Salahkah?

143 4 0
                                    

Bolehkah aku merindukan seseorang yang tak seharusnya kurindukan?
Yang mungkin saat ini dia sudah memiliki hak dirindukan orang lain tapi bukan aku.

Bolehkah aku menyapa seseorang yang mungkin akan canggung membalas sapaanku?
Dan pastinya yang ditunggu dia untuk menyapanya sudah bukan aku lagi.

Bolehkah aku sekedar melempar senyum padanya? Meski aku tahu yang dia harapkan senyum padanya sudah bukan aku lagi.

Jika memang semuanya sudah tak diperbolehkan lagi, maka bolehkah aku menyebut namanya dan memanggilnya dalam diam? Lewat do'a pada sepertiga malam? Bukankah perihal itu aku memiliki hak yang penuh?

Bukan tentang siapa yang bersamanya sekarang, tapi tentang siapa yang paling kuat mendo'akan.

-HNF

Cerita SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang