12 strategi

70 21 4
                                    

Aku pernah terjatuh, dan bodoh jika aku harus mengulanginya lagi.

***

Bel tanda berakhirnya jam sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Valleria duduk termenung dikursi koridor utama didekat kelasnya, ia masih menunggu seseorang.

"Val ayolah pulang, dia nggak mungkin dateng!"

"Sebentar aja dulu, kalo kalian mau duluan ya duluan aja"

Nicha berdecih kesal melihat temannya yang tatap kekeh menunggu Galang untuk belajar bersama, Valleria sudah mengatakan bahwa ia akan mengikuti olimpiade bersama Galang, ia hanya menceritakan bahwa ia akan belajar bersama Galang hari ini, tetapi ia tidak akan mungkin menceritakan kejadian dimana ia menemuai Galang digudang belakang yang berakhir pada bentakan kasar.

Bahkan dengan apa yang dilakukan Valleria tadi apakah Valleria masih bisa mengharap kalau Galang akan menemuinya, Valleria telah mengusik ketenangan Galang bahkan ia membuat mood cowok itu hancur.

"Val, lo yakin dia datang, gue nggak yakin kalo dia bakalan datang, lagian kenapa sih lo nggak belajar sendiri aja lo kan smart"

Teman temanya itu banyak bertanya bagaimana bisa Valleria tetap betah didekat cowok tempramental itu, dumb girl.

"Gue kan tadi udah bilang gue kepo sama kemampuan Galang" protes Valleria.

Nicha mencubit pipi Valleria gemas "aduh Val kalo kemampuan Galang nggak usah lo raguin lagi!"

"Memang Galang seberapa pintar sih, gue nggak bisa percaya gitu aja liat dia dikelas bisanya cuma tidur aja kalo nggak gitu ya mainin ponselnya!"

"Aduh Val lo tau nggak seantero sekolah juga tahu bahwa Galang adalah bad boy pemilik otak genius dia memiliki IQ superior, bahkan ya dia bisa ngalahin kak Niagara yang terkenal cowok paling genius di Cakrawala tapi itu dulu sebelum Galang masuk Sma sini" jawab Abel

"Eh Val itu jemputan gue, gue pulang dulu sama Nicha" tunjuk Abel saat mobil papanya terparkir manis dedepan gerbang utama Sma Cakrawala.

Valleria mengangguk sekilas "lo sama Nicha serumah?"

Nicha mengangguk "iya, bonyok gue lagi keluar negeri jadi gue nginep dirumah Abel deh"

"Oh, yaudah hati hati ya"

"Lo gimana sendirian? Gue nggak yakin sama cowok itu bakalan dateng, gue nggak yakin dia bisa tanggung jawab sama lo, kalo lo kenapa napa gimana Vall?" tanya Abel khawatir.

Valleria menghargai teman temannya, tetapi ia juga tidak mau pulang sebelum Galang datang karena ia penasaran dengan kepintaran Galang yang konon katanya genius itu "udah kalian pulang aja, nggak usah khawatirin gue, gue bisa jaga diri gue sendiri. Nanti kalo Galang nggak datang gue janji deh bakalan cepetan pulang "

"Janji ya?"

Valleria terkekeh geli melihat teman temannya yang begitu care kepadanya "iya janji Nicha"

"Okay kita duluan ya"

"Okay, see you" Valleria menghentikan lambaian tangannya ketika dua punggung itu telah hilang dibalik pintu mobil. Ia sendirian sekarang, dan dia yakin bahwa Galang akan mendatanginya.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang