P R O M I S E [ Completed ]

21.Revan marah

🍂🍂🍂

“Kamu tidak mencintai seseorang karena dia sempurna, justru kamu mencintainya terlepas dari kenyataan bahwa dia memang tidak sempurna.”

(REVAN VERNON JOVANKA)

"Dimana zelline?!"

Stevens dan melvin sontak berdiri dan melihat ke asal sumber suara itu

"Dimana adek gue?!" tanya revan dengan nada membentak mereka

"Di ruagan itu kak" jawab stevens sambil menunjuk ruangan zelline

Tanpa basa basi revan langsung masuk ke dalam ruangan zelline meninggal kan stevens dan melvin di luar

Revan duduk di samping ranjang zelline sambil memegang tangan zelline yang terpasang dengan infus

"Lho kenapa lin? kok gak bilang sih kalau lho sakit? siapa yang buat lho kaya gini? tolong jujur sama gue" ucap revan sambil menitik kan air mata nya

Revan beranjak dari ruangan zelline dan pergi keluar menemui stevens dan melvin

"Apa kata dokter?" tanya revan dengan wajah datar

"Kata dokter,kondisi nya sekarang lagi buruk, zelline demam tinggi dan itu yang nyebab kan dia mimisan,terus perut nya lagi kosong,dia juga punya penyakit mag" jelas melvin panjang lebar ke revan

Revan langsung mengacak acak rambut nya dengan kasar dan sekilas mengingat kan nya pada beberapa waktu yang lalu tentang hubungan zelline dengan stevens yang sedang tidak baik

Revan langsung menatap stevens yang sedang duduk terdiam,lalu revan menarik kerah baju stevens dengan kasar dan membuat stevens terkejut

"Lho yang udah buat adek gue kaya gini kan?!?! jawab gue!!" ucap revan yang membentak stevens

Stevens diam tidak menjawab karena dia tau kalau diri nya salah dalam hal ini.

"Kenapa lho gak jawab gue ha?!"

Satu tonjokan keras melayang di wajah stevens dan menyebab kan ujung bibir nya mengeluar kan darah

Melvin langsung melarai mereka berdua.

"Lepasin gue vin!" ucap revan yang mencoba melepaskan diri dari tahanan melvin

"Udah cukup! kalian mau berantem dalam kondisi zelline yang kaya gini hah?!"

Kata kata melvin membuat revan terdiam dan kemudian dia duduk di kursi panjang sambil memegang kepala nya

"Giamana gue mau bilang ini ke mama?! gue takut mama khawatir, dan mengganggu pekerjaan mama papa di sana"

Revan menjambak rambut nya kasar karena frustasi melihat keadaan adik nya yang terbaring lemah di dalam sana

Kemudia revan bangkit dari posisi nya, dan langsung menarik kerah baju stevens lalu membawa nya ke belakang rumah sakit