6.Burung Merpati

7 1 0
                                    

Author Phov

Keesokan harinya Dhiba sudah mulai sekolah seperti biasanya,Dia merasa sudah sehat wal afiyatt Aminn...Allhumaa amin...!!!

Hari ini dia berangkat diantar neneknya yang sempat menengoknya tadi pagi,sehingga sekarang dia sedang berada di kantor

Dhiba tidak mau berangkat dengan Mba ii,dia masih sebal dengan kakaknya yang telah Nyolong minumannya semalam

"Ini mah kegasiken berangkatnya"

Dhiba memandang jam tangannya yang masih pukul 06.15

"Ya kamu sini dulu sama nenek"Ucap Neneknya pengertian

"Wahhh...!!!"

Dhiba nampaknya takjub ketika Om Rivan datang

"Lah..Dhiba kenapa...??"Tanya Om Rivan yang sekarang sudah duduk disampingnya

"Pasti kaget kalo Om bawa burung ini yah...???"Tebaknya

"Hah...!!!"

Dhiba nampak bingung,bahkan dia sendiri tidak menyadari bahwa Om nya itu membawa seekor Burung Dara dan kandang-kandangnya ke kantor

Dia tadi hanya terperangah melihat ketampanan Om nya itu,Dia memang sudah jelalatan matanya kalo sudah menyakut cogan

"Om inikan sekolahan?Om mau jualan burung"Tanya Dhiba sudah mulai ngawur

"Engga...Ini Burung Merpati tadi Om beli di pasar burung"Jelas Om nya

Dhiba takjub melihat burung itu,selain suka Ikan Hias,Dhiba memang sangat suka dengan segala jenis burung

"Dhiba pinjem burungnya ya Om"

"Buat apa...??"

"Lah si Om...!!!Bentar aja buat main-main"Rayu Dhiba

"Yaudah sana,awas kalo sampai hilang...!!!"

Dhiba langsung belari keluar dari kantor dan memainkan burung dara itu

Dia mengeluarkan burung dara itu dan menerbangkan salah satunya,sedangkan salah satu burung dara dia kepak-kepak kan untuk menarik perhatian burung dara yang satunya agar kembali

Dhiba memang salah satu cewek yang enggak tahu malu kali yak...???
La masa dia main burung dara di sekolahan yang rame nya kayagini,sendirian lagi

"Lahh kok...terbang terus yahhh"

"Ehh...Siniii rungg burungg...!!!"

Burung dara itu terus terbang dan hinggap di pohon tepat di depan kelasnya

"Aduhh...pantesan nggak mau balik...!!!Orang yang diterbangin palah burung dara yang cewe"

Dhiba gilapan.Dia langsung berlari menghampiri burung dara itu,Bisa bahaya kalo burung itu sampai hilang

"Lo jualan burung Dhib...??Apa lo mau jadi kayak Limbad yang kemana-mana bawa burung di pundaknya"

Ngawur Alwa yang sepertinya baru berangkat ke sekolah,Dia masih menggendong tas nya seperti Dhiba

FaradhibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang