EMPAT

51.3K 1.4K 20
                                    

Amanda POV

Setelah melihat Leo tertidur, aku melihat berkas-berkas yang dikatakanya tadi. Semua file itu hampir semuanya dapat aku mengerti. Sejak sekolah aku suka membantu ayahku dalam mengurus perusahaan. Setelah selesai aku mendapat telepon dari ayah Leo untuk menemuinya.

Aku melirik sekali lagi kedalam kamar dan masih mendapati Leo tertidur lelap. Saat melewati meja sekretarisnya, Jeny melihatku dengan pandangan sinis. Oh yeah. Sepertinya hanya keluarga dekatnya yang mengetahui kalau Leo telah menikah.

Pengawal Leo memberi hormat kepadaku dan membukakan pintu mobil. 20 menit perjalanan, aku tiba dimension orangtua Leo. Aku melangkahkan kakiku menuju kantor utama. Pengawalnya membukakan pintu kantor untukku. Freddy terlihat sedang bekerja dan menghentikan aktivitasnya begitu melihatku masuk. Dibukanya kacamata bacanya.

"Duduklah, Nak."

Aku mengikuti dengan hormat dan duduk dihadapannya. Kami duduk disofa dan kemudian pelayan mengantarkan minuman untuk kami. "Papi ingin berdiskusi tentang apa?"

Freddy menghela napas panjang dan menatapku lama. Aku bisa merasakan ada masalah berat yang sedang dihadapinya. "Bagaimana penikahanmu sejauh ini?"

Aku tidak ingin membuatnya kecewa, "Sejauh ini baik."

"Leo memperlakukanmu baik?"

"Ya. Kami baik."

Freddy kembali menghela napas, "Dokter mendiagnosa diriku memiliki penyakit jantung akut dan kapan saja bisa membahayakan diriku." Aku terkejut mendengarnya. "Aku sudah mendatangi dokter terbaik di seluruh dunia dan tidak ada yang sempurna, Nak. Kapanpun waktunya pasti akan tiba." Freddy bersandar disofa. "Istri dan anakku tidak mengetahui ini karena aku tidak ingin membuat mereka kuatir. Aku sudah menganggapmu sebagai anakku sendiri meski membawamu kesini bukan dengan cara yang baik." Freddy tersenyum lemah. "Aku mengenal baik istri dan anakku. Meski mereka berbohong aku tau pasti mana yang benar. Aku tau Leo tidak memperlakukanmu baik. Tetapi kamu tidak ingin mengatakannya karena takut aku akan mencelakakan orangtuamu. Bukan begitu?"

Aku tergagap mendengarnya, "Maafkan aku, pi."

Freddy kembali tersenyum lembut. "Kamu sangat berdedikasi dengan keluargamu meski usiamu masih muda. Itu yang jarang terjadi saat ini. Aku ingin kamu menganggap Leo sebagai keluarga saat aku tidak lagi didunia ini."

"Pi.. hentikan...apa yang papi maksud. Papi terlihat baik-baik aja."

Freddy menggeleng, "Perlahan dengan berjalan waktu, kamu akan tau alasan mengapa Leo dan istriku tidak menyukaimu tetapi aku ingin kamu tetap setia. Maukah kamu berjanji, Nak?"

Aku menatapnya lama, apa maksudnya? Aku memilih untuk mengangguk. "Aku mencintai anak dan istriku tetapi kita tidak akan pernah mengira apa yang akan terjadi dikemudian hari."

Setelah percakapan itu banyak hipotesis terlintas dipikiranku. Ada apa dengan Clara dan Leo?

1,5 tahun kemudian.

Aku takjub akan diriku sudah melewati tahap ini hingga tahun pertama. Tidak ada yang berubah. Aku masih terkurung di mension kami dengan pengawalan ketat. Aku hanya dapat keluar mension saat Leo menginginkanku mengikutinya ke kantor. Aku tidak pernah keluar mension untuk berbelanja atau berlibur. Semua sudah tersedia dari baju hingga kebutuhanku lainnya. Selama waktu ini pun Leo tidak ada niatan untuk mengajak aku menikmati honey moon kami atau sekedar jalan-jalan. Dia pun jarang tidur dimension kami. Dia hanya ada dirumah dari senin-rabu dan sisa harinya dia tidak pernah ada. Setiap aku menanyakan, dia akan marah dan mengatakan itu bukan urusanku.

Candy & Chain (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang