[NELAYAN BUKAN PELAYAN]

92 2 0
                                    

Siang menjadi petang, legam lalu menghitam
Diterjang badai lalu ditikam malam
Tiada berdiri, terus mencari tanpa berhenti
Mendobrak ombak untuk memenuhi mimpi

Hujan dan panas menjadi teman setia
Bersama jangkar dan jala yang senantiasa bercengkrama
Mencari penghidupan sejak rembulan tiba
Hingga fajar muncul dibalik singgasana

Perkenalkan, kami nelayan.
Tidak pernah berjas pun berdasi
Terkadang dicaci bahkan dimaki

Sekali lagi perkenalkan:
Kami para nelayan,
Hidup hanya mengandalkan hasil lautan
Berburu tanpa mengenal waktu

Kami para nelayan
Pendidikan selalu dipermasalahkan
Kesejahteraan hanya kehampaan
Jeritan penderitaan selalu diabaikan

Kami para nelayan
Seolah hanya menjadi seorang pelayan
Mendapatkan keresahan, dibebani kesusahan
Dipandang sebelah mata disepanjang pelataran

Jatinangor, 24 April 2019

Cerita SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang