My Husband Or My Appa 8

2.2K 148 22
                                    

"Arrgghh," Yoongi mendengus kesal ketika di dalam mobil. Yoongi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Apa-apa ini. Gua yang menderita tapi gua gak dapet apa-apa. Seegois itukah orang tua gua!"

Guam Yoongi terus menerus sambil menyetir mobilnya.

*

Yoongi tiba di apartemen miliknya dan memarkir kan mobil miliknya di halaman.
Yoongi membuka pintu mobilnya dan menutupnya dengan kasar.
Yoongi sedikit berlari menuju pintu apartemen nya, membuka pintu dan menutupnya dengan keras.
Yoongi berjalan menuju sofa yang ada di ruangan tamu lalu merebahkan badannya.

"Kalau aja gua punya istri yang normal dan bisa bikin gua bahagia, layanin gua. Mungkin gua sedikit bahagia! Buat apa gua nikah kalau istri gua gak bisa layanin gua, si Yumny. Ya ampun kapan di dewasanya."

Yoongi menutup kedua matanya.

'Ting, dong'

Suara bell itu membuat Yoongi membuka kedua matanya.
"Siapa sih!" Yoongi mendengus kesal bangkit dari duduknya dan berjalan ke pintu.

Yoongi membukakan pintu dan terlihat Jimin yang berdiri di ambang pintu melemparkan senyuman padanya.

"Ada apa?" cetus Yoongi pada Jimin.

Jimin terdiam dengan pertanyaan Yoongi "Iya yah Hyung, ada apa yah aku kesini!" bingung Jimin.

Yoongi tepuk jidat "Ya Tuhan, sabarkanlah hati hambamu ini!"

Jimin masih terdiam dengan tatapan heran penuh tanda tanya.

"Hey! Jimin, ada hal apa kamu kesini?" Yoongi bertanya sekali lagi dengan nada kesal.

Jimin masih memasang wajah bingung nya.

"Arrghh," Yoongi memukul-mukul kepala ke pintu.

"Kenapa sih lo sama si Yumny loading banget. Bikin gua stres tau gak!" jelas Yoongi.

"Hyung ngomong apa barusan?" tanya Jimin dengan tatapan polonnya.

"Gua gak ngomong. Cuman gerakan bibir doang!" cetus Yoongi.

"Owh,hee"

"Sekarang coba deh, lo inget-inget. Ada hal apa lo ke sini?" tanya Yoongi kembali.

"Aku masih belum mengingatkan nya Hyung, sabar dulu yah,"

Yoongi terdiam dengan ucapan Jimin.
30 menit kemudian.

"Udah inget belum?" tanya Yoongi sekali lagi pada Jimin yang sedari tadi berlaga seperti orang yang berfikir.

"Aku belum mengingatnya!" jawab Jimin.

Yoongi tepuk jidat"Lo ternyata lebih loading dari adik lo, Ya ampun,!" kesal Yoongi. Jimin hanya terdiam dengan wajah tak bersalah nya.

"Inget gak lo, kalau lo gak inget gua bakalan bunuh lo!" ancam Yoongi pada Jimin dengan tatapan serius nya.

Jimin yang melihat itu langsung merasa ketakutan.

"H... Hyung mau membunuh ku?" tanya Jimin dengan nada ketakutan nya.

"Tentu, jika kamu tetap membuat ku merasa kesal!" tegas Yoongi.

"Hyung, jangan bunuh aku! Aku belum menikah," pinta Jimin dengan mata yang mulai berkaca.

"Kalau begitu, ayo ingat apa tujuanmu kesini?" tanya Yoongi kembali.

"I... Iya aku ingat. Aku ingin bertemu dengan Yumny!" jawab Jimin.

"Hanya itu?"
Jimin mengangguk.

Yoongi tepuk jidat"Coman pengen ketemu sama si Yumny aja pake acara lupa segala, dasar bodoh!"

"Hyung, tidak akan membunuh ku kan?" tanya Jimin dengan wajah yang masih ketakutan.

"Tidak! Untuk apa?" jawab Yoongi dengan nada santai.

Jimin bernapas lega "Syukurlah kalau Hyung tidak jadi membunuhku. Padahal tadi aku mau bikin dulu surat perpisahan untuk Eomma, Appa dan Yumny. Kalau Hyung sampai membunuhku!" jelas Jimin dengan nada sedihnya.

Yoongi yang mendengar ucapan Jimin itu membulatkan matanya dengan mulut mengga.

"Yah. Jimin, lo bodoh sekali! Mana mungkin gua bunuh lo tanpa sebab," jelas Yoongi dengan nada kesal.

"Jadi Hyung tidak akan membunuhku?"

"Kan tadi gua udah bilang, gua gak akan bunuh lo buat apa?" jelas Yoongi.

"syukurlah padahal tadi aku ingin membuat surat perpisahan untuk Eomma, Appa dan Yumny. Kalau sampai Hyung membunuhku!" jelas Jimin.

Yoongi terlemas dan terus memukul jidatnya. "Yah aku tidak akan membunuh mu!"

"Syukurlah padahal-"
"Jimin ah, bisakan lo gak usah ngulang omongan lo itu!" jelas Yoongi dengan nada kesalnya.

Jimim terdiam dengan ucapan Yoongi. " Apa yang aku ulang Hyung? " bungung jimin.

"Perkataan mu!"

"Perkataan yang mana?"

Yoongi membuang napasnya "Sudahlah luapkan. Mau di jelasain sampai mulut gua berbusa juga lo gak akan ngerti!" jelas Yoongi.

"Haah, mulut Hyung berbusa? Hyung habis minum apa?" kaget Jimin.

"Apaan sih lo. Gak ngerti sama ucapan gua!"

Jimin menggelengkan kepalanya.

Yoongi benturin kepala ke tembok "Ya Tuhan kenapa sih! Lo sama si Yumny sangat bodoh. Apa kedua orang tuamu tidak mengajarkan kalian?" tanya Yoongi.

"Apa Hyung aku tidak mengerti?" bingung Jimin.

'Ding, Dong'

"Aku pulang," kata Yumny yang baru saja pulang dari sekolahnya.

Yumny masuk dan seketika terkaget karena melihat Jimin yang ada di dalam.

"Oppa!" panggil Yumny  berlari kecil ke hadapan nya.
"Yumny-ah!" jawab Jimin memeluk Yumny.

Yoongi menghela napasnya ketika melihat mereka.

"Kapan Oppa kesini?" tanya Yumny.

"Kapan yah? Aku lupa?" jawab Jimin dengan wajah polos nya.

Yoongi tepuk jidat kembali "Hadehh,"

"Ya sudah lupakan saja. Jadi Oppa ada hal apa kemari?" tanya Yumny lagi.

"Aku juga lupa?" jawab Jimin.

"Hey, Jimin-Ah. Baru saja kita bahas ini, masa kamu sudah lupa apa tujuanmu!" kata Yoongi.

Jimin menatap ke arah Yoongi, "Emmh iya aku. Ingat kalau Yoongi Hyung akan membunuh ku!" jawab Jimin.

Yoongi tersentak dan membulatkan matanya menatap Jimin "Mwo, apa yang kau bicarakan itu?" kaget Yoongi.

Sementara Yumny hanya terdiam menatap Jimin dan Yoongi saling bergantian.

"Kenapa, Appa ingin membunuh Jimin Oppa?" tanya Yumny.

"Aku tidak ingin membunuh nya Yumny. Kamu salah paham!" jelas Yoongi.

"Owh ok, tuh kan Oppa. Yoongi Appa tidak akan membunuhmu," jelas Yoongi.

"Benarkah dia tidak akan membunuhku?" tanya Jimin.
Yumny mengaguk.

"Syukurlah, padahal tadi aku ingin membuat surat perpisahan untuk Eomma, Appa dan Yumny. Kalau sampai Yoongi Hyung membunuhku!" jelas Jimin.

'Hadehh, bodoh!  Ngapain gulang lagi omongan itu sih. Rasa pengen minum racun aja!' batin Yoongi.

Gomawo yang sudah baca dan vote 😊

My Husband Or My Appa ( END) TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang