Leo POV
Aku terbangun karena aroma kopi yang memenuhi hidungku. Aku merindukan kopi ini, buatan Amanda. Aku terbangun dan tirai kamar utama masih tertutup tetapi dimana Amanda. Aku mulai panic dan bangkit mencarinya. Aku melihat jam yang menujukkan jam 9 pagi. Sudah sesiang ini? Kagetku. Aku meraih acak celana trainingku dan memakainya. Masih bertelanjang dada aku menuruni tangga dengan cepat.
"AMANDA!!" Panggil ku keras. "AMANDAAAAAAAAAAAA!" Kali ini aku berteriak dengan keras. Kini aku sedikit menyesal kenapa aku membeli mansion yang begitu besar. "AMANDAAAAA!" pengawalku mendekatiku tergopoh-gopoh.
"Nyonya berada di taman bersama orangtua anda, tuan."
Aku berjalan cepat tanpa menggunakan alas kaki menuju taman di samping rumah kami. Taman itu dihiasi dengan 4 kolam sedang dengan berbagai ikan didalamnya.
Aku melihat dari jauh ayah dan ibuku berbincang hangat sambil tertawa dengan Amanda yang sudah cantik menggunakan dress ketatnya.
"Sayang." Panggilku begitu berada di belakangnya seluruh mata tertuju kepadaku termasuk mata Amanda yang memandang kaget penampilanku yang bertelanjang dada dan tanpa alas kaki. Kuraih tubuhnya berdiri dan memeluk tubuhnya erat. Ku kulum bibirnya yang manis membuat Amanda serta ayah ibuku syok. Amanda berusaha mendorong tubuhku dengan tangannya yang berada didadaku tetapi aku lebih kuat dan mendominasi ciuman ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy & Chain (COMPLETED)
RomanceWARNING!!! 21+ (Sudah di peringatkan ya. Jangan ngeyel yang belum cukup usia.) *Belum diedit sedikitpun. Penuh gramatikal eror* Amanda Lily Wijaya, gadis berusia 16 tahun yang ceria dan penuh kasih dengan tinggi 178 cm. Disaat usianya masih belia di...