☆26

1.6K 198 0
                                    

Intro For This Part 👆💜

" Jimin ," Bisik saera yang baru sampai disebelah jimin . Jimin menoleh memandang saera yang berpakaian serba hitam .

" Ouh Saera-Yah , Yoongi dekat hujung tu ." Jimin mula membalas bisikan dan menunjuk yoongi yang menyorok disebalik dinding . Saera mengangguk lalu mula memasang earphone ditelinganya .

Sst—

" Arahan dari aku , Tunggu sehingga mereka semua berkumpul baru korang masuk . Pastikan jangan membuat tindakan yang terburu-buru . Over ."

Jelas sahaja suara taehyung yang memberi arahan diearphone masing-masing . Terdengar sahaja pintu terkuak .

Terus saera dan jimin menunduk , Dipandangnya yoongi yang sedang merakam setiap perbuatan pendatan-pendatang haram itu .

" Gehen Sie dieses Gebäude durch ."
" Pergi semak Bangunan ini ."

" Jawohl !"
" Baik Tuan !"

Sst—

" Masuk ! Dan cari tempat persembunyian yang lebih selamat !"

Saera ,  jimin dan Yoongi mengangguk , Terus sahaja saera melangkah masuk dengan perlahan-lahan .

Matanya cekap sahaja memandang yoongi yang turut masuk dengan berhati-hati . Sementara jimin , Masih memerhati keadaan diluar .

" HEY YOU !" Terkejut bukan kepalang jimin dibuatnya , Membulat mata saera apabila ternampak tuan mereka sudah mula menoleh .

Jimin sudah meneguk air liurnya kesat .

Sst—

" Kau lambat—Bunuh dia ." Arah taehyung diearphone . Jimin terus mengeluarkan pistolnya dan aim tepat didahi lelaki tersebut .

Bang !

...

" Saera !" Jungkook yang sedang nyenyak tidur terjaga , Dadanya naik dan turun akibat perasaan terkejut . Dipandangnya jam didinding sekilas . Terus dia bangun dari katil dan berjalan kehulur-kehilir .

" K-kenapa aku rasa tak sedap hati ?" Kata jungkook sambil menggigit kukunya . Telefon rumah yang tiba-tiba berdering membuatkan jungkook pantas mengangguk .

" Hello ?"

" Jungkook-ah , Menantu omma ada dengan kamu ke ?" Soal puan jeon dihujung talian .

" Aniyo , Dia pergi kerja ." Balas jungkook .

" Kook , Omma rasa tak sedap hati . Dari petang tadi lagi . Apakata kamu pergi cari dia dekat office ?"

"Okay—" Jungkook terus meletakkan telefon dan pantas menukar bajunya . Kunci kereta diambil dan terus dia keluar dari appartment saera .

Pintu tangga dikuak kasar , Kakinya pantas sahaja menuruni anak tangga . Dalam hatinya pula tak habis-habis berdoa agar saera tidak apa-apa .

...

Bukk !

Saera terus menumbuk wajah lelaki asing tersebut , Ditumbuknya berkali-kali sehinggakan lelaki tersebut hanya nyawa-nyawa ikan .

" Saera ! Sudah ! Dia tak boleh mati !" Yoongi mula menarik saera . Air mata saera menitis melihat jimin yang sudah terbaring .

" THIS IS ALL BULLSHIT !" Saera terus melepaskan beberapa das tembakan kepada orang-orang bawahan lelaki asing ini .

Yoongi terus menahan dirinya dari mengalirkan air mata .

" Jimin ! Bangun boleh tak !  Kau ni lemah tahu !" Badan jimin digoncang dengan kuat . Jimin hanya menggeleng lemah .

" Yoongi aku nak kau hantar jimin kehospital sekarang !" Yoongi menggigit bibir .

" Tapi kau—"

" Jangan nak risaukan aku sangat ! Aku kata pergi pergi !" Yoongi terus mengeluh berat dan memapah jimin keluar dari banggunan tersebut .

" Now , 9 lawan 1 ." Saera terus mengikat rambutnya . Jaket kulitnya dibuka dan dia terus menyintinkan lengan bajunya yang panjang .

Dia terus tersenyum sinis , Tangannya memanggil lelaki-lelaki tersebut menghampirinya .

Seorang demi seorang lelaki yang ditumbuknya rebah dilantai , Tangannya yang terasa sakit itu digoyang perlahan .

" You ! Come here and fight with me ! If you can ." Saera tertawa dihujung ayat . Lelaki yang baru sahaja menembak jimin itu terus berlari menghampiri saera .

Tajam sahaja mata saera memandang gerak geri lelaki tersebut . Kakinya pantas diangkat lalu satu tendangan dihadiahkan pada kepala lelaki tersebut . Automatik lelaki tersebut terbaring .

" Jeon Saera !" Terbutang mata saera apabila terdengar suara jungkook menjerit kuat namanya .

" Jungkook ! Apa awak buat dekat—" Belum sempat dia ingin menghabiskan ayat , Matanya menangkap lelaki yang berada dibelakang jungkook .

Terus saera mengeluarkan pistolnya dan—

Bang ! Bang !

Kepala lelaki tersebut ditembak . Jungkook sudah terkejut dengan mata yang terbeliak luas .

" Jungkook ! Sini !" Terus jungkook berlari mendapatkan saera . Tangan saera digenggam seerat mungkin .

" Kau tak apa-apa ke sayang ?" Saera mengangguk . Dipandangnya beberapa lelaki yang sedang mengheret besi panjang .

" Jungkook—Saya kena hapuska—"

" Aku tolong kau ."

Secret Agent .
Jeon Jungkook .

[C] SECRET AGENTWhere stories live. Discover now