Debat aja terus

5.8K 207 21
                                    

Pagi ini Kai hanya bisa bermalas-malasan, yah karena hari ini adalah hari sabtu dimana di sekolahnya adalah hari libur.

Disaat matanya masih tertutup rapat suara musik yang berjudul Rain yang dinyanyikan oleh script terdengar, merasa terganggu dengan masih menutup mata Kai mencari benda persegi itu yang biasanya tidak jauh darinya.

~Kai Pov on~

Dan hanya dengan meraba-raba ranjang disebalahnya, ia dengan cepat mendapatkan benda itu tanpa melihat panggilan dari siapa ia dengan cepat mengangkatnya.

"Hmm.." hanya gumaman yang Kai keluarkan, berkata bahwa ia masih tertidur.

"Astaga pasti masih tidur ini anak."

Mendengar suara yang ia kenal, Kai hanya terkekeh dengan mata yang masih tertutup.

"Bangun sayang, liat udah jam berapa sekarang."

Ya, yang hanya memanggilnya dengan panggilan yang manis adalah kekasihnya.

Dengan malas Kai membuka matanya dan mengangkat Handphonenya melihat jam yang tertera disana.

"Jam 10." Dengan santai Kai menjawab pertanyaan Gio.

Kai dapat mendengar suara decakan dari seberang sana, Kai tau betul pasti sekarang Gio sedang menggelengkan kepalanya.

"Kayanya aku harus mikir dua kali mau jadiin kamu istri aku."

Seketika mata Kai terbuka dengan lebar, dengan refleks juga ia langsung terduduk. Ia tidak suka dengan ucapan Sergio.

"Oh gitu, jadi ga mau terima aku apa adanya. Oke ga papa, aku tinggal nyari orang aja yang mau nerima aku apa adanya."

"Eh eh jangan dong sayang, akukan bercanda. Aku terima kamu apa adanya kok, nanti biar aku yang bangunin kamu tiap pagi."

"Maaf ya." Kai tidak tau harus menjawab apa, ia merasa ia tidak bisa jadi istri yang dapat dibanggakan oleh Gio. Tapi ia janji, ia akan berusaha berubah sedikit demi sedikit untuk Gionya itu.

"Kok minta maaf?"

"Ya karena aku ga bisa jadi calon istri yang baik buat kamu, tapi aku janji aku akan berubah memperbaiki diri buat kamu." Kai mengakhiri ucapannya dengan senyuman, ya walau ia yakin Gio tidak akan melihatnya.

"Makasih, tapi aku ga mau kalo kamu sampe maksain diri kamu. Kalo kamu ga sanggup, kamu cukup jadi diri sendiri dan selalu disisiku itu udah cukup Kai."

"Aku akan berusaha, masa kamu terus yang usaha akunya engga." Kai terkekeh dengan ucapannya.

"Iya deh iya."

"Astaga aku jadi lupakan niatan aku nelpon kamu. Tadi mama telpon, kita disuruh ke butik Cantik buat pilih baju pernikahan kita."

"Oh gitu ya, padahal nikahan kitakan masih 3 minggu lagi."

______

Yah, asal kalian tau pernikahan gue dan Gio akan diselenggarakan setelah gua beres UN. Dan UNnya itu minggu depan, UN 3 hari. Kamis, jum'at, sabtu adalah hari pingitan buat mereka. Urusan undangan dan makanan diurus Mama Gio, sedangkan tempat berlangsungnya pernikahan diurus oleh Om Yana. Ya kata Oma, biar kedua belah pihak sama-sama terlibat, ya walah tidak secara langsung oleh kedua mempelai.

Oke back to Gio.

______

"Iya tapikan ga bisa mendadak juga, apalagi kamu mau Ujian mana fokus kamu belajar yang ada."

Ya, Gio ada benarnya juga. "Yaudah aku siap-siap dulu kalo gitu." Kai dengan perlahan turun dari ranjangnya.

"Aku langsung rumah kamu ya, biar nunggu di rumah kamu aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your Sister is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang