12 -epilog-

1.7K 124 12
                                    

Part ini berhubungan dengan prolog, disarankan membaca prolog dahaulu. Nb: Yang cetak miring isi surat. selamat membaca!
--
"Jen!" Suga menepuk bahu Jennie.

"Eh? Iya..?" Lagi lagi Jennie berkhayal.

"Kamu ngapain sih? Ngayal lagi?" Suga menghela nafasnya.

"Eh, iya maaf. Ini udah jam berapa sih?" Jennie melirik jam tangan Suga.

"Jam 3 lewat 15"
"Ah! Gue duluan ya Suga! Gue harus nemuin orang penting!" Jennie berlari meninggalkan kafe itu. Meninggalkan Suga sendiri.

"Ah, kenapa Jennie ga pernah nganggap gue ada.."

Jungkook telah pergi, Jungkook pergi ke Singapur untuk melanjutkan pengobatannya, tanpa bisa ditemui. Jennie sudah pernah mencoba ke sana, tapi sia sia. Jungkook tak bisa ditemui.

Kalian tau Jungkook tidak menepati janjinya yang akan kembali setelah seminggu. Jungkook pergi begitu saja tanpa pamit.

Meninggalkan Jennie. Membuat Jennie menangis setiap harinya.

Ini sudah 5 tahun, setelah Jungkook pergi. Jennie sudah berkerja di salah satu perusahaan besar di usianya yang masih sangat muda, 21 tahun. Menamatkan kuliahnya cepat. Benar-benar contoh gadis yang sukses di usia dini. Tapi dia selalu menangis setiap harinya.

Tapi, hari ini. Seharusnya tangisnya tak ada lagi. Jungkook mengirimkan pesan singkat padanya kemarin setelah mereka tidak berhubungan selama bertahun-tahun bahwa dia akan kembali hari ini.

Saat Jungkook tau dia tak akan bisa kembali di waktu yang singkat, Jungkook mengirim surat pada Jennie.

Jen Maaf kan aku. Maaf aku tidak bisa mengabarimu.

Jennie naik ke atas taksi. Menyuruh sang supir untuk cepat mengantarnya ke bandara.

Maaf kalau aku tidak menepati janjiku.

Jennie memandang jalanan, tak sabar ingin bertemu orang pentingnya.

Jen, aku tau kita tidak akan pernah bisa berhubungan dalam waktu yang lama.

Jennie turun dari taksi, berlari cepat ke depan pintu kedatangan. Mencari cari sosok orang pentingnya.

Karena aku benar-benar harus mendapatkan pengobatan yang sangat serius. Kau tau kan aku punya Kanker stadium 3. Jen, aku harus sembuh dan ini yang harus kulewati.

Jennie benci keramaian. Tapi, dia harus datang kesini. Jennie setia menunggu.

Jen, jaga hatimu hanya untukku ya.

Tanpa sengaja, Jennie yang sedang sibuk mondar-mandir mencari keberadaan Jungkook menabrak sosok laki laki yang dikenalnya.

"Pake mata don- tch! Menjijikkan." Laki-laki itu menarik kopernya dan menjauh dari Jennie. Dia adalah Jin, pria yang dulu jatuh cinta pada Jennie tapi ditolak mentah mentah oleh Jennie.

Karena aku juga akan menjaga hatiku untukmu.

Jennie tertunduk. Sudah 30 menit dan dia tidak melihat keberadaan Jungkook. Dia kecewa. sedih.

Jen, aku sayang padamu.

Mana Jungkook? Jennie rindu.

Jen, percayalah aku pasti pulang. Aku pasti kembali untukmu. karena kau rumahku.

"Puk" Sebuah tangan menepuk kepala Jennie.

Jennie kaget, dia melihat pria itu.

Pria itu memeluk Jennie erat.
"Maaf," Kata orang yang menepuk kepalanya. Pria itu adalah orang pentingnya.

Pria itu adalah Jungkook. Jungkook miliknya.

End.

-
Haloo! Makasih sudah membaca book kedua aku. Aku tadinya udah malas ngelanjutin book ini dan memang berat banget lanjutinnya.

Tapi segala sesuatu yang dimulai harus diselesaikan bukan?

Nah, tapi aku buat book baru ni

dicek ya! Aku pingin ngebuat FF dengan tokoh utama 4 memb blackpink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dicek ya! Aku pingin ngebuat FF dengan tokoh utama 4 memb blackpink. Kalau book yang Lisa udah tamat aku bakal buat Jisoo. Jadi follow aku buat book selanjutnya! :)

Imagination ; (Jennie, Jungkook) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang