Chap 1

1.6K 158 9
                                    

Helsinki, Finlandia 08.45 AM. 2018

Gadis itu menggeliat di dalam selimut nya. Cahaya matahari menerobos lewat jendelanya memaksa agar gadis itu lekas membuka matanya. Namun gadis itu menenggelamkan wajahnya ke bantal sedalam mungkin.

Pintu kamar gadis itu terbuka lebar akibat dorongan kuat dari seorang gadis berkaca mata berambut coklat terang yang parasnya tampak manis.

Gadis itu duduk di pinggir ranjang gadis yang tengah mencoba terlelap lagi.

"Hei Nayeon bangunlah, ini ada telpon dari Ibumu." Kata gadis berkaca mata itu lembut.

"Aishh..." Nayeon terduduk dan berusaha mengumpulkan nyawanya lalu mengambil ponsel putih yang ada di genggaman sahabatnya, Mina.

"Halo ibu?"

"Nayeon, ini sudah 2 tahun kau berada di Finlandia, apa kau tak ingin kembali ke Korea?"

Nayeon membuang nafasnya kasar, pasti Ibunya akan terus berbicara seperti ini sampai ia kembali ke Korea.

"Ibu, Kuliah Nayeon belum selesai di sini, bagaimana pula aku harus meninggalkan kuliahku?" Nayeon beralasan agar mengulur waktu kepulangan nya ke Korea.

"Nayeon... Ibu sangat rindu padamu, Pulanglah dan temani Ibu. Ibu sudah mulai menua dan kesepian sekarang, Sayang." Mendengar itu terbesit rasa iba dalam diri Nayeon. Jujur, Nayeon sangat ingin pulang dan menemani Ibunda nya itu untuk saat ini, namun ia belum siap jika tiba tiba bertemu lagi dengan cinta pertamanya, Jungkook.
Pria brengsek yang mencampakkan dirinya dan menolak cintanya.

"Tidak bisa sekarang Ibu, sebentar lagi Nayeon ada ujian skripsi.'' Terpaksa, Nayeon berbohong lagi untuk pertanyaan seperti ini.

"Jangan bohong Nayeon, Mina bilang bulan ini kau sedang libur musim panas, pulanglah nak, Ibu mohon..." Nayeon terdiam dan menatap Mina yang tersenyum melihatnya.

"Ibu mohon... demi Ibu." Mata Nayeon mulai berair tak sanggup mendengar lirihan lirih sang Ibu.

"Baik Ibu, Nayeon akan pulang segera." Akhirnya Nayeon memutuskan untuk pulang karna kasihan dengan Ibunya yang hidup sendiri setelah ia tinggal ke Finlandia.

"Kapan? Besok saja ya. Ibu sangat merindukanmu." Nayeon terdiam cukup lama hingga Ibunya kembali bertanya untuk memastikan.

"Halo Nayeon? Kau masih di sana?" Nayeon segera tersadar dan mengangguk pelan.

"Iya Ibu, besok Nayeon akan terbang ke Korea." Setelah mengucapkan itu Nayeon menutup sambungan telpon itu dan menyerahkan ponsel putih itu kepada Mina.

"Kali ini sungguh ingin pulang?" Tanya Mina pada Nayeon yang terlihat ragu akan keputusan nya untuk pulang besok.

"Tapi Na, aku belum siap jika secara tiba tiba bertemu dengan nya." Ucap Nayeon gelisah. Mina duduk di samping Nayeon.

"Siapa? Jungkook? Ya ampun kau bahkan masih belum bisa melupakan nya!" Mina tertawa kecil. Nayeon mendengus.

"Dia itu cinta pertamaku mana mungkin aku bisa melupakan dia.
Tapi aku kan sudah tidak mencintainya lagi!" Tangkas Nayeon tak ingin di sebut masih memiliki rasa pada pria berparas tampan nan imut yang mampu menyihir hati Nayeon sejak pertama kali berjumpa dulu.

"Haha, kalau begitu seharusnya kau tidak perlu khawatir bertemu dengan dirinya kan? Ayolah Yeon, sudah 2 tahun kau di sini bersamaku untuk menjalani lembaran baru dan melupakannya. Kasihanilah Ibumu." Mina mulai mencoba memberi Nayeon nasihat. Mina memang sudah Nayeon anggap sebagai Kakak perempuan nya sendiri karna sikap Mina yang dewasa dan pendiam, beda sekali dengan dirinya yang labil.

DON'T LOVE ME AGAIN | NaykookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang