36 ^Alasan Di Masa Lalu😔

656 52 16
                                    

Normal Pov

Di sinilah mereka berada, posisi Daishi duduk di atas sofa sembari memakan cemilan keripik kentang sembari sesekali menyuapi Guanlin juga Hyunjin, Hyunjin duduk di samping kanan Daishi sedangkan Guanlin duduk di karpet sembari bersender pada sofa.

Sesekali Hyunjin mencari kesempatan dengan merebut keripik kentang yang berada di belahan ranum Daishi dengan secepat kilat dengan bibirnya. Tentu saja hal ini selalu berakhir Daishi menjitak pelan dahi Hyunjin karena takut ketahuan sang kakak.

Tok tok tok

"Daishi sayang."

Terdengar suara ketukan pintu dan sosok yeoja memasuki kamar.

"Ada apa mom?" Tanya Daishi sembari menoleh ke arah Yoona yang sedang berjalan mendekat kearahnya.

Yoona hanya tersenyum simpul.

"Tidak ada, sayang. Cuma ingin lihat kalian aja." Jawab Yoona seadanya sembari duduk di samping kiri Daishi lalu mengusap pelan surai panjang Daishi.

Daishi memandang raut wajah sang ibu yang terlihat murung.

"Mommy." Panggil Daishi pelan.

"Hm?" Yoona langsung menoleh ke arah putri bungsunya.

"Mommy kenapa?" Tanya Daishi khawatir.

Yoona menggeleng pelan.

"Tidak kenapa-kenapa kok." Jawab Yoona bohong.

Sedangkan Guanlin dan Hyunjin hanya terdiam melihat interaksi antar kedua yeoja itu.

Mereka terlihat bingung akan raut wajah Daishi yang menunjukkan kekhawatiran kepada Yoona.

Mereka adalah namja yang kurang dapat merasakan kepekaan di banding yeoja dan mereka berakhir hanya terdiam tanpa bicara.

"Mom, eomma Baekkie sudah datang? Kenapa mommy di sini?" Tanya Daishi.

"Iyaa Baekkie sudah datang, sekarang lagi mengobrol di bawah." Jawab Yoona.

Daishi terus memerhatikan raut wajah sang ibu yang semakin murung saat mendengar nama Baekkie.

"Apa ada sesuatu antara daddy dan eomma Baekkie?" Tanya Daishi khawatir.

Yoona sontak terkejut mendengar pertanyaan dari putrinya, begitupun Guanlin dan Hyunjin.

Daishi semakin yakin ada hal yang di tutupi sang ibu darinya, karena Yoona kini terlihat gugup.

"Katakan mom, Daishi bukan anak kecil yang mudah di bohongi." Pinta Daishi dengan suara pelan.

Hyuna mencoba menetralkan nafasnya, ia mengusap surai panjang Daishi sayang sembari tersenyum.

"Byun Baekkie itu-


















"Cinta pertamaku. Kamu cinta pertamaku, Baekkie." Gumam Chanyeol sembari menatap Baekkie dalam.

"Kamu yang membuatku merasakan apa itu arti kenyamanan, apa arti cinta." Sambung Chanyeol.

Baekkie menundukan tatapannya, ia khawatir, ia takut rasa yang dulu ia kubur sedalam-dalamnya muncul lagi.

"Tapi jika aku tau kamu akan meninggalkanku hingga seperti ini, seharusnya dulu kamu menolak perasaanku agar-

Aku mencoba melupakan perasaan itu. Tapi ternyata kamu menerimaku lalu meninggalkanku tanpa kabar, kamu membunuh perasaanku perlahan-lahan." Ucap Chanyeol perih.

You Punks💢Hwang Hyunjin °COMPLETED✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang