16.TEMEN MAKAN TEMEN

3 1 0
                                        

Keesokan harinya,tepat satu Hari setelah pemilihan Osis,Dhiba berangkat sekolah seperti biasanya

"MBA II CEPET UDAH TELATTT NIH..!!"Teriak Dhiba

"SABAR...!!!"

"LAGI NGAPAIN SI MBA...??"

"BENTAR NIH...BARU KELUAR SATU...!!!"

"MBA II JOROK...!!"

Ia sekarang sedang di kamar kakaknya,kakaknya masih mandi dari tadi,dia kalo mandi bisa ber jam-jam,entah apa yang dilakukan kakaknya di kamar mandi, ngerenovasi kamar mandi mungkin

"Kalo kayak gini kan mending tadi berangkat bareng Bima"

Dhiba tadi sengaja meminta Bima untuk tidak menjemputnya,karena Dhiba kesiangan dan tak ingin membuat pria itu menunggu lama,ini malah Mba ii lebih siang dari dirinya

"Aduh udah jam 7 lebih lagi"

Dhiba memandangi jam nya,berharap waktu bisa mundur sedikit lebih lama

Dhiba masih terus saja memandangi jam berharga jutaan rupiah berwarna Hitam yang di kombinasikan dengan Warna Merah Maroon itu

Bukan gara-gara keindahan jam itu yang membuat Dhiba terus saja memandangi nya,Tapi Dhiba teringat jam ini pemberian dari Abim

Dhiba memegangi kepalanya yang terasa sakit,ingatan tentang Abim langsung muncul di otak nya,

Jika Dhiba melihat sesuatu dari masa lalu memang ingatan nya tiba-tiba kembali seperti ini

"Astagfirulloh"

Dhiba beristigfar beberapa kali dan rasa sakit di kepala nya mulai membaik

"Abim kemana..??"

Pertanyaan-pertanyaan tentang Abim kembali muncul,tadi ingatan tentang Abim dan Dhiba yang sudah agak besar,tapi wajah Abim tidak jelas seperti Blur,sehingga membuat Dhiba tidak mengingat wajah Abim yang sudah lebih besar itu

Abim di ingatan nya yang tadi nampak berpamitan kepada Dhiba,seperti akan pergi jauh dan ia memberikan jam yang sekarang telah dipakai nya kepada Dhiba sebagai tanda perpisahan

"DEKK...!!"

ii telah keluar dari kamar mandi dengan tubuh masih dibelit sebuah handuk

"Mba ii cepettt...!!!"

Melihat Kakak nya Dhiba kembali kesal,hampir satu jam lebih dan kakak nya malah masih terbelit handuk belum berpakaian sedikit pun

Dhiba sampai lupa bahwa potongan ingatan nya kembali lagi,padahal ia tadi berniat ingin menanyakan tentang Abim kepada kakaknya

"Ia dekk sabar...!!"

ii langsung ngibrit ke ruang ganti,ia masih punya malu kalo ganti baju di depan adiknya

"Hulf..."

Dhiba bosan menunggu Mba ii,ia tiba-tiba melihat ponsel kakaknya di atas tempat tidur

Iseng-iseng ia membuka ponsel kakaknya yang tidak terkunci itu,yang pertama dia tuju adalah aplikasi WhattsApp

"HAAAA...!!!!"

Dhiba langsung kaget,apa yang baru saja dia lihat

"SAYANG"

"PENYEMANGAT"

"KEKASIH"

"DEAR"

"MOODBOSTEER"

Dhiba membaca satu persatu nama kontak WhattsApp yang memenuhi beranda kakaknya

"HAA..!!!

Dhiba dibuat terkejut lagi ketika melihat Foto Profil dari salah satu kontak WhattssApp yang diberi nama Dear oleh kakaaknya

FaradhibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang