahkan obrolan grupnya masih sama. Ia melirik kepada Jongin yang terkekeh.

Angel Has BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang