Pada dasarnya benci dan cinta itu beda tipis. Ada dinding yang memisahkan keduanya, mungkin apabila dinding itu runtuh seketika, bisa membalikan keadaan. Yang awalnya benci menjadi cinta ataupun sebaliknya.
Valleria Luksita
***
"Lo kalah! Tepatin perjanjian itu!"
Wajah Gibran mengeras menahan malu "cih, lo itu haus akan kehormatan bro. Jangan mimpi kalau gue bisa ngehormatin lo, jangan mimpi kalau gue minta maaf ke elo atupun Sagara karna pada dasarnya elo yang salah, Lang" siapa lagi cowok itu kalau bukan Gibran, cowok yang selama ini membuat Galang uring uringan.
Galam Geram ia berpikir gerangan apakah yang meracuni otak cowok didepannya ini, sehingga ia bertindak layaknya pengecut yang tidak memenuhi janjinya "jangan mimpiin itu semua dari gue Lang, hati hati sakit jatuh!" Galang hanya diam sambil mengangkat sebelah alisnya menatap kepergian Gibran beserta teman temannya.
"Tidak ada keberhasilan sebelum mimpi itu datang bro!. Elo cowok pengecut yang pernah gue jumpai karena tidak menepati janji"
***
Pagi hari ini suasana kanting SMA Cakrawala begitu ramai dipenuhi siswa siswi yang berburu makanan untuk memenuhi demo para cacing cacing perut mereka yang meminta asupan nutrisi.
"Val?" Valleria tersentak kaget oleh panggilan Abel barusan "lo ngelamunin apasih Val?" tanya Abel
Valleria menggeleng keras "siapa yang ngelamun, persaan lo aja kali Bel!"
Abel memicingkan matanya "perasaan gue dari mana? Buktinya lo dari tadi cuma ngaduk ngaduk bakso itu tanpa minat"
"Yah, gue ketahuan deh" pasrah Valleria, memang ia tidak berbakat untuk membohongi Abellia teman barunya itu, bahkan Valleria sudah menganggap Abellia sebagai sahabatnya.
"Apa gara gara kemarin? Lo jadi kepikiran?" tuding Abel
"Apasih Bel nggak lah"
Abel mencibir, bukan apanya? Sudah ketara bahwa Valleria sedang memikirkan peristiwa yang ia alami kemarin. Kemarin setelah Valleria berlari meninggalkan Uks karena sebuah ancaman dari seorang cowok, Valleria langsung menghambur kepelukan cewek disampingnya, yaitu Abellia untuk menceritakan ketakutannya. Bahkan bukan hanya takut saja yang ia rasakan, ia juga merasa marah kepada cowok yang kemarin membentaknya, siapa lagi kalau bukan Galang.
"Ngapain gue pikirin, buang buang tenaga aja! Gue benci sama dia" elak Valleria
"Alah jangan bohong lo Val gue tau lo lagi mikirin dia, tapi hati hati ya benci dan cinta itu beda tipis!" Abellia tersenyum miring.
Valleria mendengus sebal lalu ia mendorong bahu Abel pelan kalau saja berteriak ditempat seperti kantin ini tidak akan menimbulkan pertanyaan dari semua orang, mungkin Valleria akan berteriak. Valleria tidak sebodoh itu! Tidak mungkinkan kalau Valleria mencintai Galang!
"Apa sih lo, gue gak suk——"
"ABELLIA, NICHA MU YANG CANTIK INI DATANG" teriak seorang cewek dengan heboh mengundang banyak perhatian dari banyak penghuni kantin hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention
Fiksi RemajaDulu semuanya indah kata orang-orang. sejak kejadian itu semua lenyap begitu saja. seolah dunia tak membiarkanku bahagia. Kenapa tuhan? kenapa kau ambil semua dariku? Valleria Luksita Anggana Cewek cantik pemilik lesung pipi dipipi kanannya menamba...