Nama : TaraChun
Judul : The Moment
Songfic : Aaron Yan – Ji Nian Ri
Menjadi seorang idola walau bukan dalam artian sebenarnya cukup membuat pria berwajah imut dengan ekspresi dinginnya ini sangat tidak nyaman. Ketika seharusnya ia bisa menghabiskan waktu dengan sahabat terbaiknya tapi yang ada sekarang ia sibuk menghindari para fans yang entah datang darimana. Sangat mengganggu, membuatnya harus bersembunyi sebelum memastikan keadaan aman agar bisa bertemu dengan sahabatnya.
Kadang ia menyesal karena dilahirkan dengan memiliki kelebihan rupa yang di atas rata-rata tapi ia sendiri tak bisa memungkiri jika semua ini merupakan anugerah dari Tuhan. Terlebih setiap kali ia mengeluh pada sahabat terbaiknya itu pasti selalu mendapat jawaban yang sama.
“Kau harus lebih banyak bersyukur, Aaron. Tidak semua pria diberi wajah tampan oleh Tuhan,” ujar sahabatnya itu.
“Jadi menurutmu aku tampan?” tanya pria bernama Aaron.
“Well, mungkin begitu menurut para gadis yang menyebut mereka fansmu,” sahutnya.
“Come on, Tracy! Akui saja jika kau juga merasa bahwa aku ini tampan dan kau terpesona padaku, iya kan?” goda Aaron pada gadis manis yang menjadi sahabat baiknya sejak mereka masih di taman kanak-kanak itu.
Selanjutnya yang terjadi hanyalah perdebatan sepasang sahabat itu. Walau pada akhirnya Tracy lah yang mengalah dengan segala kenarsisan sahabatnya. Namun, satu hal yang tak pernah berubah sejak dulu. Setelah perdebatan panjang mereka pasti Aaron akan selalu menuruti keinginan Tracy.
“Menunduk!” perintah Tracy sedangkan Aaron hanya memutar bola matanya malas.
Bisa ditebak hal selanjutnya yang terjadi Aaron harus menggendong Tracy yang hanya tersenyum melihat sahabatnya kesal. Walau Aaron sebenarnya tidak kesal sama sekali, lebih tepatnya berpura-pura di depan Tracy. Kadang ia senang melihat Tracy memasang wajah merasa bersalahnya karena sudah membuat Aaron kesal dan ia juga lebih senang ketika melihat Tracy bisa tersenyum seperti sekarang karena tahu jika Aaron hanya berpura-pura kesal saja. Aneh bukan? Entahlah, hanya Aaron dan Tuhan yang mengerti kenapa dirinya bisa seperti itu. Mungkin suatu saat banyak orang akan tahu alasannya, bukan sekarang.
“Mau ke mana?”
“Rel kereta api,” sahut Tracy cepat.
Setelah memastikan Tracy sudah aman dan nyaman bersandar di punggungnya, Aaron mulai melangkah menuju tempat yang Tracy inginkan. Selalu seperti itu setiap kali Tracy ingin pergi ke suatu tempat pasti ditemani oleh Aaron. Maka banyak orang yang mengenal mereka mengatakan di mana ada Tracy pasti ada Aaron tapi belum tentu di mana ada Aaron maka di sana ada Tracy.
Begitulah keadaannya, aneh bukan? Sulit memang untuk diungkapkan dengan kata-kata. Well, sebenarnya semua karena Aaron yang bersembunyi dari fans itu tidak mengajak Tracy tapi setelah muncul ke permukaan kembali maka Aaron akan mencari Tracy dan menemani gadis itu ke mana pun yang diinginkannya.
“Kau tahu? Banyak sekali gadis-gadis yang iri padaku karena kedekatan kita,” ujar Tracy membuka bahan pembicaraan dengan kepala masih bersandar dipunggung Aaron.
“Tentu, aku tahu. Itu karena aku tampan dan kau adalah satu-satunya gadis beruntung yang bisa dekat denganku,” sahut Aaron kembali dengan kenarsisannya membuat Tracy mendengus kesal. “Tapi satu hal yang harus kau tahu, aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu karena hidup kita bukan seperti yang ada pada drama atau novel-novel di mana pembullyan terjadi hanya karena hal seperti ini,” lanjut Aaron dengan nada tegas penuh kepastian.
![](https://img.wattpad.com/cover/167623218-288-k334388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA SAHABAT
Teen FictionCERITA SAHABAT adalah projek menulis cerpen yang diadakan setiap satu bulan sekali. Projek ini bertujuan untuk belajar menulis setiap bulannya dengan tema dan genre yang berbeda. Untuk yang tertarik bergabung menjadi author cerita sahabat, silakan b...