1- Piket

772 31 11
                                    

"Hahahaha........"terdengar suara tawa keras di kelas 2-2 yang pastinya benar benar mengganggu kelas sebelah. Suara tawaan ini adalah suara tertawa dari salah satu pelawak di kelas yaitu Lily A hyena.

Dia itu kalau ketawa gak kira kira, gak jarang kalau dia ketawa nanti semua anak di kelas ikutan ketawa gara gara ketularan virus nya.

"Eh nanti malem, malem minggu ya" seorang siswa laki laki menghentikan tawa dari lily.

"Iya donk, gua seneng banget deh"Lily memancarkan ekspresi kegirangan.

"Sok sok an seneng padahal lu kan jomblo, emangnya lu mau malming sapa siapa" ledek Sofie Queena, yang menjadikan kelas semakin berisik karena sebagian besar siswa tertawa ketika mendengarnya.

"Kayak lu gak jomblo aja -_-"timpal Lily.

"Eh gua mah enggak donk, gua kan punya banyak gebetan"balas Sofie dengan lagak sombongnya.

"Gebetan gebetan, emang tu udah jadi pacar lu"Lily kembali membalas ucapan Sofie.

"Ya kan bertahap donk, mending gua udah punya gebetan daripada lu, emang lu punya gebetan" ledek Sofie.

"Gua lebih bahagia sendiri, single donk, lagian gua kan masih ada Lala yang bisa temenin malming gua" Balas Lily.

"Iya kan gak ada yang tau, kali aja si Lala ternyata punya pacar entar lu di tinggal sendirian hahha..." sambung Chaca Ninies yang tiba tiba aja nyambung, padahal di situ gak ada kabel.

"Setuju Ca"Saffa mengacungkan jempolnya pada chaca sambil tertawa lepas.

"Nyambung aja, perasaan disinii gak ada kabel deh" cibir Lily

"Oh iya donk nyambung emang kenapa gak boleh?"timpal chaca.

"Kita berdua mah sahabat ya, jadi kalau gua lagi diledekin, si Chaca bakal bantu, iya kan ca?" Ucap Sofie sambil menyikut lengan Chaca.

"Iya donk, lu juga sama selalu ngebantu gua"Chaca membalasnya dengan menyikut balik lengan sofie.

"Iih.. dasar serah lu dah" Lily sudah malas menanggapi mereka berdua.

"Udah nyerah nih, makanya lain kali minta bantuan sahabat lu donk, jadi nya lu bisa menang debat"ucap Chaca.

"Iya tapi, kalau sahabat lu mau"sindir Sofie sambil melirik kearah Lenna yang sedang sibuk mengerjakan essai nya.

"Paan sih gak usah bawa bawa dia deh" balas Lily dengan raut wajah kesal.

"Et dah bercanda kalee.... gak usah dibawa serius, santai broo"Ucap Sofie sambil menepuk pundak Lily.

"Udah ah, fie anterin gua ke toilet yuk"Chaca langsung menarik tangan sofie keluar dari kelas.

Seperginya Chaca dan Sofie, Lily menghampiri Lenna yang sedang sibuk mengerjakan soal. Lily diam diam memperhatikan apa yang sedang dilakukan Lenna, dengan menatap kertas yang ada di meja Lenna. Menyadari ada yang berbeda, Lenna menoleh ke belakang dan mendapati Lily yang sedang membaca kata perkata yang tertulis di kertas itu.

"Hai Lily"sapa Lenna.

"Hai, lu lagi ngapain?"tanya Lily

"Menurut lo?"Lenna tak menjawab pertanyaan Lily secara spesifik.

"Gak cape apa, belajar mulu"ucap Lily dan hanya dibalas senyuman oleh Lenna.

Lenna Triana Sabila, cewek introvert, dingin, dan jutek. Cewek terpintar di kelas 2-2, dinginnya bener bener ngelebihin kutub utara. Jomblo, abisnya punya tipe yang ketinggian setinggi langit ke tujuh. Hobinya belajar mulu, sampai buku bukunya pada banyak yang kelipet dan kusut gara gara sering bolak balik dibuka ama dia.

Badboy And Introvert Girl Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang