THREE: FANSIGN?!

443 63 0
                                    

Somi menghela nafasnya pelan, bagian bawah badannya merosot ke lantai. Ujung kakinya langsung menyentuh lantai yang terasa dingin akibat pengaruh AC. Lelah sekali rasanya hari ini, untung ia sudah memperbaiki letak kesalahan koreografinya kemarin. Jadi, sekarang latihan terasa tidak terlalu berat karena gerakannya yang mulai lancar. Sebenarnya bukan ia saja yang sering merusak tatanan koreografi, masih ada Sohye, Chaeyeon dan Yeunjung yang lebih sering kesulitan menyesuaikan gerakan. Akibatnya, mereka sering menjadi bulan-bulanan koreografer mereka.

Somi sempat berpikir ingin mengadukan koreografernya kepada ayahnya supaya ia bisa mengambil tindakan yang tegas dan agar sang koreografer tidak semena-mena kepada timnya. Tetapi, ancaman dari koreografernya membuatnya memilih untuk bungkam, bagaimanapun juga kekuatan Somi dan member lainnya tidak sebesar kekuatan koreografer mereka yang terlihat baik di depan, namun sangat jahat dibelakang.

Tiba tiba, ia merasakan ada sesuatu yang akan mendarat di pangkuannya. Instingnya yang cepat langsung mengambil alih, ia segera membuka tangan lebar lebar untuk menangkap benda tersebut. Ternyata, hanya sebuah botol minum. Somi menolehkan kepalanya mencari sumber pemberi botol. Iris matanya bertatapan dengan iris mata unnie-nya, yang tak lain adalah Yoojung. Meskipun Yoojung mempunyai badan yang kecil, ia sangat semangat dan energik jika bersangkutan dengan dance. Oleh karena itu Somi banyak belajar darinya dan Chungha.

"Minum, Som. Jangan ngelamun mulu, kasian badan lu butuh ion," Yoojung mengerlingkan matanya genit.

"Iya, makasih ya un!" Somi melemparkan senyuman andalannya kepada Yoojung dan tak lupa balas mengerling.

Rasa segar langsung memenuhi dan menyebar di tenggorokan Somi. Ah, lega rasanya setelah meneguk tiga per-empat air dari botol.

"Som, tanggal 13 ada acara gak?" tanpa Somi sadari, Yoojung sudah bersebelahan dengan dirinya secara tiba tiba. Untung saja Somi sudah menenggak habis airnya, kalau tidak bisa bisa ia tersedak air minumnya sendiri karena Yoojung mengagetkannya.

"Kayanya sih gak ada, kenapa?" Somi balik bertanya kepada Yoojung.

"Plis harus free, gak mau tau!" Yoojung merangkul tangan Somi dan menggelayutinya, membuat Somi yakin 100% bahwa Yoojung ada maunya jika sudah begini.

"Emang, kenapa?"

Yoojung mengarahkan wajahnya kearah Somi dan menatap iris mata Somi lekat lekat. "Lo harus nemenin gue ke fansign, fix!"

Okay, biarkan otak Somi mencerna terlebih dahulu. Di bayangannya sudah tercetak rapi sesosok idol yang berhadapan dengan fansnya, melakukan hi-five dan semacam rayuan atau pujian kecil untuk menyenangkan hati fansnya.

Fansign pun merupakan salah satu dari sekian harapan terbesar Somi yang belum terwujud. Bukan fansign idol atau artis biasa, tapi fansign G-Dragon. Sudah lama ia mengidam-idamkan hal menye menye seperti, G-Dragon yang memegang tangannya dan memuji dirinya yang cantik --ok, ambang kepedean Somi sudah diambang batas. Cukup.

Setelah sedikit lama berfikir, Somi akhirnya berinisiatif untuk bertanya kepada Yoojung. "Fansign siapa, tapi?"

Yoojung menghela nafasnya dalam dalam, rasanya ia seperti sedang mengumpulkan keberanian untuk mengatakannya. Somi semakin bingung, tinggal diucapin aja apa susahnya? pikirnya dalam hati

"Fansignnya BTS,"

Ok, BTS doang ternyata.

Tapi kok...

Tunggu?

Apa kata Yoojung Eonnie?

BTS? Bangtan Sonyeondan? yang lagi naik daun?

'mateng aq'

💗💗💗

Somi mengarahkan pandangannya ke seliling, matanya menjelajah setiap sudut ruangan. Di sekelilingnya, berbondong bondong perempuan remaja, dewasa, bahkan paruh baya berdesak desakan masuk. Somi hanya bisa pasrah karena badannya sudah terombang ambing kesana kemari akibat banyaknya orang yang berusaha masuk. Yah, mereka tak lain dan tak bukan adalah penggemar boyband naik daun, Bangtan Sonyeondan atau bisa disingkat BTS. Sekarang, tau tau Somi sudah berada di dalam venue. Jangan tanya Yoojung dimana, karena dirinya dan Somi terpisah dalam hitungan detik begitu mereka berusaha masuk, ditambah badan Yoojung yang kecil nan mungil sehingga memudahkannya menyerobot masuk ke dalam.

Our Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang