3.Keluarga Sableng

10 1 0
                                    


Author phov

Flassback
(1 Hari Sebelum kepindahan Dhiba)

Dhiba sedang duduk sambil memeluk boneka panda besar kesayangannya, dia tengah duduk di taman kota yang terletak tepat di depan rumahnya,dia sengaja kesitu untuk memikmati indah nya malam yang dipenuhi dengan kerlap kerlip lampu pijar

Banyak orang yang lalu lalang dari tadi dan melewatkan keindahan malam yang sangat indah untuk di
nikmati

Dhiba cukup berani untuk keluar sendirian padahal usia nya baru 5 tahun..

Dhiba sedikit terkejut tiba-tiba ada sebuah tangan yang menutup matanya dari belakang

"Em...Ini siapa yah"Tanya Dhiba pada seseorang yang telah menutup matanya,dia sama sekali tidak mengetahuinya

"Pangeran"Jawab seseorang yang sedari tadi menutup mata Dhiba

"Ishhhh"

Dhiba menepis tangan itu kasar,berkat suaranya dia sudah mengetahui siapa yang menutup matanya

Dhiba mendesis sebal,dia tak habis pikir,cowok yang terlihat lebih besar darinya itu masih sangat narsis dan over PD banget dari kemaren mengakui kalo dirinya adalah seorang pangeran

"PANGERAN KODOK KALI...!!!"Umpat Dhiba

"Hehe galak amatt Mba"Jawab orang itu lalu melangkah duduk di samping Dhiba

Mba atau Mas adalah panggilan kakak dalam bahasa jawa

"Ngapain sii Abim kesini...???"Tanya Dhiba kepada seseorang yang ternyata bernama Abim itu.

Abim dan Dhiba memang sudah berteman sejak kecil karena ayah mereka berdua juga rekan saat mondok di pesantren dulu maka memperkuat pertemanan mereka

"Hehe...abisnya Dhiba disinii sendirian...???ya aku temenin lah,aku takut kalo kamu kenapa-napa"

Dhiba hanya tersenyum memandangi wajah Abim yang sangat tampan itu

Untuk anak seusia nya,Dhiba dan Abim memang belum paham betul apa itu cinta,yang  mereka tahu adalah mereka seorang teman dan mereka saling menyayangi satu sama lain

"Jangan liatin pangeran mulu...pangeran malu"

Abim masih saja menyebut dirinya pangeran,sedangkan Dhiba memandang Abim dengan tatapan jijik

"Aghhh...Dhiba jijik sama Abim...!!!"

"Hahaha"

Abim merasa lucu melihat muka kesal Dhiba

"Yaudah...Abim jangan deket-deket sama Dhiba lagi dehh,Abim jauh-jauh sana sama Dhiba...Abim nggak usah temenan lagi sama Dhiba"Ucap Dhiba serius

Abim langsung panik,bukan seperti ini yang dia harapkan

"Ehh...yaudah dehh...!!!Abim nggak bakal ngaku-ngaku jadi pangeran lagi"

Dhiba merasa lucu dengan tingkah Abim yang tiba-tiba berubah panik

"Kenapa...??"

Abim terlihat berpikir sejenak,memikirkan jawaban yang tepat

"Abim nggak mau jauh-jauh sama Dhiba,Abim kan sayang sama Dhiba"

Abim menggeser tubuhnya kedekat Dhiba dan kemudian memeluk tubuh mungil Dhiba,sepertinya Abim benar-benar tak ingin kehilangan gadis kecil itu

"Abim kenapa sih...??"

Dhiba masih sedikit terheran-herat atas sikap pria kecil yang masih dengan erat memeluknya

"Dhiba emang nggak sayang sama Abim...???"

FaradhibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang