Amanda POV
12 minggu berlalu, aku menerima informasi melalui kertas yang disisipkan dalam berkasku mengatakan keadaan Leo yang membaik dan bahkan dia sudah sadarkan diri. Mengetahui hal itu segala kekuatiranku selama ini hilang. Setidaknya dia baik-baik saja. Hubunganku dan Kim pun masih seperti awal setelah pertengkaran kami. Aku bagaikan tawanan meski aku adalah istrinya. Kim tidak lagi mempercayaiku setelah itu. Aku masih disibukkan dalam menemaninya kesana kemari dalam perjamuan bisnis dan acara amalnya. Aku bagaikan boneka yang digerakkan oleh sebuah tali. Kim memperlakukanku dengan baik meski kepercayaannya padaku luntur sudah.
Pada hari ini aku akan menemani Kim dalam salah satu perjamuan bisnis salah satu partnernya. Aku mengenakan dress rancangan Elisa Saab. Tangan Kim tak henti-hentinya melilit posesif di pinggangku yang ramping. Aku mengelus lengannya pelan. "Aku ingin ke toilet sekarang." Bisikku ke telingannya pelan.
Kim menatapku menyelidik tetapi kemudian menggangguk pelan, "Jangan terlalu lama." Kim mengecup bibirku cepat. Aku mengangguk dan berjalan menuju toilet. Meski menuju toilet pun aku merasakan mata tajam Kim mengikuti arah tubuhku. Sesampainya di toilet aku segera berlari menuju westafel dan memuntahkan seluruh isi perutku. 3 menit aku masih berusaha untuk tenang, tenggorokanku sakit.
"Ehem." Suara mengagetkanku tetapi aku memilih mengabaikannya. Paling itu adalah salah satu fans dari Kim yang selalu membully ku kemanapun aku berada. "Kamu hamil?"
Aku mengenal suara itu, segera kubasuh mulutku dan menoleh kebelakang. Senyum terukir diwajahku. Donna berdiri dengan menyilangkan tangannya di dada. Donna tampak cantik dengan dress hitamnya dari perancang Elisa Saab. "Tidak. Hanya pola makanku yang tidak teratur."
"Kamu yakin? Kamu sudah menikah dengan Kim satu setengah tahun ini."
Aku menggeleng pelan sambil melap bibirku dengan tissue dan bersandar di westafel. "100%. Aku selalu menggunakan KB sejak awal kami menikah."
Donna menggerutkan kening, "Kenapa?"
"Entahlah... aku hanya belum merasa yakin dan sepertinya itu keputusan yang benar. Lalu bagaimana keadaan Leo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy & Chain (COMPLETED)
RomanceWARNING!!! 21+ (Sudah di peringatkan ya. Jangan ngeyel yang belum cukup usia.) *Belum diedit sedikitpun. Penuh gramatikal eror* Amanda Lily Wijaya, gadis berusia 16 tahun yang ceria dan penuh kasih dengan tinggi 178 cm. Disaat usianya masih belia di...