Bab 7

1.1K 204 54
                                    

"Apa yang kau lakukan disini?" Jongin terkesiap mendapati pegawai barunya telah duduk di halaman cafe sepagi ini.

Dengan riangnya Kyungsoo melambaikan tangan kepada Jongin dan tersenyum lebar ketika pria yang telah ditunggunya sedari tadi telah tiba.

"Tentu saja bekerja," jawab Kyungsoo.

"Sepagi ini?"

"Bukannya memang harus datang lebih awal bukan?" tanya Kyungsoo kebingungan.

"Ini baru pukul enam pagi," jelas Jongin. "Seharusnya kau datang pukul sepuluh nanti."

"Bukannya lebih baik datang lebih awal kan?" tanya Kyungsoo lebih kepada dirinya sendiri sebelum akhirnya ia menatap Jongin yang malah berlalu dan mulai membuka pintu utama cafe. "Nah, bos sendiri kenapa datang lebih pagi?"

"Bos?" Jongin menoleh merasa heran dengan panggilan itu.

"Iya, bos. Yeri biasa memanggilmu begitu bukan. Aku harus memanggilmu dengan panggilan bos juga kan sekarang?"

Jongin hanya memutar bola matanya. Tidak menanggapi ucapan gadis itu. Setelah pintunya terbuka, Jongin lantas masuk diikuti Kyungsoo yang mulai menggerutu mengejarnya dari belakang.

"Diluar dingin sekali tetapi disini jauh lebih dingin ternyata."

Jongin tidak menanggapinya sama sekali. Ia memilih menyimpan tas dan juga syalnya lantas mengambil remote untuk menyalakan penghangat ruangan. Ia membiarkan gadis itu menggerutu sendirian dan memilih untuk memasuki dapur dan menyiapkan hidangan untuk dijajakan nanti. Ia sudah siap dengan semua bahan-bahan untuk hidangan kue manisnya ketika tiba-tiba gadis itu menengok dari luar dapur dan menatap pekerjaan Jongin kali ini.

"Bisa aku mulai bekerja sekarang?" tanya Kyungsoo.

"Tidak," balas Jongin dengan dingin tanpa tahu bahwa gadis itu tengah mengerucutkan bibirnya karena ditolak oleh Jongin.

"Kalau begitu bisakah aku membantumu?" tanya Kyungsoo lagi tidak menyerah.

Saat itulah Jongin menatapnya dan melihat bagaimana gadis itu yang masih menengok di balik pintu seolah selangkah saja dia masuk, dia akan dipecat.

"Kau bisa memasak?" tanya Jongin.

"Tidak," Kyungsoo berpikir sejenak, "entahlah aku tidak ingat aku pernah memasak tetapi yang aku ingat, aku hanya sekali menyiapkan makan untukmu."

Jongin mengernyit mendengar itu, seolah menyadari apa yang baru saja dikatakannya, Kyungsoo segera menutup mulutnya. Takut jika ia kembali memancing masalah hanya karena mencoba mengingatkan Jongin bahwa mereka pernah saling mengenal sebelumnya. Dan apa yang Kyungsoo lihat sepertinya Jongin merasa tidak senang ataupun tidak nyaman untuk itu. Maka dari itu Kyungsoo memilih mengubah topik pembicaraannya ke hal lain.

"Jadi bos, bisakah aku membantumu?"

"Tidak, aku tidak ingin kau mengacaukannya. Lebih baik kau rapihkan meja-meja dan bersihkan debu-debunya dengan lap."

Kyungsoo tersenyum. Akhirnya ia mendapatkan pekerjaan juga kali ini. Ia berdiri dengan siap dan dengan semangat mengatakan bahwa ia akan kembali bekerja keras untuk hari ini. Sebelum akhirnya berlalu meninggalkan Jongin dan memulai pekerjaannya.

Diam-diam Jongin memerhatikan gadis itu dari kejauhan. Mungkin ini aneh dan juga tidak terlalu penting untuk ia ketahui. Tetapi semakin lama, entah kenapa ia ingin mengetahui lebih jauh siapa Kyungsoo sebenarnya. Apakah mereka benar-benar pernah saling mengenal sebelumnya? Apalagi tadi Kyungsoo mengatakan bahwa ia pernah menyiapkan makanan untuknya. Jadi seberapa jauh mereka dekat.

Angel Has BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang