Sore ini hana sedang bersantai di ruang tamu rumahnya sambil membaca novel. Lalu terdengar suara pintu di ketuk dan hana langsung membuka pintu. Betapa terkejutnya hana karena ternyata yg ada di depan pintu adalah mas fahmi.
"Mas fahmi!!" ucap hana langsung memeluk suaminya
"Mas rindu padamu sayang" ucap fahmi
"Mas kemana saja selama ini..hiks hiks?" ucap hana sambil menangis
"Maafkan mas sayang" ucap fahmi
"Ya mas aku sudah memaafkan kesalahan mas" ucap hana
"Ada satu hal yg ingin mas sampaikan padamu,tapi saat mas memberitahukannya kamu jangan marah" ucap fahmi
"Maksud mas apa" ucap hana
"Mas sudah menikah lagi dengan mia" ucap fahmi
Degg..
Bagai di hantam batu besar hana terdiam mendengar ucapan fahmi tadi,dan ia langsung melepas pelukannya. Air matanya tak dapat ia tahan,dan perlahan wanita yg bernama mia itu memegang tangan fahmi."Sayang,maaf mas telah mengingkari janji mas" ucap fahmi mencoba memegang tangan hana
"Cukup,jangan sentuh aku" ucap hana mundur
"Maaf kan mas,mas mohon" ucap fahmi
"Maaf !!..hanya maaf saja,itu tak mampu mengembalikan semuanya mas" ucap hana berlalu meninggalkan fahmi
"Hana tunggu,dengarkan penjelasan mas dulu" ucap fahmi melepas tangan mia lalu mengejar hana
Hana berlari masuk ke dalam kamar dan ia menguncinya. Hana masih tak percaya bahwa fahmi tega menghianati dirinya."Hana buka sayang mas mohon" ucap fahmi mengetuk pintu hana
"Tinggalkan aku sendiri mas hiks..hiks" ucap hana
"Baiklah mas akan membiarkanmu sendiri dulu" ucap fahmi
Hana terus menangis dan akhirnya ia tertidur. Fahmi hanya bisa bersabar,ia tau bahwa ini semua salahnya dan ia merasa bahwa ia adalah orang yg sangat jahat untuk hana. Fahmi kemudian menuruni tangga dan ia pun duduk di sofa rumahnya."Maafkan aku,jika saja aku tak ada di tengah tengah kalian. Mungkin kalian tak akan bertengkar seperti ini" ucap mia
"Sudahlah mia,ini takdir dari Allah. Kau jangan terus menyalahkan dirimu" ucap fahmi
"Jika saja aku tak mengandung seperti ini mungkin kamu tak akan pernah menikahiku dan kamu tak akan bertengkar dengan hana" ucap mia
"Ku mohon berhentilah menyalahkan dirimu sendiri" ucap fahmi
Kemudian tak lama hasna pulang setelah ia pergi ke reuni SMA nya. Ia pun terkejut mendapati mia yg sedang bersandar di bahu fahmi. Hasna pun langsung mendekati mia dan langsung menarik tangannya."Heh kamu wanita murahan, kenapa kamu ada disini hah!!" ucap hasna
"Hasna berhenti menghina dia,dia itu istri kakak" ucap fahmi
"Oh jadi begini kelakuan kakak selama ini. Kakak tau kak hana setiap hari selalu meminta pada Allah agar mempertemukannya lagi dengan kakak,tapi apa yg kak hana dapat. Kakak pulang setelah beberapa lama sambil membawa jalang ini hah!" ucap hasna
"Hasna cukup,kakak gk suka kamu bicara seperti ini" ucap fahmi tegas
"Apa selama ini kakak gk mikirin kak hana,kakak itu terlalu egois dan kakak gk pantas untuk mendapat cinta dari kak hana. Aku benci sama kakak" ucap hasna berlalu pergi
"Hasna tunggu" ucap mia memegang tangan hasna
"Lepas,saya tak suka di sentuh oleh wanita yg tidak punya hati seperti anda" ucap hasna melepas cekalan tangan mia
"Dengarkan penjelasan saya dulu" ucap mia menitihkan air mata
"Berhenti menampakkan air mata buaya anda di depan saya,karena saya tak akan pernah merasa kasihan pada anda" ucap hasna
"Saya mohon" ucap mia
"Maaf saya sibuk dan saya tak punya waktu untuk berbicara pada wanita seperti anda" ucap hasna segera memasuki kamar
Mia hanya bisa menangis karena dia merasa bersalah pada semua orang karena kehadirannya yg membuat hana dan fahmi bertengkar.
Hingga akhirnya malam pun tiba,mia dan fahmi kini sedang berada di meja makan menunggu kedatangan hana dan hasna. Kemudian tak lama hasna keluar dari kamar dan dia langsung menaiki tangga."Hasna kamu mau kemana?" ucap fahmi
"Bukan urusan anda" ucap hasna
Ketika hasna sampai ia langsung mengetuk pintu kamar hana. Hana yg mendengar suar pintu di ketuk langsung terbangun."Kak hana buka pintunya" ucap hasna
"Asragfirullah kepala aku pusing banget" ucap hana pada dirinya
"Sebentar" ucap hana lalu membuka pintu
"Hasna ada apa?" ucap hana
"Boleh hasna masuk kak" ucap hasna
"Boleh?" ucap hana
"Kok kamar kakak masih gelap" ucap hasna
"Oh ya tadi kakak ketiduran,jadi gk tau kalau ini sudah malam" ucap hana
"Kakak sudah makan?" ucap hasna
"Belum dek" ucap hana
"Yasudah kalau begitu hasna kebawah dulu ya cari mang diman buat beliin nasi goreng" ucap hasna
"Kamu belum makan juga dek" ucap hana
"Ya lah masa kak hana belum makan aku udah makan aja" ucap hasna
"Yasudah ayo katanya mau bilang mang diman" ucap hana
"Hehe iya kakak ku" ucap hasna
Ia pun turun dari kamar hana dan bergegas ke luar mencari mang diman."Dek ayo makan dulu,mia udah masak buat kita" ucap fahmi
"Aku gk laper" ucap hasna
"Mba hana mana dek?" ucap mia
"Berhenti manggil saya adek,karena anda bukan kakak saya" ucap hasna
"Iya dek hana mana?" ucap fahmi
"Anda tak perlu memikirkan kakak saya lagi oke" ucap hasna berlalu pergi
Kemudian ia segera menemui mang diman dan memintanya membelikan nasi goreng. Tak lama mang diman datang dan langsung memberikan nasi goreng itu pada hasna."Ini non nasi gorengnya" ucap mang diman
"Oh ya mang makasih,dan ini 2 bungkus nasi goreng untuk mang diman yah" ucap hasna
"Makasih non" ucap mang diman
"Sama sama mang" ucap hasna
Kemudian hasna masuk ke dalam rumah dan ia langsung pergi ke dapur mengambil piring dan sendok. Dan langsung pergi ke kamar hana. Mereka pun makan dengan nikmat. Kemudian hasna turun untuk membuatkan susu untuk hana."Susu buat siapa dek,bukannya kamu gk suka susu coklat ya?" ucap fahmi
"Anda gk perlu tau ini buat siapa" ucap hasna pergi dan langsung menuju kamar hana
"Ini dia susunya" ucap hasna
"Makasih ya dek" ucap hana
"Oh ya kak,boleh gk aku tidur di sini sama kakak" ucap hasna
"Boleh dek" ucap hana
"Makasih kakakku" ucap hasna
"Sama sama" ucap hana
Jangan lupa vote ya teman teman 😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Syurga Bersamamu
RandomSebuah kisah cinta seorang gadis baik hati bernama Hana yang penuh dengan kebahagian bersama Fahmi,imam yang di takdirkan Allah untuk membimbingnya ke surga. Namun baru saja mereka menjalani hidup sebagai seorang kekasih halal. Kerikil tajam pun...