irregular : nct127 [on hold]

4 : uncover

4
uncover

"Tentu saja."

Dua kata yang keluar dari mulut main vocalist NCT berhasil membuat rahang kesembilan anggotanya jatuh spontan.

"Tentu saja, aku harusnya mentargetkan posisi yang lebih tinggi. Orang sepertiku pasti bisa masuk American Got Talent atau semacam TheVoice—"

Omongan tak jelasnya diberhentikan oleh lemparan bantal Jungwoo, juga dengan beberapa tamparan kecil namun nakal terhadap tubuh Doyoung. Bagaimana tidak sebal mendengar penjelasannya yang tak masuk akal?

"Fix, Doyoung out," Jaehyun menyodorkan palu saktinya kepada sang pemberi pertanyaan. Jungwoo maju dengan mengangkat benda tersebut keatas seperti karakter Thor.

Tick! Jungwoo mengayunkannya pelan di kepala Doyoung.

"Eii~~ tidak seru ah," Johnny merajuk karena ingin suara palu yang lebih kencang.

"Sekarang, pilih," Jungwoo memegang tangan Doyoung yang membuat pria tersebut kaget dan melepaskan tangan Jungwoo.

"Kamu saja," Doyoung tersenyum sembari menyentuh lengan Jungwoo. Jungwoo yang tadinya menampilkan senyuman khasnya perlahan mengendurkan kesenangannya.

"Sudah kubilang, yang berbicara selanjutnya yang akan duduk," ujar Mark dengan kekehannya.

"Ya, berarti setelah ini giliranmu, Mark Lee." Jungwoo berkata-kata lalu duduk di kursi tersebut. Mark hanya menepuk-nepuk pipinya tidak membalas perkataan Jungwoo.

"Oke, Jungwoo, mau mulai dari yang biasa atau langsung pedas?" Jaehyun menaikkan sebelah alisnya dengan jahil.

"Ja-jangan yang susah-susah dulu.." Jungwoo kembali menjadi gugup. Sementara itu, Taeyong mengangkat tangannya.

"Kau sebenarnya adalah aegyo machine di grup kita."

Jungwoo membulatkan kedua matanya. "Apa? Tidak!"

"Wah, dia sudah mau kalah di ronde pertama?" Taeil menahan tawa renyahnya.

"Eh, tidak- tidak.. tentu saja.." Jungwoo cepat-cepat menimpal jawaban sebelumnya.

"Kalau begitu lakukan aegyo dan tunjukkan bunny teeth seorang Kim Jungwoo," pinta Yuta.

Dengan ragu-ragu, Jungwoo memperlihatkan senyumannya beserta kedua gigi depannya yang muncul secara cepat.

"Sudah! Selanjutnya." Jungwoo kembali duduk tegap. Ia menyembunyikan wajahnya seakan malu.

"Kau sebenarnya lebih dekat kepada Winwin daripada kepada Lucas?" Winwin mengujinya.

"Astaga, pertanyaan macam apa itu?" Jungwoo mendesah lagi.

Haechan menahan tawanya, "Aku seperti sedang mendengar seorang pria memilih pasangannya."