Bab 5

1.1K 196 13
                                    

Sebuah kesempatan kehidupan tetap saja itu hanya jalan penuh keberuntungan dalam sebuah hukuman. Ada kalanya sebuah kesalahan harus dibalas dengan kesalahan yang sama. Dan itulah hukuman bagi seorang Kyungsoo. Sebuah kehidupan.

Ia tidak tahu apa yang telah terjadi ketika ia tersadar sesaat setelah membuka matanya bahwa ia berada di dalam sebuah kamar besar dengan perabotan mewah di sekelilingnya. Sesuatu menusuk bagian kulit tangannya dan beberapa alat yang tidak ia ketahui apa fungsinya berada di sekitar mulutnya.

Ia ingin berucap tapi yang bisa ia lakukan hanya mengedipkan matanya teratur untuk meminta pertolongan seseorang dari rasa sakit yang ia alami. Ia berusaha mengeluarkan suaranya, ingin berteriak sekeras mungkin namun yang ia bisa dapati adalah sebuah embun hangat yang keluar dari bibirnya. Ia sejenak terdiam. Tunggu, ia bernapas?

"Kyungsoo?" Gadis itu menoleh perlahan mencari suara yang sangat ia kenali. Itu Sehun, dia Sehun.. tapi dimana dia?

"Kyungsoo.. hei.. Kyungsoo," panggilnya berulang kali dan sekeras apapun Kyungsoo mencoba ia masih tidak bisa menemukan dimana Sehun sekarang dan hal itu malah semakin membuatnya takut.

"Sehun," panggilnya lirih seperti sebuah bisikan. Terus berulang memanggil nama pria itu namun sosoknya sama sekali tidak bisa ia temukan.

"Dia tidak akan melihatmu Sehun," interupsi seseorang dan Kyungsoo mengamati lewat ekor matanya terdapat sosok seorang pria tengah melenggang masuk ke kamar ini.

Ia berjalan hingga sampai di pinggir tempat Kyungsoo berbaring namun arah tatapannya jatuh ke sisi lainnya seolah ada seseorang yang tengah berada di sana.

"Sehun?" bisiknya lagi berusaha untuk mencari Sehunnya.

"Syukurlah kau sudah sadar? Bagaimana apa masih ada yang sakit?" tanya pria asing itu lagi namun Kyungsoo tetap mengabaikannya dan masih mencari keberadaan Sehun. Menyadari hal itu, pria itu menghela napas perlahan. "Kau tidak bisa melihatnya, seberapa keras kau mencarinya, kau tidak dapat melihat Sehun. Jika ini membantu, Sehun ada di sampingmu kali ini."

Mendengar hal itu, Kyungsoo menoleh ke samping namun ia tetap bisa melihat siapapun berada di sana.

"Tidak ada, dia tidak ada."

"Aku disini Kyungsoo, hei.. kau tidak bisa melihatku?" tanya Sehun namun dari tatapan kosong Kyungsoo Sehun tahu bahwa gadis itu sama sekali tidak bisa melihatnya. "Ini buruk," ucapnya.

"Aku sudah bilang ini bagian terburuknya ketika dia sudah menjadi seorang manusia," ucap pria lainnya dan Kyungsoo langsung tertegun mendengar hal itu.

Manusia? Ia membatin. Penuh dengan ketidaktahuan.

"Karena dia tidak seperti manusia pada umumnya, dia bisa pulih dengan cepat, besok dia mungkin bisa kembali seperti manusia normal. Dan oh ya.. kau juga harus pergi melaksanakan tugas-tugasmu. Sekarang Kyungsoo berada di bawah pengawasanku bukan pengawasanmu lagi."

"Dia seperti adikku."

"Dan aku ayahnya sekarang, jadi pergilah!"

***

Namanya adalah Kim Min-seok. Dia mengatakan bahwa umur manusianya mungkin telah menginjak lima puluh lima tahun. Tapi Kyungsoo tidak meyakini hal itu, wajahnya terlalu muda dan tubuhnya terlalu segar untuk dikatakan bahwa dia adalah pria tua. Mungkin umur tiga puluh tahun lebih cocok dengannya saat ini.

Minseok mengatakan bahwa dulunya ia adalah malaikat, sama seperti Kyungsoo dulu, akan tetapi ia tidak menjelaskan kenapa ia bisa menjadi manusia seperti sekarang ini. Ya, dulu hingga akhirnya Kyungsoo berubah menjadi manusia saat ini. Ada beberapa hal yang belum bisa Kyungsoo pahami begitu saja, termasuk fakta bahwa ia telah tertidur panjang hampir selama dua tahun dan selama itu juga Minseok lah yang merawat Kyungsoo di rumah pribadinya.

Angel Has BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang