Sinb terdiam kebingungan di kamar, menatap benda berbentuk kacamata raksasa dari kain yang berada di lantai
"Bagaimana cara memakainya? Tak ada yang mengajariku" batin Sinb ingin menangis, saat melihat salah satu dari setengah lusin benda itu berada di lantai dengan tali putus
"Uljima Sinb-ah, jangan menangis hanya karena benda itu" ucap Sinb menenangkan diri karena beberapa jam yang lalu dia sudah menangis karena hal yang lebih memalukan
4 jam sebelumnya
"Sinb-ah, waegure? Ahjumma bilang kau tidak keluar kamar dari tadi?" Suara pria paruh baya di balik pintu kemudian melanjutkan
"Sinb-ah, ayo.. kita makan malam dulu sayang! Irene eonni, Krystal eonni, dan Tae oppa sudah menunggu. Sinb-ah.. kau sayang Appakan? Buka pintunya, ayo makan malam dulu"Sinb yang mendengar suara Appanya memohon, tak tega. Kemudian membuka pintu dan kembali ketempat tidur, menangis
"Wae? Kenapa kau menangis? Kau biasanya tak pernah menangis, wae? Katakan pada Appa" Tanya Donghae khawatir
'Appa salah.. aku pernah menangis hebat 3 tahun lalu. Saat eomma meninggal' batin Sinb masih menangis
"Katakan sayang, ada apa?"
"Andwe.. andwe.." triak Sinb di sela-sela tangisnya
"Wae? Apa ada yang berusaha menjahatimu?" Tanya Donghae bingung
"Ini semua salah Appa! Mengapa Appa tak pernah membelikan Sinb Bra? Semua teman Sinb memakainya, dan sekarang semuanya menuduh Sinb yang tidak-tidak. Aku tak mau sekolah lagi!" Donghae yang mendengar ucapan putrinya membuka mulut bingung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Umurmu berapa?" Tanya Donghae akhirnya
"Empat belas! Aku sudah empat belas tahun. Apasih yang sebenarnya Appa ingat dari aku" ucap Sinb sinis melirik Appanya
"Sudah harus pakai Bra?"
"Anni, tunggu aku umur 30 tahun baru harus pakai" lagi-lagi Sinb menjawab ketus pertanyaan Donghae
"Ireneeee!! Krystalll!!" Donghae berteriak keras memanggil kedua putrinya yang lain, dan yang muncul tentu saja 3 orang
"Tae oppa, andwe.. jangan coba-coba ikut masuk" triak Sinb saat melihat kakak laki-lakinya
"Wae?" Tanya Taehyung bingung
"Hanya perempuan"
"Nde? Appa-nen? Kau pikir Appa perempuan?" Ucap Taehyung yang menatap adiknya bingung
"Appa adalah Appa, dan kau bukan Appa"
"Urusan yeoja apa? Apa kau mulai berpacaran? Andwe.. kau masih bayi jangan coba-coba berpacaran" kata Taehyung menatap Sinb
"Taehyung-ah, kau keluar dan makanlah dulu. Dan Irene, Krystal tetap di sini" kata Donghae akhirnya. Irene dan Krystal mendekat dan saling menatap bingung
"Tae-ah... Palliii!" Sambung Donghae saat melihat putra satu-satunya masih tetap berdiri di pintu kamar Sinb"Ne.. urusan yeoja apasih.. aish.." Taehyung menutup pintu kamar Sinb menggerutu
"Waegure Appa? Sinb-ah, ada apa? Kenapa matamu bengkak?" Ucap Krystal duduk di samping Sinb
"Kalian berdua kemana saja? Kenapa tak satu pun dari kalian memperhatikan Sinb?" Tanya Donghae tegas. Donghae yang marah, tak pernah bersuara keras namun berwibawa membuat Irene dan Krystal terlihat takut
"Kata siapa? Kita memperhatikan Sinb, benarkan eonni?" Krystal menyenggol tangan Irene
"Mengapa kalian tidak tau kalau Sinb sudah waktunya memakai Bra? Kenapa harus menunggu Sinb di olok-olok temannya?" Irene dan Krystal membelalakkan mata, memandang Sinb kemudian beralih ke bagian dada, yang membuat wajah Sinb memerah malu

KAMU SEDANG MEMBACA
STEP MOMMY (End)
Fanfic4 orang kakak beradik, bekerja sama untuk selalu melarang Appa mereka menikah lagi. Hingga sebuah keajaiban terjadi yang membuat mereka akhirnya menyetujui pernikahan sang Appa