19- Why problem always come?

58 5 0
                                    

¤Akan ada saatnya semua yang terpendam pun akan keluar, manusia punya batasan untuk bersabar dan menerima keadaan¤

Aku manusia bukanlah malaikat

☘☘☘

"KAK ALEX JANGAN!! "

Sebuah teriakan yang disertai isakan itu refleks membuat tangan cowok bernama Alex itu terhenti dan mengambang di udara.

"Hiks, aku nggak suka kakak nyakitin perempuan hiks..."

Cowok berpenampilan rapih itu sempat berdecih sampai akhirnya ia melepaskan cengkeraman tangannya yang semula menarik kerah seragam milik Chaca.

Membuat perempuan itu terhuyung dan nyaris jatuh jika saja ia tidak menjaga keseimbangan.

Mengabaikan kakak kelasnya itu, Alex berjalan menghampiri gadis yang terduduk di lantai dan menjadi pusat perhatian kerumunan "Maaf gue datengnya telat" 

Cowok itu membantunya berdiri dengan tangan kanan yang memegang bahu si gadis sekaligus tangan kirinya menggengam erat jari jari mungil si perempuan.

"Kita pergi darisini, ya?" Gadis itu menggeleng kuat membuat Alex mengerutkan keningnya heran.

"Kenapa?"

"Kak Danu-"

"Lo udah kayak gini masih peduli ama orang lain?!!" Alex benar benar tak habis pikit dengan pemikiran gadis dihadapannya

"Tapi--"

"Haduh.. drama amat sumpah" Chaca yang muak melihat pemandangan dua manusia itu langsung mencibir.

"Franina Fira Agatha? Itu nama lo ya? Kek nggak asing" lanjut Chaca yang membaca nametag gadis yang sudah berpenampilan acak acakan itu.

"Lo adek kelas yang deket ama Lenna kan?" Gadis bernama Nina itu refleks mengangkat kepalanya menatap kakak kelas yang berada satu tingkat diatasnya.

"Toilet itu bukan cuma dibelakang gue, toilet yang kosong juga masih ada"

"Ya tapi karena ada lo, pastinya dia khawatir lo bakal ngintip"

"Udah nggak usah takut, udah sana lo masuk kamar mandi, gue jagain lo disini"

Dan Rafa entah hanya karena satu nama itu, nyaris membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Sial! Ia harus benar benar menyingkirkan Lenn- ah, nama itu darinya

Franina ya? Dia ingat saat kejadian di toilet perempuan beberapa waktu yang lalu, entah kapan ia sudah lupa. Waktu berjalan begitu cepat menurutnya.

"Salam dulu dong, gue itu senior lo disini!"

Pandangan gadis itu menunduk, enggan untuk menatap kakak kelas nya itu. Cih, senior? Apa apaan?

"Lo baru kelas sebelas nggak usah belagu ya" Alex maju selangkah

"Anak kelas sepuluh sekarang pada nggak punya sopan santun ma kakak kelas, gimanapun juga gue tetep satu tingkat diatas lo" sembur Chaca

"Gila kehormatan, najis!! Orang kayak lo pada nggak pantes dihormatin pantesnya disholatin tau nggak!!"

"Ada apa ini?!!" Suara keras dan tegas itu terdengar dari seseorang yang berhasil membelah kerumunan. "Lagi? KALIAN SEMUA NGGAK KAPOK YA!!" Geral, si ketua osis itu tampak menatap tajam Ken, Fendi dan Rafa.

"Dan lo? Lo mulai ikutan?!" Tatapannya kini beralih ke arah Chaca satu satunya perempuan yang ikut membantu geng Rafa disana.

"Biasa aja dong natepnya gue cewek tau" cibir Chaca yang tak suka ditatap sinis oleh laki laki itu.

Badboy And Introvert Girl Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang