13- Pacaran?

171 6 2
                                    

Hai Riana.....
Kok coklatnya kamu buang? Tenang kok itu coklatnya aman.
Mungkin kamu penasaran sama aku, tapi suatu saat kamu pasti akan mengetahuinya, yang pasti bukan sekarang.

Surat, surat dan surat, lagi lagi benda itulah yang ditemukannya di dalam loker. Ia selalu berusaha untuk tak peduli, namun jika terus menerus seperti ini, bukankah sudah sepantasnya ia mencari tahu yang sebenarnya?

Kenapa sepertinya rasa penasaran selalu mengejarnya.

Lenna merogoh sakunya, meraih sebuah benda berbentuk kotak panjang. Bukan ponsel,sebuah kardus kecil sebuah kemasan....

Rokok.

Setelah menyalakan sumbunya dengan api, gadis itu pun menghisap lalu mengepulkan asapnya di udara. Hal ini dilakukannya sampai batang rokok nya mengecil.

Ceklek....

Lenna langsung membuang rokoknya dan menginjak serta menyembunyikannya dibawah injakan kakinya.

"Len, katanya elo izin ke kamar mandi? Kok elo malah kesini sih?"tanya seseorang sembari berjalan menghampirinya.

"Lagian Jamkos"ucap Lenna sembari menutupi wajah gugupnya

"Iya, tapi katanya Qila mau ada pembahasan kelas"ujar Lily memberitahunya.

"Ooh"

Lenna pun berjalan berdampingan dengan Lily meninggalkan roftoop

****

"Udah lengkap semua kan?"ucap
Qila-ketua kelas 2-2, setelah mengamati semua teman sekelasnya hadir didalam kelas.

Qila pun menjelaskan tentang sebuah kegiatan yang akan mereka laksanakan dalam rangka Classmeeting.

Setelah selesai membagi siswa siswi yang akan berpastisipasi pada setiap lomba yang sudah ditentukan, Qila memberitahu tentang waktu pelaksanaan, persiapan yang harus dilakukan dan masih banyak lagi.

"PTS aja belum, kok udah mbahas classmeet sih"
"Tau nih, Pts aja masih 2 minggu lagi"
"Ho'oh nggak kecepeten infonya?"
"Njir, napa sih gue nggak diikutin lomba?"

"Wait wait wait... rakyatku, kalo mau protes jangan sama gue, tanya langsung aja ke osis nya"

"Ada apa?"respon Qila ketika melihat Lily mengangkat tangan kanannya di udara.

"Boleh izin ke UKS nggak? Lenna sakit nih"ujarnya, sontak membuat seisi kelas menoleh kearah gadis yang dibicarakan.

"Yaudah sana, lo anter gih"tukas Qila cepat.

"WEH ADA GURU...."teriak Zidan seperti seorang satpam yang memergoki aksi maling yang beraksi di siang bolong.

Sontak langsung membuat seisi kelas tenang dan duduk di tempat nya masinh masing.

Namun ada sesuatu yang berbeda kali ini, dibelakang Pak Rio terdapat seseorang yang mengikuti dibelakangnya dengan kepala yang menunduk.

Sontak seisi kelas dibuat heboh olehya, terlebih lagi siswa yang mengikuti dibelakangnya bukanlah orng biasa.

"Untuk kelas 2-2, kita kedatangan murid pindahan dari SMA Sastra"ujar Pak Rio tegas. "Silahkan perkenalkan diri"sambungnya.

Cowok itu menegakkan tubuh serta mengangkat kepalnya menampilkan wajah tampannya kearah semua siswa dan siswi kelas 2-2. "Bagas Fauzean, biasa dipanggil Zean"ucapnya singkat

Namun berhasil membuat seisi kelas menjadi ramai karena tepuk tangan serta teriakan dari para siswi yang menggilainya.

Pak Rio pun menyuruh Zean untuk duduk dikursi barisan ketiga. Setelah itu pelajaran pun mulai berlangsung.

Badboy And Introvert Girl Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang