Menggapai Syurga Bersamamu

Apakah ini nyata??

  Setelah selesai mengajar ia berniat untuk langsung pulang ke rumah dan kini ia sedang menunggu angkot lewat
   Ketika ia sedang menunggu angkot,ia melihat seorang ibu yg kesusahan membawa barang belanjaannya,Hana langsung mendekati ibu itu..

"Assalamualaikum, maaf ibu ada yg bisa saya bantu?" ucap hana

"Waalaikumsalam,tidak usah nak ibu takut merepotkanmu nanti" ucap si ibu

"Oh enggak ko bu,sini saya bawakan..apakah rumah ibu masih jauh dari sini?" ucap hana

"Oh nggak nak rumah ibu di komplek dekat sini" ucap si ibu

"Em..gimana kalo aku bantuin bawa barang ibu sampe rumah?" ucap hana

"Ibu takut ngerepotin kamu nak" ucap si ibu

"Udah ibu santai aja,ayo bu" ucap hana sambil mengangkat barang milik si ibu

     Saat di perjalanan mereka berbincang...

"Kalau boleh tahu namamu siapa?" nak ucap si ibu

"Nama aku Az zahwa rayhana nadhifah bu,biasa di panggil hana" ucap hana

"Nama yg cantik,persis seperti orangnya" ucap si ibu

"Ibu bisa saja" ucap hana sambil tersenyum

"Oh iya ibu lupa memperkenalkan diri,perkenalkan nama ibu Huraiyah Jannah biasa di panggil umi ai" ucap si ibu

"Emm..bolehkah aku memanggil ibu,umi" ucap hana

"Tentu boleh cantik" ucap umi

"Anak umi mana kok dia nggak bantu umi?" ucap hana

"Anak umi kerja nak,ia seorang CEO jadi dia sibuk dengan pekerjaannya dan susah membantu umi" ucap umi

"Oh begitu umi,dia bekerja di mana?" ucap hana

"Dia bekerja di perusahaan milik keluarga suami saya,dan dia yg melanjutkan perusahaan keluarga" ucap umi

"Kalau boleh tau nama perusahaannya apa umi?" ucap hana

"Namanya Al Farokh corp nak" ucap umi

"Berarti dia bekerja sama dengan perusahaan ayahku umi!" ucap hana

"Oh ya!,nama perusahaan ayahmu apa?" ucap umi

"Kalau tidak salah namanya Syazani corp" umi ucap hana

"Jadi kamu adiknya hafiz sahabat fahmi nak" ucap umi

"Fahmi siapa umi?" ucap hana

"Dia itu anak umi,adiknya fatimah sekaligus om dari Nabila zaina syafiqah" ucap umi

"Nabila dia itu kan murid saya umi" ucap hana

"Jadi kamu toh nak,bu cantik yg selalu Bila critakan pada saya. Dan ternyata Bila benar Bu cantiknya itu sholehah dan baik hati" ucap umi sambil tersenyum pada hana
 
    Hana hanya tersenyum malu karena perkataan umi tadi.
   Tak terasa akhirnya mereka sampai dirumah yg cukup besar dan indah

"Ayo sayang masuk" ucap umi

"Iya umi" ucap hana malu

"Selamat datang di rumah umi,maaf ya rumahnya sederhana ucap umi sambil membuka pintu

"eh nggak rumah umi besar dan nyaman sekali" ucap hana

     Seketika ada seorang lelaki muda yg menuruni tangga,ia melihat hana dari ujung kepala sampai ujung kaki. Hana yg merasa di perhatikan seperti itu merasa kurang nyaman.

"Rifqi kamu mau kemana nak?" ucap umi

"Rifqi mau jemput Neska mi" ucap lelaki yg diketahui bernama rifqi itu

"Emang istrimu itu kemana?" ucap umi

"Biasalah dia lagi ke mall beli baju baru dan kumpul bareng temennya" ucap rifqi santai

"Kamu itu harusnya tegas dong rifqi dari pagi sampe sore istrimu belum pulang!" ucap umi

"Ya umi,udah deh jangan ceramah mulu aku mau jemput istri aku oke..eh tunggu dia siapa mi?" ucap rifqi sambil menunjuk kearahku

"Dia itu Hana gurunya Bila,memangnya kenapa?" ucap umi

"Oh pantes dandanannya kuno kaya ibu ibu pengajian" ucap rifqi menghina Hana

"Rifqi kamu gak boleh gitu,dan asal kamu tahu umi lebih suka wanita seperti hana yg bisa menjaga aurat dan kehormatannya,tidak seperti istri kamu yg masih mengumbar auratnya" ucap umi

"Rifqi gak perduli,dia tetap cantik di mata rifqi dan dia lebih menyayangi rifqi di banding umi" ucap rifqi dengan kasar

     Kemudian ia segera mengambil kunci mobil dan kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan yg cukup tinggi

"Maaf ya nak,anak umi memang seperti itu. Dia tidak seperti fahmi yg sangat menghormati seorang wanita" ucap umi

"Ya tidak papa umi,umi tidak perlu meminta maaf" ucap hana

"Yasudah sekarang bagaimana kalau kita membuat brownies dan jus alpukat,mau bantu umi?" ucap umi

"Boleh mi ayo" ucap hana sambil tersenyum