= Is it hurt ? =

1.4K 119 18
                                    

"Geumanhae...jebal.." (hentikan, kumohon)

Sohyun menangis, kukunya bahkan memutih akibat memegang lengan namja itu terlalu erat, tubuhnya bergetar hebat dengan nafas yang memburu. Namja itu pasti sudah tiada jika sohyun tidak menghentikan nya.

Min yoongi, dia disana, berdiri di tepi jembatan incheon yang tinggi itu, bersiap melompat ke arus air yang dalam dan dingin, membuang nyawanya dengan percuma, jika saja sohyun tidak datang dan menghentikan nya.

"Sohyun-ah?"

Yoongi membuka matanya, menatap sendu sohyun yang masih mencengkram lengannya dengan erat, lalu kembali memandang arus air itu, begitu tenang dan seperti memberikan kedamaian.

"Lepaskan gua"

"Andwae!" (tidak)

Sohyun makin mengeratkan pelukannya. Wajahnya bahkan telah basah akibat air matanya sendiri. Dia tidak ingin yoongi kehilangan nyawanya, terlebih lagi di depan matanya sendiri.

"Sohyun mungkin tidak tau apa masalah hyung, tapi hyung bisa ceritakan semuanya ke sohyun, mungkin sohyun bisa membantu sedi--"

"Ani" (tidak)

"Lu gak akan bisa menyelesaikannya"

Dapat sohyun lihat tatapan putus asa itu, tatapan mata yang dulunya bahkan pernah ada di matanya. Sohyun tau betul, bagaimana rasa putus asanya seseorang yang ingin melakukan bunuh diri. Perasaan, emosi, dan bahkan suasananya, sohyun masih mengingat semuanya.

"Hyung...sohyun tau, mungkin takdir itu memang tidak pernah adil.."

"Tapi jika hyung melakukan ini, apa semua takdir buruk itu akan berubah menjadi takdir baik?"

Yoongi menatapnya, kali ini dengan tatapan yang berbeda, mata yang berkilat marah dan rahang wajah yang mengeras. Tetesan air mata yang bening itu berhasil lolos dengan mudah di kedua matanya.

"Setidaknya semuanya akan selesai jika gua menghilang dari dunia ini"

"Bagaimana jika sebaliknya?"

Pertanyaan sohyun sukses membuat yoongi bungkam, tatapannya kembali beralih ke arus air yang dalam itu. Matanya memejam, kembali lagi menjatuhkan tetes demi tetes air mata kesedihan.

"Bagaimana jika semuanya malah menjadi semakin rumit?"

"KARENA ITU LEPASKAN GUA DAN BIARKAN GUA MATI!"

Yoongi berteriak, dia berteriak kepada wanita yang bahkan dianggap nya seperti adiknya sendiri. Pikiran dan hatinya terlalu bingung dan kalut. Bahkan wajah tampannya itu berubah menjadi sangat pilu dan menyedihkan.

"Biarkan gua pergi....jebal" (kumohon)

Yoongi mencoba untuk melepaskan lengannya, di sentaknya beberapa kali lengan putihnya itu agar terlepas dari cengkraman kuat tangan sohyun. Namun sohyun justru memeluk yoongi, membuat namja itu semakin tidak bisa melepaskan dirinya.

"Sohyun tau perasaan hyung.."

"Sohyun tau bagaimana rasanya saat takdir tidak memihak kita.."

"Sohyun tau bagaimana rasanya ingin segera lenyap dari dunia ini.."

"Mungkin hyung tidak tau berapa kali sohyun mencoba untuk melakukan hal bodoh ini dulu.."

"Tapi sohyun berfikir, bagaimana perasaan bang jimin ketika sohyun meninggalkannya.."

"Dan juga.."

• HER •  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang