Chap 13

924 84 10
                                    


Perlahan, rasa pusing memaksaku untuk membuka kedua mataku. Dan kuturuti saja keinginannya.

Hal pertama yang kulihat adalah kamarku. Saat mencoba untuk duduk dari posisi berbaring kepalaku rasanya bagai dihantam palu lagi seperti semalam.

Tunggu, semalam?

Benar juga. Hal terakhir yang kuingat adalah toilet setelah itu aku tidak tahu lagi apa yang terjadi. Bagaimana bisa aku sampai dikamarku?

Apa Taehyung yang membawaku?

Aku melirik kearah nakas dan gotcha, ponselku ada disana.
Segera kutelpon Taehyung untuk menanyainya apa yang terjadi semalam.

"Nayeon! Kau sudah siuman?"
Ujarnya terdengar khawatir.

"Siuman apa? Aku baru saja bangun tidur. Memang aku kenapa?"

"Kau semalam pingsan di toilet karna ulah Jennie yang ternyata menaruh obat bius diminumanmu." Aku terkejut, tentu saja. Aku hanya tak menyangka, kukira ia tidak berniat jahat tapi ternyata tetaplah ular. Aku merasa kasihan dengan suaminya.

"Hm begitu, pantas saja kepalaku terasa sangat pusing." Aku mengusap kembali dahiku yang sepertinya terbentur sesuatu.

"Aku minta maaf. Gara-gara aku kau menjadi mengalami insiden tak menyenangkan ini. Aku juga minta maaf mewakili Jennie."

"Tidak apa-apa Tae. Semalam itu luar biasa, aku senang pergi bersamamu. Lain kali, ajak aku lagi oke?" Kataku agar ia tak merasa bersalah karna memang menurutku akulah yang ceroboh, harusnya aku tidak mempercayai Jennie begitu saja.

"Kau yakin? Baiklah aku janji akan mengajakmu lain kali. Bagaimana keadaanmu?"

"Yah, hanya masih sedikit pusing. Tapi tak apa."

"Syukurlah. Aku sangat khawatir padamu semalam."

"Apa semalam kau yang membawaku pulang?" Aku teringat tujuan utamaku menelponnya.

"Tidak, bukanlah aku. Maaf."

"Berhentilah mengucap maaf Tae! Lalu siapa yang membawaku?"

"Jungkook. Dia yang menemukanmu pingsan dan yang membawamu pulang." Aku langsung terdiam. Jungkook? Mana mungkin? apa dia ada dipesta juga?

"Dia... ada di pesta?" Tanyaku tak percaya.

"Yeah. Aku juga baru tahu kalau dia salah satu rekan Kai," Jelas Taehyung menjawab pertanyaannya.

"Boleh aku kerumahmu? Hanya ingin melihat kondisimu."

"Aku pikir jangan sekarang. Aku sedang ingin istirahat, aku akan kerumahmu besok." Kataku mencegahnya, karna aku sedang ingin berbicara dengan Jungkook.

"Oke. Aku menunggumu besok. Istirahatlah, bye." Putus Taehyung mengakhiri panggilan kami.

Aku menyibak selimutku untuk turun dari tempat tidur dan mandi. Namun aku menyadari sesuatu, pakaianku berubah! Jangan bilang dia yang menggantikan bajuku!?

"Jia!" Jeritku memanggil maid itu.

"Iya, Nona!" Tak sampai 5 detik maid yang masih abg itu masuk dan berdiri tegang dihadapanku.

"Semalam... kau yang mengganti bajuku kan?" Tanyaku memastikan. Kupandangi raut wajah Jia yang masih tegang.

"Em, maaf Nona. Semalam... saya tidak melakukan itu." Aku langsung panik.

"Lalu siapa?"

"Tuan, Tuan muda Jungkook, Nona." Ungkapnya sambil menunduk.

"Apa? Bagaimana bisa kau membiarkan dia melakukan itu!?"
Seruku marah. Astaga, berarti si brengsek itu telah melihat tubuh polosku!

DON'T LOVE ME AGAIN | NaykookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang