Aku sama sekali tidak membencimu. Ataupun marah kepadamu. Itu hanya akan membuang-buang tenagaku. Tenaga yang seharusnya aku lakukan untuk melakukan hal yang lebih penting.
Aku akan tetap menyapamu jika bertemu. Aku akan tetap berbicara kepadamu. Hanya saja aku tidak ingin membicarakan tentang masa lalu. Apalagi pertemuan yang direncanakan. Dan membahas hal-hal yang juga direncanakan.
Tidak perlu membahas apa-apa lagi di masa lalu. Karena ada masa-masa sulit yang dengan kerasnya aku lupakan. Aku pernah kehilangan arah saat hatiku benar-benar patah. Aku bisa menikmati luka ini sendiri. Jangan menyakitiku lagi dengan luka lama. Mungkin kamu menganggap bisa seperti dulu. Tapi luka ku lebih dalam dari luka mu. Cara seseorang menyakitiku. Lebih kejam dari seseorang yang melepasmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dalam Luka
Kısa HikayeIni adalah kisah yang sedang aku alami sekarang. Tentang Perasaan yang sulit untuk dijelaskan. Rindu yang berubah menjadi Menyakitkan. Saat seseorang yang selalu ada bersamamu memilih pergi meninggalkan. Demi seseorang yang menurutnya menyenangkan. ...