Bahagia itu sederhana, kadang dengan hal sepele saja sudah membuat kita bahagia.
****
"Mulut udah kayak ayam nggak dikasih makanan seminggu, nyerocoh terus!"
Pagi pagi sekali entah gerangan apa yang merasuki diri Galang, Agam, Dhani dan Ghani sehingga mereka sudah berada di area sekolah, bahkan hanya sebagian murid yang terlihat berlalu lalang.
"Badut makan tomat, bodo amat"
"Kapan ya Ghan kembaran lo itu normal" Agam menepuk bahu Ghani seolah olah memberi semangat pada Ghani karena sikap kakaknya yang terbilang tak wajar dengan tingkah konyolnya. "Entah gue juga tidak tahu, mungkun nunggu spongboob warna pink dulu kali ya?"
"Taik ayam lo, mau bukti nih kalo gue itu cowok normal"
Galang menaikan sebelah alisnya "buktiin coba!" tantang Galang.
"Oke gue buktiin nih"
Koridor sudah lumayan ramai, mereka hanya sedang berdiri dikoridor pertama dekat dengan kelas mereka untuk menikmati udara segar hari ini.
Target nih
"Cewek pwuuiittt, jadian yuk!" teriak Dhani yang melihat ada seorang cewek yang melintas didekatnya.
"Apa lo? Gue mutilasi juga lo" ujar cewek yang diketahui namanya adalah Syifa, seorang cewek Galak wakil ketua dari ekskul bela diri.
"Wah jangan dong Fa, nanti gue mati kalo lo mutilasi, populasi cogan di Cakrawala bisa berkurang dong!" jawab Dhani.
"Bilangnya cogan, orang wajah sama pantat sapi aja lebih tampanan pantat sapi" setelah mengucapkan kata kata pedas itu Syifa meninggalkan segerombilan anggota inti geng miracle yang diketuai oleh Galang itu untuk menuju ke kelasnya.
"Mampus lo, siapa suruh godain syifa udah tau di galak, jago bela diri lagi" ujar Agam sambil menoyor kepala Dhani.
"Mana gue peduli" ujarnya
" yang penting udah gue tunjukin bahwa gue normal biktinya gue masih suka sama cewek"
"Bodo amat"
"Lo mau tau nggak gimana cara naklukin Syifa" tanya Agam sambil menghadap kearah Dhani yang sedang menatap kearahnya dengan penasaran.
"Apa?" jawab Dhani antusias. Bagaiman Dhani tidak antusias, sudah beberapa banyak cowok yang ingin menaklukan hati cewek Galak tersebut, tetapi selalu ditolak mentah mentah.
"Nanti kalo dia ngomelin lo tinggal cium aja si Syifa nya" Agam hanya tersenyum jahil.
Dhani melongo, bagaiman ia mencium Syifa? Memegang tangannya saja pasti sudah kena tampol "gila lo! Bisa bisa gue pulang tinggal nama"
"Lang coba lo taklukin tuh syifa" tantang Ghani.
"Heh kalo Syifa sama Galang yang ada tiap hari adu bogem terus"
"Bukan tipe gue" Jawab Galang santai.
Bukan tipenya katanya, mungkin mata dari Galang sedikit bermasalah, Syifa begitu cantik bak bidadari yang turun dari khayangan "tipe gue itu yang kalem, cantik, kagak jutek bin——"
Ucapan Galang terpotong oleh teriakan Dhani "woyy Valleria cantik selamat pagi"
Valleria yang berjalan agak jauh dari Dhani hanya tersenyum sekilas, lalu ia melangkahkan kakinya menuju depan kelasnya yang juga ada Dhani ditempat itu.
"pagi juga Dhani" jawab Valleria dengan senyum merekah dibibirnya.
Valleria semakin mendekat kearah Dhani, tapi ia dikejutkan oleh seseorang cowok yang sedang berdiri dibelakang tubuh tegap Dhani, dia Galang yang menatap Valleria datar. Galang sebenarnya juga terkejut melihat cewek didepannya itu, sejak kejadian Galang membentak Valleria habis habisan, kedua insan itu belum bertatap muka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention
Novela JuvenilDulu semuanya indah kata orang-orang. sejak kejadian itu semua lenyap begitu saja. seolah dunia tak membiarkanku bahagia. Kenapa tuhan? kenapa kau ambil semua dariku? Valleria Luksita Anggana Cewek cantik pemilik lesung pipi dipipi kanannya menamba...