10 : strange things

361 48 1
                                    

10
strange things

"Kau sudah tidak apa-apa lagi? Seriusan?" Taeyong terus mengulang perkataannya.

Haechan yang sudah duduk di sofa sejak tadi menjawab untuk kesekian kalinya. "Benar. Aku-sudah-tidak-apa-apa-lagi." Kali ini ia mengejanya untuk benar-benar meyakinkan Taeyong dan Taeil.

Aneh, padahal tadi Haechan mengeluh pusing setengah mati.

Sekarang ia baru saja balik dengan keadaan semula. Normal, tanpa sakit sedikitpun.

I'm so clean and fresh, looking like a fashion show. Seperti itu.

Johnny muncul dan menatap mereka bertiga bingung. "Everything's alright? Apa mau kubawakan makanan di meja kesini?"

"Tidak perlu, hyung. Aku sudah sehat walafiat," Haechan berdiri dan bersenandung Regular di partnya sendiri. Berjalan riang ke arah meja makan.

Sekarang hanya mereka bertiga yang bertatapan satu sama lain.

"Barusan bukannya..?" Johnny menggantung kalimatnya, membuat Taeyong ikut mengidik bahu. Seolah sama-sama tidak tahu jawaban yang akan ia berikan.

"Ya sudah, lebih baik kita tak mencemaskan apa-apa lagi dan anggap hal-hal yang tadi tidak terjadi." Taeil menepuk pundak Taeyong dan mengajak mereka berkumpul dengan yang lain.

Mereka yang kelahiran tahun 1995 tersebut mengangguk pelan. Padahal dalam hati memang bingung dengan apa yang terjadi.

Mengapa tiba-tiba para anggota terlihat sangat menderita karena sakit kemudian tiba-tiba ia sembuh sendiri?

Ini aneh.

Strange things happened.

Sambil menerka-nerka jawabannya, ternyata tidak hanya mereka yang tengah dilanda kebingungan.

Di meja makan, berdebatlah keenam, ah— ketujuh ditambah Mark yang paling murmi tahu soal hal-hal aneh ini. Mereka membicarakan sesuatu yang sedari tadi juga mereka lewatkan.

Kertas pesan warna kuning.

Tak lama setelah Haechan datang ke meja makan, mereka yang sedang makan santai dikejutkan oleh keluarnya secarik kertas lagi dari alat tersebut. Pasalnya, setelah dilempar kecil oleh Johnny ke meja makan, mereka mengerumuni benda aneh itu, lalu tak lama kemudian muncullah kertas yang baru dengan pesan yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.

'24 hours left.
It touchs or else he speaks.'

Maksudnya apa ini?

Sejenak keheningan melanda para anggota NCT127 pada pagi hari. Tidak ada canda tawa seperti biasanya, tidak ada kata berisik bagi mereka yang dikenal cerewet, tidak ada lagi obrolan-obrolan biasa.

Tegang dan takut.

Anggaplah itu mendeskripsikan sebagian perasaan sebagian besar dari mereka.

Makan pagi pun tidak terasa nyaman, nafsu makan mereka sempat hilang. Hanya tersisa pertanyaan-pertanyaan yang mengarah kepada satu tujuan.

Apa maksud dari semua ini?

"Jadi biar cerna lagi, sejak kemarin beberapa dari kita kesakitan. Aku, Taeil hyung, dan Haechan. Tak lama setelah kesakitan tanpa alasan tersebut, tiba-tiba hilang begitu saja rasa sakitnya. Begitu?" Mark berusaha dengan pelan menangkap dan menjelaskan ulang apa yang telah anggota-anggota lainnya ceritakan selama ia istirahat.

Tidak ada yang menjawab, hanya terlihat anggukkan saja dari wajah kalut mereka.

"Kurasa ini semua bukan sebuah kebetulan. Pasti ada sebuah alasan," cecar Taeyong yang paling banyak berpikir.

irregular : nct127 [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang