6 : night

442 58 12
                                    

6
night

11.45 p.m.
"Tidurlah, Jae, sudah malam ini," bisik Taeil sebelum membenamkan seluruh mukanya ke bantal.

"Sebentar, hyung. Aku, Mark, dan Winwin ingin menunggu keluarnya hero baru jam 12 nanti." Jaehyun mengambil ponselnya, tidak lupa satu tangannya lagi meraih kabel charger untuk persediaan.

"Ah, kalian pasti akan berisik. Jangan disini mainnya," celetuk Taeil menyembulkan sedikit wajahnya.

"Iya, iya, aku akan main di kamar mereka." Jaehyun berdiri dan menekan engsel pintu.

Sebelum benar-benar pergi, Taeil mengangkat kepalanya. "Oh, iya. Jangan lupa, kalau mau tidur, matikan lampunya."

"Itu sudah pasti, hyu—"

"Jangan kau biarkan juga kabel-kabel  yang tercolok di gadgetmu menempel pada sekeringnya semalaman, oh atau music player yang tidak dimatikan. Aku tidak ingin ada tagihan biaya listrik berlebih lagi. Paham?" Matanya menajam pada ucapan kata terakhirnya.

Dengan ringisan pelan pria bermarga Jung tersebut mengangguk kecil sembari menutup pintu. "Baik, baik, hyungku tercinta."

Jaehyun beranjak ke kamar Mark, Winwin, dan Haechan. Disana mereka bertiga sudah berhadapan dengan benda elektronik masing-masing. Haechan saja yang sedang bermain di komputer, sedangkan Mark dan Winwin tengah duduk di ranjang saling berhadapan.

"Kemari, hyung, kita match dulu satu kali." Mark sangat antusias melihat kemunculan sosok Jaehyun dibalik pintu kamarnya. Ia menepuk-nepuk posisi disebelahnya sambil mengesot sedikit lebih dekat ke Winwin.

"Eh tahukah kalian, accountku hampir ketahuan identitasnya oleh pemain diluar?" ujar Winwin tiba-tiba.

"Hah? Maksudmu?"

"Pernah suatu kali aku sedang main sendirian malam-malam. Kemudian ada seseorang dalam game yang bertanya 'Usernamemu familiar sekali dengan nama member NCT'."

"127wiNCT? Usernamemu itu?" Selidik Mark tak menyangka.

"Karena kaget kujawab saja asal, 'Aku memang fans beratnya'. Namun, semakin kuceritakan aku adalah seorang fans, semakin banyak aku dicurigai!"

Haechan menepuk dahinya. "Mereka hanya akan bertambah rasa penasarannya bila kalimatnya langsung mentah-mentah dikatakan."

"Tapi kan, aku tidak pernah menggunakan voiceover ketika bermain?" seru Winwin menanggapi Haechan.

"Ah, lebih baik berhati-hati saja. Mungkin saja namamu memang terlalu mudah ditebak." Jaehyun membalasnya.

Winwin menahan tawanya saat bermain, "Tunggu dulu, ada bagian lucunya. Tahukah kalian nama username orang itu?"

"Apa? Mana kutahu?" jawab Mark tetap fokus pada gamenya.

"MarkLjawline."

Winwin, Jaehyun, dan Haechan sontak terbahak-bahak. Mark mengagakan mulutnya serta menaruh handphonenya di ranjang. Pas dengan waktu karakter gamenya sedang mati.

"Sumpah, dia juga NCTzen? Mengapa namanya harus begitu?" Mark berseru tidak percaya.

"Tidak tahu. Fans sejatimu mungkin."

Mereka melanjutkan permainan mereka sambil terkadang saling menyahut bereaksi terhadap karakter mereka sendiri. Sampai di tengah-tengah permainan pintu kamar terbuka, menampakkan sosok badan tegap Taeyong.

Ia berbicara kepada mereka yang belum sadar akan kehadirannya. "Kalian belum tidur? Ini sudah mau jam 12."

"Ah, hero barunya belum keluar," jawab Mark.

irregular : nct127 [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang