8.Kekasih Kesayangan

5 0 0
                                        

Author Phov

Hari senin adalah hari paling Dhiba benci,kenapa...??karena ada upacara bendera,jadi hal ini ngebuat waktu pulang sekolah jadi mulur katanya

Dan hari ini adalah hari senin dan sekarang tengah di adakan Upacara Bendera di Aula SMA Tunas Bangsa Cilacap

"Kenapa sih harus upacara-upacara segala,lagian indonesia juga udah merdeka kok...!!!"Gerutu Dhiba

"Ya untuk menghargai jasa pahlawan"Jawab Alwa

Padahal Alwa juga nggak suka upacara,tapi ya gimana lagi,udah peraturan dari sana nya,nggak bisa digugat apalagi di ilang-ilangin

"Bukan kayagini caranya ngehargain pahlawan...!!!Orang mati itu ya dikasih doa,bukan disuruh upacara kayagini berjemur panas-panas ditengah lapang"

"Kali ini gue setuju sama lo Dhib...Mwehehehe"

Alwa jelas setuju,karena mereka berdua kan termasuk murid abal-abal yang suka melanggar peraturan sekolah,padahal upacara kan penting untuk ngingetin jasa pahlawan

Dasar anak anak jaman sekarang ya,disuruh upacara sebentar aja capek nggak tau capeknya para pahlawan dulu berdiri trs buat merjuangin bangsa ini yah

Detik demi detik berlalu,karena sedang Upacara sedetik terasa satu jam bagi para siswa

Akhirnya Upacara pun selesai,para siswa SMA Tunas bangsa berlarian masuk ke kelasnya masing-masing,Begitu juga dengan Dhiba

"Dhibb...dhiba...!!!"Panggil seseorang

Dhiba yang sudah sangat lelah pun pura-pura tidak mendengar,dia benar-benar ingin kembali ke kelasnya

"Dhibaa...!!"Panggil seseorang itu lagi

Dhiba masih tak berniat untuk mengetahui siapa yang memanggil-manggil namanya

"DHIBBAAA...WOYYY DHIB...!!!"

Karena Dhiba tak menyahut-nyahut maka seseorang itu meneriaki Dhiba

Dhiba yang sudah masa bodo itu tetap melanjutkan langkahnya,tapi tiba-tiba ada yang memegang tangan Dhiba dari belakang

"Eh...!!!"

Dhiba nampak terkejut,dia langsung menyelingak ke belakang,Dia di tambah terkejut lagi karena yang memegangi tangannya tadi adalah Gibran

"Gue kira siapa makanya tadi gue nggak nyahut"Jelas Dhiba

Dhiba sangat gugup kalau sudah di samping Gibran,karena Dhiba masih ada rasa dengan Gibran

"Di makan ya,Ini buat lo"

Gibran memberikan Dhiba sekotak coklat SelverQueen yang ia keluarkan dari kantong sakunya

"Buat gue...???"Tanya Dhiba

"Yaiyalah buat elo...kan gue kasih ke lo"Ucap Gibran sambil tersenyum sangat manis,Dhiba sampai meleleh dibuatnya

Dhiba memang sering dikasih coklat oleh para penggemarnya,Tapi sekarang dia sangat senang karena yang memberinya coklat adalah Gibran

"Em...Makasih ya Bran"

"Iya sama-sama,gue mau ke kelas dulu ya,nanti kita ketemuan di kantin okehh"Ucap Gibran

Gibran pun melanggkah pergi meninggalkan Dhiba untuk menunjuk kelasnya yang memang berbeda,Gibran di kelas XI IPS,beda jurusan dengan Dhiba

Dhiba memandangi coklat yang tadi di berikan oleh Gibran,Dhiba merasa Gibran kini sedang mencari perhatiannya

Dhiba pun masuk ke dalam kelasnya,Awalnya Dhiba menjadi pusat perhatian karena membawa sekotak coklat

FaradhibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang