4.Misteri Bangku Kosong

4 1 0
                                    

Author Phov

Sudah sebulan lebih Dhiba bersekolah di SMA Tunas dan bangsa
Dhiba juga sudah terkenal oleh seluruh penjuru sekolah tak terkecuali,karena kecantikannya dan karena Dhiba adalah cucu dari kepala sekolah,Nyonya Fatmawati

"Gimana Dhiba sekolahannya nenek?"

Nyonya Fatmawati sedang bertanya kepada Dhiba yang notabenya adalah cucu kesayangannya,

Meskipun umurnya sudah 50 tahunan tetapi Nyonya Fatmawati masih terlihat cukup muda,dia selain sebagai kepala sekolah juga ikut mengajar disini

"Dhiba suka nek"Ucap Dhiba

Dia menunjukan rasa sukanya,dia tidak ingin membuat neneknya sedih karena dia juga sangat menyayangi neneknya

"Boong itu nek"Ucap Mba ii merusak suasana

Saking asiknya Nyonya Fatmawati dan Dhiba berbincang sehingga tidak mengetahui kehadiran ii..ii memang sekolah di SMA Tunas Bangsa sejak dulu,sebenarnya ii dan Dhiba hanya terpaut umur 1 tahun

"Lah...pengrusuh...!!!Gue lupa lagi kalo sekarang gue sesekolahan sama Mba ii setan"

"Ini Nek yang bikin Dhiba nggak mau sekolah disini"Grutu Dhiba kesal

Sebenarnya alasan Dhiba dulu tidak mau sekolah di sekolahan neneknya adalah karena dia tidak ingin sesekolahan dengan kakaknya

Ya masa dia dari TK sampe SMP sesekolahan terus sama Mba ii

"Dhiba...ngak boleh gitu cepat,kakak kamu"

"Hahaha dengerin tuh Dhib"

Mba ii tertawa mengeledek,bagi nya tiada hari tanpa mengrusuih adeknya itu

"Lah nenek...Di rumah ketemu Mba ii...di sekolahan juga ketemu...mending kalo baik,jahat banget sama Dhiba"

Dhiba langsung mengambil seribu langkah dan pergi meninggalkan kakak dan neneknya itu,Dia yakin kalo dia masih disana Mba ii pasti sudah tak membiarkan dia hidup

"BRUKKKKK"

Dhiba menabrak seseorang lagi,dia hendak meminta maaf tapi langsung mengurungkan ketika dia mengetahui siapa yang ditabraknya

"Elo...hobbi banget nabrak orang sihh...!!!"Ucap Pria itu kesal

Dhiba tak berniat  menjawab pria itu,dia masih malu kenapa kemarin ngajakin pulang bareng,Yah...!!!siapa lagi kalo bukan Bima

"Oh jangan-jangan sebenarnya lo lagi caper sama gue yah...??lo modus sama gue yah...???"Ucap Bima dengan PD tingkat dewanya

"Najis gue Modus sama lo,minggirlah jangan di depan pintu gitu,gue mau masuk kelas"

Dhiba benar-benar tidak ingin berurusan dengan Pria kampret didepannya itu

"Minggir Bim...Dhiba mau masuk"Bela Bagas yang memang dari tadi berada di sampingnya

Bagas memang menyukai Dhiba sejak pertama Dhiba pindah sekolah disini,Tapi karena Dhiba yang nggak peka jadi nggak nyadar kalo Bagas suka sama dia

"Apa an sih Gas...kok lo belain dia"

Bima jelas tak trima,Sahabatnya membela wanita sinting tak punya otak itu

Sementara Dhiba tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini dengan langsung masuk ke dalam kelas,Dia benar-benar tidak ingin berurusan dengan pria yang bernama Bima itu

"Hati-hati Dhib"Ucap Faqih sambil senyam senyum

"Kalian apa-apan sih?sebenarnya kalian temannya Dhiba apa temannya gue...!!!"

FaradhibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang