Tiba saatnya

6.3K 328 4
                                    

Ku yakinkan hatiku untuk memilihmu,memilihmu untuk menjadi imamku. Dan aku berharap kamu tak akan menorehkan luka di hati yg selama ini ku jaga.

   Tak terasa kini jam sudah pukul 20.00 WIB,dan hana sedang bersiap di kamarnya. Ia menggunakan gamis putih yg di padukan dengan khimar berwarna coklat

  Sedangkan di sisi lain,fahmi menggunakan baju kemeja yg semakin membuatnya terlihat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Sedangkan di sisi lain,fahmi menggunakan baju kemeja yg semakin membuatnya terlihat tampan

  Sedangkan di sisi lain,fahmi menggunakan baju kemeja yg semakin membuatnya terlihat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Keluarga fahmi kini telah sampai di rumah hana. Mereka langsung di sambut oleh bundanya hana.

"Assalamualaikum" ucap fahmi dan keluarganya saat di persilahkan masuk oleh bundanya hana

"Waalaikumsalam" ucap semua orang di dalam

"Ayo silahkan duduk!" ucap ayah abrar

"Ya,trimakasih" ucap abi dalil

"Jadi ada hal apa yg ingin di sampaikan?" ucap ayah abrar bertanya

"Jadi begini pak abrar,kami kesini berniat silaturrahim sekaligus putra saya fahmi ingin mengkhitbah putri bapak" ucap abi dalil

"Oh begitu,bisakah kalau nak fahmi memperkenalkan diri,dan memberitahukan tujuannya datang kesini!" ucap ayah abrar

"Baiklah om,perkenalkan nama saya fahmi ikhsan al farokh. Saya kemari berniat untuk mengkhitbah putri om untuk menyempurnakan agama dan juga menjadi umi untuk anak anak saya karena saya mencintai dia atas izin Allah" ucap fahmi tegas

"Baiklah kalau begitu,apa pekerjaan nak fahmi sekarang?" ucap ayah abrar lagi

"Saya bekerja di perusahaan milik abi saya sebagai seorang CEO" ucap fahmi

"Baiklah saya menerima khitbahmu. Namun semua pilihan ada di tangan putri saya,jadi putri saya harus memutuskannya sendiri" ucap ayah abrar
     Kemudian bundanya hana langsung memanggil putrinya yg masih berada di dalam kamar

Tok..tok..tok..
"Nak..fahmi dan keluarganya sudah di bawah ayo kita turun!" ucap bunda

"Iya bunda" ucap hana sembari membuka pintu

"Putri bunda cantik sekali,ayo sayang kita turun kasian mereka sudah menunggu" ucap bunda

"Bunda hana malu" ucap hana

"Ayo sayang,tenang saja kan ada ayah,bunda,tante,om,kak ara,dan bang hafiz jadi kamu gak perlu malu" ucap bunda meyakinkan hana

"Baiklah, ayo!" ucap hana
     Kemudian saat hana turun, semua orang memperhatikannya. Hal itu semakin membuat hana merasa malu.

"Nah itu anak saya namanya hana" ucap ayah abrar

"Anakmu memang sangat cantik,pantas saja putraku terpesona" ucap abi dalil

"Kamu ini bisa saja" ucap ayah abrar

"Ayo sayang duduk!" ucap ayah abrar pada hana

"Iya yah" ucap hana kemudian duduk

"Jadi apakah bisa nak hana memperkenalkan diri?" ucap uminya fahmi

"Baiklah umi,perkenalkan nama saya Az zahwa rayhana nadhifah. Saya adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara" ucap hana

"Baiklah nak fahmi,kamu bisa langsung mengatakan niatmu pada hana karena ia sudah disini" ucap ayah abrar

"Baik om, saya fahmi berniat menyempurnakan agama dan menjadikanmu umi untuk anak anak saya nanti. Apakah kamu bersedia menikah dengan saya" ucap fahmi pada hana

"Bismillah,dengan izin Allah aku bersedia menikah denganmu" ucap hana sambil tersenyum

"Alhamdulillah" ucap semua orang

"Baiklah kita harus menentukan tanggal pernikahannya" ucap ayah abrar

"Bagaimana kalau 2 minggu lagi agar mereka bisa saling mengenal dulu?" ucap abi dalil

"Baiklah,bagaimana apakah kalian siap?" ucap ayah abrar
     Dan hanya di balas anggukan oleh hana dan fahmi

"Namun saya punya 1 syarat untukmu!" ucap hana

"Apakah itu?" ucap fahmi

"Saya tidak ingin di madu setelah kita menikah nanti,walaupun berpoligami itu di perbolehkan saya mohon maaf karena saya tidak bisa berbagi" ucap hana

"Baiklah,in sha allah saya akan menepatinya" ucap fahmi

"Emm om bolehkah saya berbicara sebentar dengan hana?" ucap fahmi

"Panggil ayah saja,kan bentar lagi kamu jadi mantu saya,dan yah kalian boleh berbicara di taman tapi hafiz dan ara harus ikut!" ucap ayah abrar pada fahmi

"Ya yah,trimakasih" ucap fahmi

"Sama sama" ucap ayah
   Kemudian mereka pergi keluar,dan duduk di kursi taman milik keluarga hana. Hana dan fahmi di kursi taman,sedangkan bang hafiz dan kak ara duduk di teras rumah.

"Bolehkah hana panggil kak fahmi dengan panggilan mas?" ucap hana

"Boleh,kamu boleh panggil saya mas dan bolehkah saya meminta no. telfonmu agar memudahkan bila ada sesuatu yg harus di bicarakan?" ucap fahmi

"Oh begitu,yasudah ini no. telfon hana" ucap hana memberikan ponselnya

"Baiklah mas save ya?" ucap fahmi

"Ya mas" ucap hana

"Yasudah ayo kita kembali ke dalam ini sudah malam,sebaiknya kamu tidur" ucap fahmi

"Ya mas,ayo" ucap hana

"Bang,kak masuk yu udah malem!" ucap hana

"Duluan aja abang masih mau disini sama kak ara" ucap bang hafiz

"Yaudah,hana sama mas fahmi masuk dulu assalamualaikum" ucap hana

"Ya waalaikumsalam" ucap mereka ber2.



Menggapai Syurga BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang