= Punishment =

1.8K 123 22
                                    

"Sunbae?"

Taehyung terdiam. Seorang wanita dengan senyuman lugu berada tepat dihadapannya. Semuanya masih sama. Senyuman, suara, bahkan tatapannya masih sama. Tapi hanya satu hal yang berbeda.

Kursi roda.

Wanita yang dulunya sering kali berjalan bersamanya, kini harus duduk di sebuah kursi roda. Taehyung tersenyum miris di saat mengingat bahwa dialah salah satu penyebab sohyun menjadi seperti itu.

"Siapa itu sohyun?"

Seorang lelaki dengan mata onyx dan juga tubuh tinggi itu datang dan menghampiri mereka yang masih dengan nyamannya saling bertatapan di depan pintu.

Lelaki itu sedikit terkejut saat melihat keberadaan taehyung, terlebih di saat mengingat kejadian tidak menyenangkan antara dirinya dan taehyung beberapa saat yang lalu. Namun tatapan terkejut itu dengan cepat berubah menjadi tatapan yang begitu dalam dan menusuk. Lelaki itu memang tidak mengatakan apapun, tapi dari tatapannya taehyung tahu, lelaki itu ingin membunuhnya. Tidak salah bagi taehyung, karena semua perbuatan brengseknya selama ini.

"Ada perlu apa lu kesini? Kalau lu mau mengatakan hal buruk lainnya, sebaiknya lu pergi"

Lelaki itu mengatakannya dengan cukup santai, tapi tentunya ada kesan sarkastis disana. Matanya tidak lepas menatap taehyung dengan begitu tajam, dengan tangannya yang sudah terkepal dan siap memukul kapan saja.

"Jungkook-ah, bisa tinggalkan kami berdua?"

Jungkook menatap sohyun dengan tatapan tidak percaya. Sungguh, seumur hidupnya, sohyun lah wanita paling keras kepala yang pernah ditemuinya.

"Kim sohyun! He's like a devil !!"

Sohyun hanya tersenyum disana, dia tidak lupa dengan semua perbuatan taehyung kepadanya. Hanya saja, dia tidak bisa membenci lelaki itu.

"Tolong tinggalkan kami, gua mohon"

Jungkook membuang wajahnya, berdecih kecil sambil mengatur nafasnya. Untuk yang kesekian kalinya, dirinya kalah dari taehyung.

Pun akhirnya jungkook tidak punya pilihan lain, dirinya pergi dari sana sambil sedikit menyenggol bahu taehyung, seolah-olah mengatakan bahwa dirinya dalam pengawasan.

"Apa sunbae mau berdiri di luar terus? Ayo masuk"

Sohyun memutar kursi rodanya sendiri agar masuk ke dalam ruangan, kembali tersenyum disana sambil terus melihat taehyung yang masih melihatnya dalam diam. Tenang rasanya dapat melihat lelaki yang dicintainya berada di hadapannya, dan juga tanpa tatapan kebencian seperti yang sohyun lihat terakhir kali.

Dengan perlahan taehyung masuk, sesekali memperhatikan isi ruangan kamar rumah sakit yang terkesan biasa saja. Matanya terus melihat sekeliling hingga akhirnya berhenti di kursi roda, kursi roda yang kini di duduki oleh wanita yang dicintainya, atau mungkin tidak?

Sulit bagi taehyung untuk menentukan perasaan nya sendiri kepada sohyun. Sebagian dari dirinya merasa sangat mencintai wanita itu, tapi bagian lain selalu mengatakan bahwa dia tidak pantas untuk mencintai.

"Lu baik-baik saja?"

Hanya itu yang bisa dikatakan oleh taehyung. Ingin rasanya mengatakan maaf atau apapun sejenis itu, tapi tidak ada yang bisa keluar dari mulutnya selain hal itu.

Sohyun sedikit tersentak kaget saat mendengar itu. Aneh rasanya mendengar hal seperti itu dari taehyung setelah sekian lama. Mata taehyung yang begitu sendu membuat hati sohyun semakin melemah, tidak ada celah bagi dirinya untuk membenci lelaki itu. Pun sohyun kembali tersenyum, sedikit memperhatikan balutan perban di kaki dan tangannya lalu tersenyum dengan lebar seolah-olah hal itu bukanlah apa-apa.

• HER •  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang