9 ^Terjebak🚪

1.1K 92 6
                                    

Daishi beranjak dari duduknya lalu berjalan mengambil handphonenya yang tergeletak di karpet lantai. Ia langsung berjalan menuju pintu.

"Mana kuncinya?" Tanya Daishi kesal.

Namun Hyunjin tidak menjawab, ia masih terkejut karena tindakan berani Daishi saat menendangnya.

"Yak sunbae! Apa sunbae menyuruhku keluar dengan loncat lewat jendela?!" Daishi benar-benar kesal.

"Sunbae mana kuncinya?!" Tanya Daishi emosi.

Hyunjin yang terdiam mulai tersadar, namun kini terlihat smirk smile di bibirnya.

"Kuncinya ada di-
































saku celana gua."

"Kalo lu mau keluar, ambil aja sendiri." Ucap Hyunjin.

"What the hell?!"

.

.

.

.

Normal Pov

Daishi sudah kesal, emosinya kian membludak sebegitu besarnya. Sejak awal Hyunjin benar-benar menyebalkan.

Sudah menyuruhnya menunggu lama, membersihkan ruangannya dan sekarang Hyunjin menyuruhnya pergi tapi Hyunjin menyimpan kuncinya, dan Daishi harus mengambilnya sendiri di saku celana Hyunjin.

Sepertinya Hyunjin sudah mulai tidak waras.

"Kenapa hanya diam? Ambil saja kalo mau keluar." Tanya Hyunjin santai sembari duduk di sofa.

"Si punks ini." Batin Daishi emosi.

Tentu saja Daishi terdiam, ia masih punya batas sebagai perempuan. Masa ia harus mengambil kunci di saku celana Hyunjin dengan tangannya sendiri!

Daishi mulai berjalan mendekati Hyunjin, lalu ia berhenti di depan Hyunjin yang sedang memainkan handphonenya.

"Berikan kuncinya." Pinta Daishi.

Hyunjin tidak bergeming.

"Yak! Sunbae!" Panggil Daishi kesal.

"Hhh- udah gua bilang, kalo lu mau keluar ambil aja kuncinya sendiri. Gua nggak mau bantu, kalo nggak mau keluar yaudah." Jelas Hyunjin seadanya.

Daishi menghela nafasnya kasar.

"Berdiri." Pinta Daishi.

"Nggak mau. Gua mau duduk, dah pw."

"Terus gua ngambil kuncinya gimana sunbae kalo sunbae duduk?! Kan susah!" Ucap Daishi frustasi.

"Itu kan DL (derita lu)." Jawab Hyunjin singkat.

"Bgst." Gumam Daishi kesal.

Daishi kembali menghela nafasnya kasar.

Bukannya Daishi tidak mau ataupun tidak berani mengambil kunci, tapi ia takut tangannya nanti malah salah megang yang lain.

I know you understand my point 😌

Daishi berjongkok di depan Hyunjin, tangannya mencoba meraba kedua saku celana Hyunjin.

"Yak! Lu ngapain megang-megang paha gua?!" Tanya Hyunjin terkejut.

"Mau apa lu?! Mau mesumin gua gitu?! Sorry gua nggak tertarik badan rata kaya penggaris!" Ucap Hyunjin.

You Punks💢Hwang Hyunjin °COMPLETED✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang